Pernyataan Muhaimin Iskandar Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi yang mendukung Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) naik mencapai 150% angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dinilai tidak realistis oleh Gubernur Jawa Timur. UMK Jawa Timur sebenarnya sudah disetujui di angka Rp 1,5 juta.

"Rp 1,5 (juta ) itu sudah realistis. Sudah ditandatangani semua. Terus sekarang ada gelombang dari Jakarta Rp 2,2 (juta) itu," kata Soekarwo Gubernur Jawa Timur usai rapat finalisasi UMK di Gedung Bappeprov Jawa Timur, Senin (19/11/2012).

Meski angka Rp 1,5 juta itu masih sulit diterima Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim, namun telah mendapat persetujuan dari dewan pengupahan dan buruh. Lagi-lagi, penetapan UMK 2013 pun harus kembali alot setelah Menakertrans menyebutkan adanya KHL plus menjadi dasar penetapan UMK.

Menurut Soekarwo, tidak semua perusahaan mampu membayar karyawannya sesuai dengan nilai 150 persen KHL. Harus ada titik temu antara Apindo dan buruh.

Rapat UMK yang dihadiri perwakilan 38 kabupaten/kota, Apindo, Dewan Pengupahan Jatim dan serikat pekerja pun belum membuahkan hasil. Gubernur masih akan menunggu penjelasan tentang pernyataan Menakertrans tersebut. Untuk itu, ia mengutus Harry Soegiri Kepala Disnakertransduk menemui Menakertrans. Soekarwo pun berharap penjelasan bisa diterima secepatnya sehingga peraturan gubernur bisa ditetapkan sesuai jadwal 21 November 2012.

Terkait soal usulan pengambilalihan 4 item dari 60 KHL oleh pemerintah, Gubernur masih belum mau membahasnya. "Itu nanti saja. Kita konsultasikan dulu ke menteri," ujarnya.(git)

http://kelanakota.suarasurabaya.net/...udah-Realistis

Si Imin emang asal njeplak aja kalo ngomong, lagian 1.5 juta aja buat Surabaya dah gede masak masih mau minta 2.2jt kayak JKT? Gue setuju peningkatan taraf hidup tapi yang realistis laah...