- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bertabur Doa di Vihara Paling Tua se-Jakarta
TS
r.c.t.i.o.k
Bertabur Doa di Vihara Paling Tua se-Jakarta
Vihara Dharma Bakti di kawasan Petak Sembilan
Quote:
Di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat berdiri kokoh Vihara Dharma Bakti atau Cin Te Yen. Ini adalah vihara tertua yang dimiliki oleh Jakarta. Wisata religi ke vihara ini, kenapa tidak?
Dari sembilan vihara tua yang ada di Jakarta, Vihara Dharma Bakti atau Cin Te Yen adalah yang paling tua umurnya. Vihara yang berada di kawasan Petak Sembilan, Grogol, Jakarta Barat ini, sudah ada sejak tahun 1650 masehi.
Tidak hanya masyarakat Tionghoa saja, wisatawan umum juga boleh masuk dan memanjatkan doa di sini, hanya saja tidak semua altar bisa dimasuki. Salah seorang penjaga vihara, Hadi (57) mengaku saat libur atau akhir pekan vihara ini ramai didatangi pengunjung.
"Kalau hari biasa, paling yang ingin beribadah saja. Tapi kalau lagi libur atau Sabtu-Minggu lebih ramai. Bukan cuma yang mau ibadah, tapi ada juga turis asing datang ke sini," ungkap Hadi kepada detikTravel beberapa waktu lalu.
"Buat yang datang tapi cuma mau lihat-lihat, boleh saja masuk, tapi lapor dulu. Karena tidak semua altar bisa dimasuki sembarang orang," kata Hadi.
Walaupun berada di dalam gang sempit, Vihara Dharma Bakti seperti tak pernah sepi pengunjung. Begitu memasuki pintu gerbang vihara, suasana khas Tionghoa sudah sangat terasa di tempat ini. Tembok yang serba merah dengan ornamen-ornamen khasnya langsung bisa terlihat dengan jelas.
Di dekat pintu gerbang, ada dua altar yang berdiri berdampingan. Altar ini adalah rumah bagi malaikat. Sedikit masuk ke dalam, ada lagi sebuah altar tanpa dinding akan menyambut Anda. Ini adalah rumah Allah.
"Sebelum masuk, kita doa dulu di sini. Ini rumah Allah. Mau gimana juga kan kita gak bisa mendahulukan yang lain selain Allah," jelas pria yang sudah puluhan tahun mengabdi di vihara ini.
Setelah berdoa kepada Allah, Anda bisa masuk ke dalam bangunan utama vihara. Lilin-lilin raksasa berwarna merah dengan apinya yang menyala terang membuat tempat ini makin indah. Wangi dupa yang tak bisa ditepis oleh hidung sangat terasa di sini. Di dalam bangunan ini, terdapat banyak orang yang sedang memanjatkan doa.
Biasanya, mereka meminta keselamatan, rezeki, dan ada juga yang minta untuk ditemukan jodohnya. Ingin buang sial? Bisa juga di sini.
"Kalau mau buang sial, biasanya harus membawa beberapa burung pipit untuk dilepaskan. Itu cuma simbol, supaya sial kita dibawa sama si burung pergi jauh," ujar Hadi.
Nah, bagi Anda yang ingin memanjatkan doa, tak ada salahnya untuk datang ke tempat yang juga dikenal dengan nama Vihara Petak Sembilan ini. Selain itu, di sini kita juga bisa lebih kenal dengan sejarah Kota Jakarta. Yuk, wisata religi ke Vihara Dharma Bakti, Enjoy Jakarta![URL="http://travel..detik..com/read/2012/12/10/150039/2114196/1383/2/bertabur-doa-di-vihara-paling-tua-se-jakartav33031381#topart"]link[/URL]
Dari sembilan vihara tua yang ada di Jakarta, Vihara Dharma Bakti atau Cin Te Yen adalah yang paling tua umurnya. Vihara yang berada di kawasan Petak Sembilan, Grogol, Jakarta Barat ini, sudah ada sejak tahun 1650 masehi.
Tidak hanya masyarakat Tionghoa saja, wisatawan umum juga boleh masuk dan memanjatkan doa di sini, hanya saja tidak semua altar bisa dimasuki. Salah seorang penjaga vihara, Hadi (57) mengaku saat libur atau akhir pekan vihara ini ramai didatangi pengunjung.
"Kalau hari biasa, paling yang ingin beribadah saja. Tapi kalau lagi libur atau Sabtu-Minggu lebih ramai. Bukan cuma yang mau ibadah, tapi ada juga turis asing datang ke sini," ungkap Hadi kepada detikTravel beberapa waktu lalu.
"Buat yang datang tapi cuma mau lihat-lihat, boleh saja masuk, tapi lapor dulu. Karena tidak semua altar bisa dimasuki sembarang orang," kata Hadi.
Walaupun berada di dalam gang sempit, Vihara Dharma Bakti seperti tak pernah sepi pengunjung. Begitu memasuki pintu gerbang vihara, suasana khas Tionghoa sudah sangat terasa di tempat ini. Tembok yang serba merah dengan ornamen-ornamen khasnya langsung bisa terlihat dengan jelas.
Di dekat pintu gerbang, ada dua altar yang berdiri berdampingan. Altar ini adalah rumah bagi malaikat. Sedikit masuk ke dalam, ada lagi sebuah altar tanpa dinding akan menyambut Anda. Ini adalah rumah Allah.
"Sebelum masuk, kita doa dulu di sini. Ini rumah Allah. Mau gimana juga kan kita gak bisa mendahulukan yang lain selain Allah," jelas pria yang sudah puluhan tahun mengabdi di vihara ini.
Setelah berdoa kepada Allah, Anda bisa masuk ke dalam bangunan utama vihara. Lilin-lilin raksasa berwarna merah dengan apinya yang menyala terang membuat tempat ini makin indah. Wangi dupa yang tak bisa ditepis oleh hidung sangat terasa di sini. Di dalam bangunan ini, terdapat banyak orang yang sedang memanjatkan doa.
Biasanya, mereka meminta keselamatan, rezeki, dan ada juga yang minta untuk ditemukan jodohnya. Ingin buang sial? Bisa juga di sini.
"Kalau mau buang sial, biasanya harus membawa beberapa burung pipit untuk dilepaskan. Itu cuma simbol, supaya sial kita dibawa sama si burung pergi jauh," ujar Hadi.
Nah, bagi Anda yang ingin memanjatkan doa, tak ada salahnya untuk datang ke tempat yang juga dikenal dengan nama Vihara Petak Sembilan ini. Selain itu, di sini kita juga bisa lebih kenal dengan sejarah Kota Jakarta. Yuk, wisata religi ke Vihara Dharma Bakti, Enjoy Jakarta![URL="http://travel..detik..com/read/2012/12/10/150039/2114196/1383/2/bertabur-doa-di-vihara-paling-tua-se-jakartav33031381#topart"]link[/URL]
0
3.6K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan