0ralucuAvatar border
TS
0ralucu
Link Trit
Link Trit
KLIK GAMBAR
Link Trit



Setelah PUS, Remaja Jadi Sasaran Baru BKKBN


[URL="http://gayahidup.inilah..com/read/detail/1931468/setelah-pus-remaja-jadi-sasaran-baru-bkkbn"]inilah..com,[/URL]Jakarta - Masalah Keluarga. Berencana bukan semata-mata hanya menyoal seputar alat kontrasepsi melainkan juga mengarah pada family planning guna membangun keluarga sejahtera.

Karenanya, selain mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) untuk ber-KB, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga menargetkan para remaja di Indonesia untuk menunda pernikahan melalui program Generasi Berencana (GenRe).

"Selain PUS, program BKKBN kini juga akan menyasar remaja Bukan pada penggunaan kontrasepsi, namun dengan pendewasaan usia perkimpoian. Salah satunya adalah program Generasi Berencana (GenRe) agar remaja bisa merencanakan karir dan pernikahan sesuai dengan siklus kesehatan remaja," kata Plt Kepala BKKBN, Drs. Subagyo, MA, dalam acara GenRe Action 2012 di Plaza Bapindo, Jakarta, Selasa (27/11).

Menurut Subagyo, remaja di Indonesia memiliki berbagai masalah yang cukup pelik, maka perencanaan keluarga sejahtera juga mulai dilakukan sejak remaja.

Berdasarkan sensus 2010 diketahui bahwa pertumbuhan penduduk melebihi proyeksi nasional yaitu 237 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk atau LPP 1,49 per tahun.

Sedangkan menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Indonesia sebesar 12,36 persen pada September 2011 atau sekitar 29,89 juta penduduk. Sementara angka pengangguran pada Agustus 2011 tercatat 6,56 persendari populasi atau sebanyak 7,7 juta orang.

Kalangan remaja cukup besar dalam tingkat populasi tersebut yakni sekitar 20 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

"Angka ini cukup besar untuk bisa dirangkul dalam menekan tingkat populasi penduduk dimasa akan datang. Kalangan remaja rentan akan narkoba dan sex bebas untuk itu perlu dilakukan pembinaan sejak dini," ujar Subagyo.

Sedangkan, data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2010, tercatat ada 35 dari 1.000 orang remaja yang sudah pernah melahirkan. Bahkan usia rata-rata perkimpoian wanita Indonesia adalah 19 tahun.

"Untuk perempuan sebaiknya menikah setelah umur 21 tahun dan laki-laki setelah 23 tahun karena dari sisi reproduksi, umur tersebut adalah ukuran bahwa seseorang sudah benar-benar sehat untuk hidup berumah tangga. Sedangkan secara psikologis, dia lebih matang," kata Subagyo.

Hasil survei penduduk tahun 2012 menyatakan bahwa 27,6 persen penduduk Indonesia adalah remaja. Sayangnya, data BNN (Badan Narkotika Nasional) menunjukkan bahwa 45 persen pengguna Napza di tahun 2009 adalah mereka yang berusia 16-24 tahun.

Beberapa bukti menunjukkan adanya keterkaitan antara penggunaan Napza dengan perilaku seks bebas di kalangan remaja. Bahkan Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2007 menemukan bahwa 1 persen remaja wanita dan 6 persen remaja pria pernah melakukan seks pranikah.

"Segala sesuatu yang berhubungan dengan generasi remaja harus direncanakan. Remaja harus bebas dari free sex, narkoba dan HIV/AIDS. Remaja masih punya tahapan kehidupan yang panjang seperti meneruskan sekolah, mencari pekerjaan, membangun rumah tangga dan menjadi bagian dari masyarakat," kata Subagyo.

Secara umum, sambung Subagyo, ada beberapa fokus program BKKBN yang telah dipersiapkan untuk menyasar remaja, yaitu: sosialisasi penundaan usia kimpoi, menyediakan informasi mengenai kesehatan reproduksi seluas-luasnya lewat konseling, promosi perencanaan kehidupan keluarga sebaik-baiknya, kapan idealnya usia menikah dan punya anak serta berapa jumlah anak yang ideal. [mor]

Quote:


Link Trit


Kontrasepsi 'Selamatkan' Organ Reproduksi
.

