Dua pria itu adalah Limanto Hartono (29), pengangguran yang tinggal di Jalan Pacar Kembang dan JS alias Tongos (17), seorang kuli angkut di dekat rumah Limanto.
"Limanto kami tangkap dari informasi Joko yang telah kami tangkap lebih dulu," kata AKP Agung Pribadi di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (2/12/2012).
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya ini menjelaskan, JS hanya sebagai 'kacung'. Tersangka utama yang telah merencanakan pembunuhan ini adalah Limanto.
"JS bertindak atas perintah Limanto," tambah dia.
Bersamaan dengan ditangkapnya tersangka, polisi juga mengamankan satu unit Toyota Avanza S-1797 PD silver yang digunakan tersangka saat merampok dan membunuh Ellen. Kemudian, polisi mengamankan satu unit sepeda motor Honda Revo warna hitam biru S 4810 YJ, HP Nokia X1 warna hitam, sebuah tas wanita warna ungu berisi brosur penawaran mobil Daihatsu serta surat-surat penting.
Selain itu, polisi juga menyita uang senilai Rp 1.165.000, 2 lembar STNK, sebuah kunci mobil, senjata api mainan, 2 bilah pisau dapur yang belum sempat digunakan tersangka, seutas tali tampar plastik warna biru, seutas tali rafia, dan seutas kabel.
"Tali rafia itu yang digunakan tersangka untuk mengikat kaki dan tangan korban," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang karyawan PT Asco Prima Mobilindo di Jalan Mastrip No 180 Surabaya, ditemukan tewas di Trawas dengan kondisi mengenaskan. Korban bernama Ellen Carolina (25) yang merupakan sales Daihatsu ini ditemukan tewas dengan keadaan kaki terikat.
Saat ditemukan di pinggir jalan, Jumat (30/11/2012), kondisi Ellen penuh luka lebam di sekujur tubuhnya. Dugaan sementara, luka-luka itu akibat pukulan benda tumpul bekas penganiayaan. Pada mulut dan hidung Ellen banyak mengeluarkan darah.
ntah gw yang jadi tambah bodoh. atau dunia ini jadi makin gila. kok tega gt. mbunuh orang, gara2 mata ijo ngeliat duit. sgitu doang.
bayangin:
Spoiler for nih lagi:
Surabaya - Dua tersangka pembunuh sales Daihatsu Ellen Carolina mengaku telah merencanakan pembunuhan ini. Limanto Hartono (29) meminta bantuan JS (17) untuk merampok dan membunuh perempuan 25 tahun itu.
Kedekatan Limanto dan Ellen terjadi saat keduanya bertemu di sebuah pesta. Setelah bertukar nomor telepon, Limanto tertarik dan sering mengajak Ellen berbincang-bincang baik melalui Short Message Service (SMS) dan telepon.
Suatu ketika pada Kamis (29/11/2012), Limanto tak lagi bisa menahan nafsunya untuk memiliki harta Ellen. Dia lantas mengajak Ellen bertatap muka di sebuah tempat makanan fastfood di kawasan Mulyosari. Pria pengangguran ini telah berniat membunuh dan merampok harta Ellen.
Saat itu, Limanto beralasan, bahwa kakaknya berniat membeli mobil melalui Ellen. Dengan latar belakang ayah Limanto yang pernah membeli mobil dari Ellen (kala itu tahun 2011), Limanto meyakinkan Ellen bahwa kakaknya akan menjadi rekan yang menguntungkan.
"Limanto mengajak Joko saat bertemu korban. Kemudian korban diajak ke rumah kakak Limato yang ternyata itu adalah rumah kosong di kawasan perumahan Dharmahusada," kata AKP Agung Pribadi, Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Minggu (2/12/2012).
Tiga orang itu menumpang mobil Toyota Avanza S-1797 PD silver yang disopiri Limanto. Sesampainya di perumahan Dharmahusada, Limanto berakting mengetuk pintu rumah kosong itu. Alih-alih tidak ada orang, Ellen disuruh menunggu dari dalam mobil. Saat itulah, Joko disuruh Limanto untuk mencekik Ellen dari belakang.
"Tadinya Ellen duduk di samping sopir. Namun dipindah ke kursi tengah. Kemudian, dari arah belakang, korban dicekik oleh Joko," tambah dia.
Setelah diserang dari belakang, korban kemudian juga dipukuli wajahnya oleh Limanto. Berulang kali dipukuli, Ellen tidak berdaya. Kondisi semacam itu kemudian Limanto mengikat tangan dan kaki korban dengan tali rafia dan mulut korban dilakban.
Merasa leluasa, Limanto merampas ATM dan handphone milik korban. Dia juga memaksa tersangka memberikan nomer pin.
Setelah mendapatkan uang yang diinginkan, Limanto memberi ongkos kepada Joko senilai Rp 2.200.000 serta blackberry milik Ellen. Kemudian Joko yang berprofesi sebagai kuli angkut itu diturunkan di kawasan Mojo Arum.
"Tersangka lalu membawa korban berputar-putar. Saat sampai di kawasan Mayjend Sungkono Surabaya, korban berontak, Limanto panik," tutur dia.
Setelah memarkirkan mobil, Limanto sekejap saja mencekik Ellen hingga tewas. Masih panik, malam itu Limanto membawa dan menyimpan jenazah Ellen di garasi kos-kosannya di Jalan Dukuh Kupang. Baru Jumat (30/11/2012) pagi, Limanto membuang jenazah Ellen di pinggir jalan di Trawas, Mojokerto.
anjing. tega banget ya. padahal sales daihatsu. gimana klo lawan ngomongnya. pengusaha, yg anggaplah daet 200 jt sbulan. gimana ngak di rangsek lagi tuh.
gw ngak abis pikir. apa yg d otaknya tuh orang sampe bisa tega ngelakuin kek gt.
apa kita harus hati2 dalam berbicara, bergaul dan berjalan. yang ada malah dibilang sombong. klo ngak gitu. ujung2nya bisa kyk gini.
apa kita harus blajar psikologi manusia, agar kita bisa jadi lbih waspada. karena kita jadi bisa membaca pikiran lawan bicara kita?