BERITASATU.COM - Kelompok akun TrioMacan2000 bisa mendorong polisi mengusut kasus pencemaran lewat [url=http://www.TrioMacan2000.net.]www.TrioMacan2000.net.[/url] Meski kasus ini datang belakangan, dibanding yang jadi korban kicuan TrioMacan2000. Jumlah orang yang difitnah TrioMacan2000 dan melapor ke polisi terus bertambah. Kamis, (21/6/2012), Jaksa Agung Muda Pengawas, Marwan Effendy mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan akun TrioMacan2000. Marwan gerah dengan kicauan TrioMacan2000 dan mencemarkan nama baiknya terkait kasus korupsi Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang ditangani Kejaksaan Agung pada 2003 lalu. TrioMacan2000 menuduh Jaksa Agung Muda di Kejaksaan Agung berinisial ME, merujuk kepada Marwan Effendy, melakukan penggelapan terhadap barang bukti kasus korupsi BRI sebesar Rp500 Miliar. Saat itu, Marwan Effendy menjabat sebagai Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Korban berikutnya adalah Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring. Menteri asal PKS ini didera kampanye negatif TrioMacan2000. Awalnya TrioMacan2000 berkicau soal korupsi di Kementerian Pertanian yang juga dipimpin politisi PKS, Suswono. Namun belakangan juga menuding Tifatul membiarkan korupsi di Kemenkominfo. Tifatul sendiri tidak melapor ke polisi. Ia hanya menyarankan yang keberatan dengan tweet TrioMacan2000 untuk lapor ke polisi dan repot as spam. Bekas presenter TV One Tina Talisa yang kini bekerja di Indosiar juga pernah jadi korban Triomacan. Akun ini menuduh Tina Talisa menerima sejumlah uang yang diduga kuat hasil pencucian uang dari kakak iparnya, Mirwan Amir. Tina sempat melapor ke Dewan Pers, belakangan Triomacan meminta maaf atas kekeliruannya. Dari semua laporan pengaduan ke polisi mengenai tindak-tanduk akun TrioMacan2000 ini, tak ada satupun yang ditindaklanjuti. Laporan itu teronggok di meja kepolisian. Polisi berdalih kesulitan untuk mencari tahu administrator akun ini. Pukulan Telak Situs TrioMacan2000.net Di tengah macetnya kasus pengaduan kasus yang melibatkan akun twitter TrioMacan2000, tiba-tiba ada nama lain yang juga mengadukan TrioMacan2000. Senin, 24 September 2012, staf khusus Menteri Koordinator Perekonomian, Abdul Rasyid mendatangi Polda Metro Jaya. Ia bersama pengacara melaporkan situs www.triomacan2000.netyang telah mencemarkan nama baiknya. Di halaman depan situs tersebut, Abdul Rasyid disebut sebagai admin akun twitter @TrioMacan2000. Rasyid juga dituduh melakukan korupsi di Kementerian Koperasi. Rasyid juga disebut pernah dipecat sebagai Direktur Pengelolaan Pengawasan di Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran. Di halaman muka situs tersebut, ada tiga nama yang disebut sebagai admin operator akun TrioMacan2000. Ketiganya adalah Abdul Rasyid, Syahganda Nainggolan dan Raden Nuh. Website www.triomacan2000.net pada Jumat tanggal 21 September 2012 memuat sebuah tulisan yang berjudul "Siapa TrioMacan2000? Berikut Admin Operator Sekaligus Misinya". Tulisan itu memaparkan riwayat Syahganda Nainggolan, Abdul Rasyid, dan Raden Nuh, admin akun twitter @TrioMacan2000. Sayang tulisan itu sudah menghilang, tak lama setelah Rasyid melapor ke polisi. Yang mengherankan laporan Rasyid ke polisi ini langsung ditanggapi dengan cepat. Padahal sebelumnya polisi sudah menerima sejumlah laporan mengenai perbuatan tidak menyenangkan yang disebabkan kicauan akun twitter TrioMacan2000. Beritasatu.com mendapat bocoran surat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya yang langsung memproses laporan Rasyid tersebut. Dalam surat tertanggal 18 Oktober 2012, polisi meminta PT. Sumber Data Indonesia melacak Internet Protocol Address 103.XX.121.XX. IP Address itu merupakan hasil hasil penyidikan dan penyelidikan polisi. Berdasarkan penyelidikan Polisi, pada tanggal 2 Juli 2012 jam 10.00-17.00, situs www.triomacan2000.net diakses menggunakan IP Address tersebut. Surat berkop Polda Metro Jaya itu juga menyebutkan bahwa penyidikan dilakukan atas laporan Abdul Rasyid yang diduga dilakukan situs [url=http://www.triomacan.net.]www.triomacan.net.[/url] Polisi juga meminta PT Sumber Data Indonesia melacak identitas pengguna, data registrasi dan aktivitas IP Address tersebut. Dalam surat tersebut, polisi juga menyertakan penyidik yang ahli di bidang cyber crime Brigadir Dian Dwi Cahyono yang dilengkapi dengan email dan nomor telepon seluler. Nara sumber Beritasatu.com yang enggan disebutkan namanya menyatakan kalau polisi langsung bergerak mengusut laporan itu mengingat pelapor dan kelompoknya adalah teman-temannya. "Tolong dibantu, tidak mungkin saya tidak melaksanakan. Mereka kan bos-bos semua," kata si sumber. Dengan pengakuan Raden Nuh sebagai admin TrioMacan2000, juga penjelasan Raden Nuh kalau Abdul Rasyid sebagai admin lain dari akun tersebut, polisi bisa jadi dibuat mati gaya. Pasalnya laporan Abdul Rasyid ke kepolisian didasari bantahannya sebagai pemegang akun TrioMacan2000. Kita lihat saja sandiwara apalagi dalam permainan akun yang bikin banyak orang bingung.