Assalamualaikum Wr. Wb.
Shalom.

Ane mau membahas The Anarchy, yang merupakan periode dalam krisis suksesi pada kerajaan Inggris yang disebabkan akan berakhirnya kekuasaan Raja Henry I. Anaknya William Adelin, tewas pada tenggelamnya Kapal Putih.

Peristiwa White Ship

AWAL MULA
Penyebab lainnya ada perebutan kekuasaan yang intensif dalam wilayah Inggris dan Normandy, banyak dukes dan counts menyebabkan wilayah ini tidak bisa reda dari konflik. pada 1066 William The Conqueror berhasil menginvasi Anglo-Saxons (Inggris) dan mulai menjadi masalah ketika William mangkat, para pewaris tahta saling memperebutkan wilayah-wilayah.


Henry I mulai berkuasa setelah mengalahkan William Curthose, saudara tuanya, dan menginginkan William Adelin, satu-satunya anak laki resminya. Menjadi penerusnya di Kerajaan Inggris.

Malangnya kapal White Ship yang sedang menuju Normandy dari Barfleur tenggelam di Selat Inggris, 300 orang tewas termasuk William Adelin.

Kekuasaan pun menjadi tidak jelas, penunjukan Matilda, anak perempuan Henry I menjadi ratu terganjal oleh tidak jelasnya aturan suksesi perempuan dalam kerajaan pada masa itu.
Lalu Matilda menikah dengan Henry V, Kaisar Romawi Suci, namun Henry V mangkat pada 1125. Matilda menikah lagi dengan Geoffrey dari Anjou pada 1128. Perkimpoian ini tidak populer dikalangan bangsawan Anglo-Norman karena Geoffrey seorang Angevin yang merupakan musuh berbuyutan Anglo-Norman.




Namun setelah kematian Henry I, bukan Matilda yang menjadi suksesi melainkan Stephen dari Blois,menyebabkan perang sipil pecah. Stephen sendiri merupakan raja yang cukup berpengaruh di Perancis Utara pada massanya. Stephen didukung oleh gereja dan saudaranya, Henry Of Blois.



MULAINYA KONFLIK
Perang dimulai ketika Angevin mulai terdesak di bagian barat Inggris, sebaliknya Stephen makin berkuasa.


Stephen menanggapi dengan segera bergerak ke selatan, mengepung Arundel dan menjebak Matilda dalam benteng . Stephen kemudian sepakat untuk gencatan senjata yang diusulkan oleh saudaranya, Henry of Blois,. Rincian lengkap dari gencatan senjata tidak diketahui, tetapi hasilnya adalah bahwa Stephen pertama kali merngeluarkan Matilda dari pengepungan dan kemudian dibiarkan dan rumah tangganya ksatria untuk diantar ke barat, di mana mereka bertemu kembali dengan Robert of Gloucester. Alasan di balik keputusan Stephen untuk melepaskan saingannya masih belum jelas. Penulis sejarah kontemporer berpendapat bahwa Henry berpendapat bahwa itu akan menjadi kepentingan Stephen terbaik untuk melepaskan Ratu dan berkonsentrasi pada menyerang Robert, dan Stephen mungkin telah melihat Robert, bukan Ratu, sebagai lawan utamanya pada saat dalam konflik.

Stephen juga menghadapi dilema militer di Arundel dianggap hampir ditembus, dan ia mungkin telah khawatir bahwa ia mengikat ke pasukannya di selatan sementara Robert berkeliaran bebas di barat. Teori lain adalah bahwa Stephen dirilis Matilda keluar dari rasa ksatria, Stefanus tentu dikenal memiliki kepribadian, sopan dan murah hati perempuan biasanya tidak diharapkan akan ditargetkan di Anglo-Norman.

Meskipun telah ada pembelotan baru sedikit untuk Ratu, Matilda kini mengendalikan wilayah membentang dari Gloucester dan Bristol selatan-barat ke Devon dan Cornwall, barat ke pawai Welsh dan timur sejauh Oxford dan Wallingford, mengancam London. Dia telah mendirikan istananya di Gloucester, dekat kubu Robert of Bristol tetapi cukup jauh baginya untuk tetap mandiri dari saudara tiri nya. Stephen mengatur tentang reklamasi wilayah. Ia mulai dengan menyerang Wallingford kastil yang dikendalikan koridor Thames, melainkan diadakan oleh Brien FitzCount dan Stephen merasa terlalu baik jika dipertahankan.

Stephen meninggalkan beberapa pasukan untuk memblokade benteng dan terus ke barat Wiltshire serangan Trowbridge, mengambil kastil South Cerney dan Malmesbury. . Sementara itu, Miles of Gloucester berbaris dari arah timur, menyerang pasukan barisan belakang Stephen di Wallingford dan mengancam situasi di London. Stephen dipaksa menyerah pada kampanye baratnya, kembali ke timur untuk menstabilkan situasi dan melindungi ibukotanya

Pada awal 1140, Nigel, Uskup Ely, yang istananya disita Stephen setahun sebelumnya, memberontak terhadap Stephen juga. Nigel berharap untuk merebut Anglia Timur dan mendirikan markasnya operasi di Isle of Ely, kemudian dikelilingi oleh pelindung Fenland. Stephen menjawab dengan cepat, mengambil tentara ke Fen dan menggunakan perahu membentuk jalan lintas yang memungkinkan dia untuk membuat serangan kejutan. Nigel melarikan diri ke Gloucester,. tapi anak buahnya dan kastil ditangkap, dan ketertiban untuk sementara dipulihkan di timur . Robert dari Gloucester merebut kembali beberapa wilayah yang telah diambil Stephen dalam pertempuran pada 1139. Dalam upaya untuk menegosiasikan gencatan senjata, Henry of Blois diadakan sebuah konferensi perdamaian di Bath, di mana Robert mewakili Ratu, dan Ratu Matilda dan Uskup Agung Theobald. Konferensi runtuh atas desakan oleh Henry dan pendeta bahwa mereka harus menetapkan ketentuan kesepakatan damai, yang Stephen ditemukan tidak dapat diterima.
Ranulf of Chester tetap marah atas pemberkatan Stephen dari utara Inggris untuk Pangeran Henry. Ranulf menyusun rencana untuk menangani masalah dengan menyergap Henry sementara pangeran sedang melakukan perjalanan kembali dari pengadilan ke Skotlandia setelah Natal. Stephen menanggapi rumor rencana ini dengan mengawal Henry sendiri, tapi sikap ini terbukti menjadi jebakan untuk Ranulf. Ranulf sebelumnya mengklaim bahwa ia memiliki hak untuk kastil Lincoln, yang diselenggarakan oleh Stephen, dan di bawah kedok kunjungan, Ranulf merebut benteng dalam serangan. Stephen berbaris ke utara Lincoln dan setuju untuk gencatan senjata dengan Ranulf, mungkin untuk menjaga dia dari bergabung dengan faksi sang Ratu, di mana Ranulf akan diizinkan untuk menjaga benteng. Stephen kembali ke London, tetapi menerima kabar bahwa Ranulf, saudaranya dan keluarga mereka sedang bersantai di Lincoln Castle dengan kekuatan penjaga minimal, target matang untuk serangan kejutan sendiri. Meninggalkan kesepakatan yang baru saja dibuat., Stephen berkumpul ke pasukannya lagi dan melaju utara, tetapi tidak cukup cepat . Ranulf dapat lolos dari Lincoln dan menyatakan dukungannya untuk Ratu, dan Stephen dipaksa untuk membiarkan benteng dikepung.

Pada pertempuran Lincoln sejumlah pasukan dikerahkan kedua kubu untuk merebut Kota Lincoln yang dianggap penting. namun akibatnya sangat fatal, sejumlah pendukung Stephen mulai membelot diantaranya Waleron dan saudara kandungnya Robert dari Leicester.




sumber

bersambung