[URL="http://gayahidup.inilah..com/read/detail/1931120/kontrasepsi-selamatkan-organ-reproduksi"]inilah..com[/URL], Jakarta - Menjaga kesehatan tubuh merupakan hal sangat penting terlebih untuk organ reproduksi.

Nah, untuk menjaga kesehatannya, alat kotrasepsi bisa menjadi pilihan utama, terutama saat melakukan hubungan seksual.

Dilansir Cosmopolitan, berikut beberapa ragam kontrasepsi yang diklaim bisa 'menyelamatkan' organ reproduksi wanita.

Kondom wanita

Tak hanya pria, kondom juga berlaku bagi wanita. Kondom wanita memiliki lapisan pelumas tipis agar lebih nyaman untuk digunakan. Kondom wanira ini harus digunakan sebelum beraksi intim dan dianggap 95% efektif jika digunakan dengan benar.

Spermisida

Merupakan bahan kimia yang dapat membunuh sperma, tapi tetap aman dan tidak meracuni Miss V Anda. Tetapi hati-hati, bagi Anda yang memiliki alergi karena salah satu efek samping kontrasepsi ini adalah dapat memicu alergi.

Diafragma

Mungkin alat ini terdengar masih asing di telinga Diafragma merupakan kubah karet tipis dan memiliki per logam di bingkainya. Alat ini dapat melekat secara diagonal di dinding depan miss v sehingga serviks dapat tertutup dengan sempurna selama berhubungan seksual. [mor]

Quote:


Bidik Akseptor KB Baru Lewat Pasar Tradisional


[URL="http://gayahidup.inilah..com/read/detail/1930680/bidik-akseptor-kb-baru-lewat-pasar-tradisional"]inilah..com[/URL],Jakarta - Setelah menggelar acara Grebeg Pasar di Sregen, Ponorogo, Jambi, dan Yogyakarta, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali membidik akseptor KB baru di Indonesia Timur melalui sosialisasi di pasar tradisional Oesao, Kabupaten Kupang.

Acara yang berlangsung meriah pada Jumat (23/11) tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat seperti Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Inspektur Utama BKKBN Mieke Sylvia Siangian, dan Kepala BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Theodora Pandjaitan.

"Gerakan Bersama Keluarga Pas Sasaran (Grebek Pasar) dinilai efektif dan tepat sasaran untuk kembali menggeliatkan sosialisasi program keluarga berencana, terlebih bagi masyarakat menengah ke bawah," kata Irtama BKKBN, Dra, Mieke Sylvia Siangian saat sambutan di acara Grebeg Pasar di Pasar Tradisional Oesao, Kupang, NTT.

Mieke menjelaskan jumlah masyarakat yang belum mengikuti program KB relatif banyak, khususnya kalangan menengah ke bawah. Karena itu,pihaknya berupaya menggeliatkan kembali sosialisasi KB melalui pasar tradisional sebagai tempat berkumpul penjual dan pembeli.

Menurut Mieke, pasar menjadi tempat strategis karena diasana tempat berkumpul banyak orang dan golongoan. hanya dengan informasi dari orang satu ke orang yang lain saja, diharapkan sosialisasi tentang program KB bisa terwujud.

Sementara itu, Kepala BKKBN Provonsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Dra. Teodora Pandjaitan mengatakan, sebagai perwakilan BKKBN NTT pihaknya mendukung penuh acara Grebek Pasar. Menurutnya, dengan koordinasi yang baik antara BKKBN dengan Pemerintah Kabupaten Kupang, selaku tempat terselenggaranya acara, kegiatan Grebek Pasar ini dapat berjalan dengan baik.

"Selama sepekan sejak dimulainya rangkaian acara ini yakni tanggal 18 November hingga 23 November 2012, kami telah berhasil melayani lebih dari 700 akseptor dari target keseluruhan hingga akhir tahun ini adalah 1500 akseptor," urai Dora.

Bupati Kupang Ayub Titu Eki menambahkan Angka kematian ibu melahirkan di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terbilang cukup tinggi. Karenanya, kegiatan Grebeg Pasar ini diharapkan efektif untuk menekan angka tersebut.

Menurut Ayub, berbicara soal KB tak harus melulu seputar kondom dan spiral melainkan juga mengatur angka kelahiran dan family planning mengingat jumlah penduduk terlebih di NTT terbilang banyak. "Tingginya pertumbuhan penduduk tersebut salah satunya disebabkan tingginya angka kelahiran," urai Ayub. [mor]

Quote:
0
1.2K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan