Kaskus

Entertainment

Doraemon1699Avatar border
TS
Doraemon1699
--Kematian Firaun Tutankhamen Di Akibatkan Epilepsi--


Menurut Hutan Ashrafian, seorang ahli bedah yang mempunyai minat pada sejarah medis dari Imperial College London, semua teori diatas telah kehilangan satu poin penting. Teori-teori diatas tidak berdasarkan fisiknya saat mati yaitu Feminim. Sedangkan Jasad Firaun dan pendahulunya ditemukan dalam keadaan berdada besar dan berpinggul lebar. Dan itu pasti disebabkan oleh penyakit yang tidak biasa.

Kematian Firaun Tutankhamen 3000 tahun lalu, dianggap terlalu tiba-tiba mengingat usianya baru menginjak usia remaja yakni 19 tahun. Sejak ditemukannya makam di tahun 1992, kematian penguasa yang paling terkenal dan paling muda di Mesir ini, berhasil membingungkan para ilmuwan dan menimbulkan berbagai pendapat serta perdebatan sengit. Banyak teori yang timbul, mulai dari pembunuhan, kusta, tuberkulosis, malaria, anemia sel sabit, gigitan ular bahkan ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Firaun Tutankhamen meninggal karena terjatuh dari kudanya.

Bila dilihat dari patung Smenkhkare, patung yang diduga paman atau kakak dari Firaun Tutankhamen dan patung Akhenaten yang diduga sebagai ayahnya, juga dibuat dengan bentuk seperti wanita yaitu berdada luarbiasa besar serta berpinggul lebar. Hal ini juga terdapat pada dua patung sebelumnya yaitu Amenhotep III dan IV Tuthmosis yang tampak memiliki fisik yang sama persis. Ashrafian menjelaskan, memang telah banyak teori yang mengungkapkan kematian seorang Firaun, hanya saja semua teori itu hanya berfokus pada firaun seorang tanpa melihat riwayat keluarganya. Dari hasil penelitiannya, Ashrafian menemukan bahwa setiap Firaun yang meninggal pasti dalam usia yang relatif sangat muda dan selalu lebih muda dibandingkan pendahulunya. Hal ini pasti disebabkan oleh kelainan bawaan yang diderita para Firaun.

Menurut Ashrafian, penyakit yang paling mendekati adalah epilepsi lobus temporal. Epilepsi lobus temporal merupakan suatu penyakit yang ditandai kejang-kejang parah yang kadang disertai halusinasi berupa kilatan cahaya dan suara-suara misterius. Diagnosis penayakit epilepsi ini juga akan menjelaskan kenapa para Firaun mati dalam keadaan fisik yang feminim. Lobus temporal terhubung ke bagian otak yang terlibat dalam pelepasan hormon, dan kejang-kejang yang ditimbulkan epilepsi berguna untuk mengubah kadar hormon yang terlibat dalam perkembangan seksual. Hormon ini diduga yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada dada para Firaun. Penyakit lobus temporal yang diduga diderita para Firaun juga ada hubungannya dengan visi religius mereka. seperti visi religius yang di alami Akhenaten yang dipercayai telah berhasil menaikkan Dewa minor tak dianggap, Aten, menjadi dewa besar. Tuthmosis IV juga dikabarkan mendapat visi relijius di siang hari dengan terik matahari yang menyerang tubuhnya. Sinar matahari ini lah sebagai penyebab timbulnya halusinasi, karena setiap orang dengan epilepsi lobus temporal, saat terkena sinar matahari akan mendapatkan rangsangan halusinasi. Mengenai tulang retak yang ditemui pada kaki Tutankhamen, Ashrafian menjelaskan itu bisa jadi akibat benturan atau jatuh saat ia mengalami kejang-kejang serangan epilepsi.

nih gan doto-fotonya
--Kematian Firaun Tutankhamen Di Akibatkan Epilepsi--

--Kematian Firaun Tutankhamen Di Akibatkan Epilepsi--

--Kematian Firaun Tutankhamen Di Akibatkan Epilepsi--

--Kematian Firaun Tutankhamen Di Akibatkan Epilepsi--

thx udh baca thread ye gan
kalo berkenan bagi emoticon-Blue Guy Cendol (L) biar rep ane ijo ijo gitu samaemoticon-Rate 5 Star nya gan SEKIAN DAN TERIMAemoticon-Blue Guy Cendol (L)
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan