TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komisi C DPRD DIY perjuangkan wacana penggratisan Trans Jogja untuk waktu operasi mulai pukul 18.00-22.00. Direncanakan dalam waktu dekat ini akan dilakukan pengkajian dasar hukum bersama Tim Anggaran dan Pendapatan Daerah (TAPD) terkait pembebasan biaya tersebut.

"Kami menginginkan program ini bisa dilaksanakan bulan ini sampai Desember mendatang. Hal ini dilakukan untuk memicu minat masyarakat menggunakan Trans Jogja. Sehingga diharapkan masyarakat menjadi terbiasa dan mau terus menggunakan transportasi umum," jelas Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Arif Rahman Hakim, Rabu (7/11/2012).


Dari pertimbangan dasar hukum, lanjutnya, wacana penggratisan tarif Trans Jogja sangat mungkin diterapkan. Sebab tidak berpengaruh banyak terhadap pendapatan yang diterima oleh pemerintah daerah. "Toh selama ini ketika malam hari Trans Jogja relatif sepi penumpang," tandas politikus PKS ini.


Program penggratisan sejalan dengan upaya menaikkan target pendapatan Trans Jogja di tahun 2013, sebesar Rp 25 miliar. Sedangkan pendapatan yang diperoleh pada tahun ini sekitar Rp 17,5 miliar.


"Kami juga meminta pemaparan rencana manajemen baru untuk optimalisasi peningkatan penumpang dan pemeliharaan kendaraan, khususnya untuk tahun depan. Karena kami akan menaikkan target pendapatan Trans Jogja," tandas Arif.


Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY, Tjipto Haribowo mengaku akan melakukan pencermatan kajian hukum wacana penggratisan Trans Jogja pada jam tertentu. Meskipun tidak dipungkiri rencana tersebut bisa direalisasikan jika peraturannya memungkinkan.


"Minggu depan akan kami rapatkan dan koordinasikan dengan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) dan biro hukum Pemda DIY. Sebab, masih perlu dicermati sisi peraturannya, menyalahi atau tidak. Apakah diperlukan SK gubernur dan sebagainya, karena menyangkut dengan pendapatan daerah," papar Tjipto.


Sebelumnya, pakar transportasi UGM Yogyakarta, Prof Sigit Priyanto PhD menyatakan, sasaran Trans Jogja perlu diperluas. Sebab, saat ini mungkin moda transportasi tersebut sudah menarik bagi pengendara motor tapi belum tentu bagi pengendara mobil.


"Sebetulnya upaya membuat Trans Jogja sebagai kendaraan massal sudah betul. Hanya saja ke depan harus ditingkatkan pelayanan dengan memerbanyak armada serta jangkauan rute. Menurut rencana kan semua transportasi publik yang ada di DIY diintegrasikan ke Trans Jogja. Mau tak mau layanan harus ditingkatkan untuk menyedot minat masyarakat menggunakannya," urai Prof Sigit.(*)

SUMBER



TS: GAK USAH JAUH-JAUH OM BUAT AJA TOILET GRATIS...DI JOGJA BELOM ADA TUH.