Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: Soviet Union
Caliber: 7.62 x 39 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 30 rounds
Muzzle Velocity: 2,329 feet per second
Rate of Fire: 600 rounds per minute
Dengan lebih dari 75 juta di seluruh dunia telah dibuat, AK-47 (aka, "Kalashnikov") adalah sebuah senjata api legenda yang lebih mematikan daripada sistem senjata tunggal lainnya yang pernah diproduksi. Dibangun berdasar desain yang sama dengan Sturmgewehr Jerman, bilik putaran menengah dan dibangun dari bagian yang distamper. AK-47 tidak hanya mudah untuk diproduksi dan relatif murah,tapi juga terbukti sangat mudah untuk bertahan dan hampir kebal terhadap kondisi yang bisa dengan mudah nerusak senjata lainnya. Akurasi memang rata-rata, tetapi Kalashnikov mengkompensasi ini dengan kemampuannya yang sangat mematikan.

Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: United States
Caliber: 5.56 x 45 mm (.223 inch)
Cartridge Capacity: 20-30 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 3,281 feet per second
Rate of Fire: 700-950 rounds per minute
Meskipun butuh sedikit waktu untuk keluar dari masalah kemacetan senjata itu selama percobaan tempurnya di awal 1960-an, M16 telah terbukti menjadi pemain yang luar biasa dengan akurasi yang luar biasa, penanganan,dan efektivitas tempur. Senapan ini memenuhi keinginan militer AS untuk mengembangkan senapan serbu ringan modern yang bisa menggantikan M1 semi-otomatis dan M14. Fitur inovatif termasuk paduan logam ringan dan konstruksi plastik, sistem gas sederhana penggunaan amunisi 5,56 mm, yang memungkinkan tentara untuk membawa dua kali jumlah amunisi untuk berat yang sama dari 7,62 mm putaran.

3.LEE-ENFIELD SMLE
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: United Kingdom
Caliber: 7.7 x 56 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 10 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,438 feet per second
Rate of Fire: 15-20 rounds per minute
Senjata infanteri standar pasukan Inggris dari Perang Dunia I hingga krisis Suez 1956, Lee-Enfield SMLE (diucapkan "bau") membangun reputasinya pada keandalan, akurasi pada tingkat yang fenomenal. Magazine yang membawa 10 peluru,merupakan kapasitas terbesar dari setiap senapan di medan perang selama paruh pertama abad ke-20.. Di tangan seorang infanteri terlatih, Lee-Enfield bisa melakukan apa yang disebut " menit yg menakjubkan," yaitu, tiga puluh putaran memukul target 200 meter jauhnya dalam satu menit,hal ini menjadi saingan senjata semi-otomatis modern.

4. M1 GARAND
Type: Semiautomatic
Rifle Country of Origin: United States
Caliber: 7.62 x 63 mm (.30-06 inch)
Cartridge Capacity: 8 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,838 feet per second
Rate of Fire: 30 rounds per minute

Diadopsi oleh Angkatan Darat AS pada tahun 1936, Garand M1 terbukti menjadi senapan, pertempuran yang hebat. General Patton mengatakan di akhir Perang Dunia II bahwa M1 adalah senapan semi-otomatis pertama yang sukses diterbitkan dalam jumlah yang memiliki kekuatan dan akurasi untuk mendominasi medan perang. Lebih dari 6,25 juta Garands telah diproduksi pada saat itu dan ditarik pada awal 1960-an.

Type: Semi or Fully Automatic Rifle
Country of Origin: Belgium
Caliber: 7.62 x 51 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 20 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,700 feet per second
Rate of Fire: 650-700 rounds per minute
Terinspirasi oleh Sturmgewehr 44, produsen Belgia Fabrique Nationale (FN) awalnya mengembangkan FAL senjata menengah yang sama yang digunakan oleh pistol Jerman, tapi ketika NATO mengeluarkan kebutuhan untuk 7,62 mm lebih panjang, FN mengubah desain dan menciptakan sebuah senjata yang hebat. FAL segera menjadi salah satu senjata klasik Perang Dingin, yang digunakan oleh lebih dari 50 negara, tetapi terbukti sulit untuk menangani dalam mode otomatis penuh. Senapan memberikan kesan yang baik kepada tentara Australia di hutan Vietnam, untuk pasukan Israel selama Perang Enam Hari dan digunakan oleh kedua belah pihak dalam perjuangan untuk Kepulauan Falkland.

6. MAUSER K98k CARBINE
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: Germany
Caliber: 7.92 x 57 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity: 5 rounds
Muzzle Velocity: approximately 2,822 feet per second
Rate of Fire: 10-15 rounds per minute
Pertama diproduksi pada akhir abad ke-19, 98 Mauser adalah perpaduan sempurna dari inovasi senapan selama akhir abad 19: serbuk tanpa asap, klip yang dapat dimasukkan ke dalam magazine dan, sebagian besar dari semua, bolt action yang luar biasa yang menjadi dasar untuk senapan berburu paling modern. Model asli 98 digunakan selama Perang Dunia I dalam skala besar, tetapi ketika Jerman mulai mempersenjatai kembali pada 1930-an senapan menerima upgrade yang membuatnya lebih ringan dan lebih mudah untuk melihat dan menembak. Walaupun kalah oleh senjata otomatis, Mauser tersebut tetap berdiri sebagai salah satu senapan legendaris dari zaman modern.

7. STEYR AUG
Type: Semi or Fully Automatic Bull-Pup Assault Rifle
Country of Origin: Austria
Caliber: 5.56 x 45 mm (.22 inch)
Cartridge Capacity: 30 and 42 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 3,084 feet per second
Rate of Fire: 650 rounds per minute

Tampak lebih seperti senjata dari film fiksi ilmiah, hanya saja Steyr itu "cacat" adalah desain yang tampaknya hanya untuk menakut-nakuti ,setelah diperkenalkan pada tahun 1977. Dalam hal ini radikal baru "bull-pup" konfigurasi yang paling bagus dari laras, receiver, bukan berada di depan tangan operator menembak, tapi semua pindah kembali stock, sehingga menjadi senjata yang sangat kompak yang ringan dan mudah untuk ditangani. Steyr juga dilengkapi dengan sistem per barel saling dipertukarkan, sebuah magazine transparan, dan opsional kiri atau kanan serta kemampuan pelontaran shell.

8. 1903 SPRINGFIELD
Type: Bolt-Action Rifle
Country of Origin: United States
Caliber: 7.62 x 63 mm (.30-06 inch)
Cartridge Capacity: 5 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,700 feet per second
Rate of Fire: 10 rounds per minute


Kinerja yang relatif kurang dari senapan Krag-Jorgensen Norwegia yang digunakan oleh pasukan AS dalam Perang Spanyol-Amerika itulah salah satu alasan mencari senjata lain untuk senjata infanteri standar. Mereka "meminjam" komponen yang lebih efektif ditemukan pada Mauser 7mm Jerman, menambahkan beberapa modifikasi, dan menghasilkan magazine senapan yang membuat akurasi menjadi lebih baik. Tahun 1903 dengan cepat mendapat reputasi sebagai senjata api luar biasa akurat dan kuat - pada Pertempuran Belleau Kayu pada tahun 1918, Marinir AS bersenjatakan dengan Springfields menahan serangan balik musuh 700-800 meter jauhnya. Senapan berlanjut di Perang Dunia II dan Korea dan bahkan melihat pertempuran sebagai senapan sniper di Vietnam.

9. STURMGEWEHR 44
Type: Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Country of Origin: Germany
Caliber: 7.92 x 33 mm
Cartridge Capacity: 30 rounds
Muzzle Velocity: Approximately 2,133 feet per second
Rate of Fire: 500 rounds per minute
Wehrmacht belum pernah berperang dengan Uni Soviet lama, ketika menjadi jelas bahwa infanteri Jerman dengan bolt action mereka Mauser, ternyata pada posisi yang kurang menguntungkan dalam tembak-menembak dengan senjata otomatis Rusia. Sebagai tindak lanjutnya, pembuat persenjataan Jerman datang dengan senjata baru yang revolusioner: yang pertama "senapan serbu" (terjemahan harfiah dari Sturmgewehr Jerman). Kunci keberhasilannya adalah 7,92 mm lebih pendek putaran yang memungkinkan untuk tembakan otomatis yang efektif dan tentara bisa membawa amunisi yang cukup. SayangnyaSturmgewehr datang terlambat untuk memainkan peran penting dalam Perang Dunia II, tapi ia memenangkan nilai tinggi untuk inovasi.

10. M14
Type: Semi or Fully Automatic Rifle
Caliber: 7.62 x 51 mm (.30 inch)
Muzzle Velocity: Approximately 2,799 feet per second
Rate of Fire: 700-750 rounds per minute
Pada akhir Perang Dunia II, pleton infantri Amerika membawa empat senjata yang berbeda - dan empat jenis amunisi - Angkatan Darat Amerika Serikat memutuskan untuk mengembangkan senjata tunggal yang bisa memenuhi peran ganda. Hasilnya adalah M14. Pertama diterjunkan pada tahun 1957, senapan ini kasar, tapi sangat akurat memiliki peluru 7,62 mm standar NATO. Terlihat aksi pertamannya di Vietnam, di mana tentara menyukai kinerjanya tapi bermasalah di sektor bobot, baik senjata atau amunisi. Setelah itu dihapus dan digantikan M16 yg lebih ringan, tetapi garis depan beberapa unit masih menggunakan senjata klasik, terutama sebagai senapan sniper.