Jakarta - Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mewakili Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berpidato seputar korupsi. Ahok punya gaya sendiri saat berbicara di hadapan hadirin, termasuk Ketua KPK Abraham Samad.

Ahok yang mengenakan baju seragam dinas warna coklat ini maju ke depan podium yang disiapkan dalam acara seminar bertajuk "Pencegahan korupsi melalui peningkatan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan APBD di Provinsi DKI Jakarta" di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2012).

Acara itu dihadiri antara lain Ketua KPK Abraham Samad, Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Danang Giridrawardana, dan puluhan pegawai berbagai dinas di Pemprov.

Di awal pidatonya, Ahok membacakan teks yang sudah disiapkan.

"Yang saya hormati, Ketua KPK Abraham Samad. Yang saya hormati, teman saya, Ketua Ketua Ombudsman Danang Giridrawardana, dan lain-lain," kata Ahok.

Namun, tiba-tiba Ahok berbicara di luar teks. "Mohon maaf, saya paling tidak suka kalau pejabat publik pakai sebutan yng terhormat dan dihormati. Kalau zaman Bung Karno, tidak ada. Saya tidak tahu bagaimana berkembang seperti itu kita lihat. Tapi ya ini sudah jadi budaya kita, kita jalanin," ujar Ahok.

Hadirin terlihat mesam-mesem pernyataan Ahok itu. Ahok kemudian melanjutkan pidatonya. "Pada kesempatan ini, saya mewakili Pak Gubernur mengucapkan mohon maaf karena tidak bisa diwakili untuk mendampingi Bapak Presiden maka saya mewakili di sini," kata Ahok.

Ahok lalu berbicara seputar korupsi yang menjadi akar masalah bangsa.

[URL="http://news.detik..com/read/2012/11/28/104905/2103560/10/gaya-ahok-pidato-tidak-suka-sebut-pejabat-yang-terhormat?991104topnews"]sumber[/URL]

ane rasa yang barusan di sebut pake terhormat, langsung