NO REPOST :

Krisis ekonomi yang melanda Spanyol, membuat warga Catalan ge­rah. Selama ini, secara ekonomi Ca­talan cukup mandiri dan menjadi pe­nyuplai buat Spanyol. Selain pema­su­kan besar dari wisata, juga dari pabrik-pabrik vital yang terletak di Catalan.

Wilayah otonomi Spanyol, Catalunya, meminta merdeka. Kampung halaman klub besar Spanyol, Barcelona itu ingin memisahkan diri dari Spanyol.
Menurut The Guardian, hampir 1,5 juta massa berbaris mendukung tercapainya kemerdekaan bagi Catalonia di sana. Mereka menuntut provinsi beribu kota Barcelona itu pisah dari Spanyol.

Pada saat ini Catalonia dengan jumlah penduduk 7,5 juta orang, populasi ini lebih padat daripada Denmark. Perekonomiannya hampir sebesar Portugal dan menghasilkan gross domestic product kelima terbesar untuk Spanyol.

Nah, jika itu terjadi, bagaimana nasib Barcelona? Barcelona memang berada di daerah Catalunya. Sejak lama, Catalunya merasa memiliki identitas sendiri dan ingin merdeka. Barcelona dianggap representasi perjuangan Catalunya. Sementara Spanyol dianggap penjajah.

Walikota Barcelona Xavier Trias mengatakan ada kemungkinan La Blaugrana untuk meninggalkan La Liga dan memilih Ligue 1 Perancis, apabila wacana kemerdekaan Catalunya benar-benar terwujud. Apalagi jejak pendapat yang digelar parlemen semakin menguat terkait keinginan Barcelona untuk memisahkan diri dari Spanyol.

"Kami Catalunya tidak memiliki kemungkinan untuk menggelar liga yang kompetitif. Hal ini karena kami hanya memiliki tim yang sangat sedikit dan Barcelona perlu untuk bergabung dengan Liga lain. Itu bisa jadi Perancis atau mungkin saja tetap di Spanyol," katanya Xavier Trias seperti dilansir Soccerway, Minggu (25/11/2012).

La Blaugrana sendiri sering dilihat sebagai simbol politik bagi Catalan, hal inilah yang menyebabkan rivalitas tinggi setiap kali El Clasico digelar. Beberapa bulan terakhir, upaya Catalunya untuk memproklamirkan kemerdekaan mereka semakin serius, dan mulai mendekati hasil. Pemungutan suara telah digelar untuk mengetahui seberapa besar keinginan warga di kawasan tersebut memilih referendum dan berpisah dengan Spanyol.

"Beberapa tahun yang lalu klub kami telah membuat acuan bagi semua orang dan kami ingin tampil sebagai tim Catalan. Setelah bertahun-tahun pemain kami membuat Spanyol meraih kejayaan di pentas dunia, kini saatnya kami punya kebanggaan sendiri dengan Timnas Catalunya," terangnya.

Catalan bahkan mempunyai timnas sepakbola sendiri bermaterikan pemain-pemain Barcelona dan sejumlah klub di wilayah tersebut. Trias juga mengaku bangga dengan timnas mereka yang menurutnya akan membuat mereka bangga. "Mereka bermain dengan baik dan memiliki gaya sendiri dalam bertanding. Hal itu membuat kami bangga," tutup Trias.