Toyota Motor Corp. (7203.TO) berencana menambah kapasitas produksinya di Thailand menjadi 1 juta unit per tahun. Meski mengklaim wacana tersebut akan dimulai dalam waktu dekat, pihak perseroan tidak menyebut waktu yang pasti.

Thailand telah menjadi salah satu basis produksi terpenting bagi Toyota selama ini, setelah Jepang dan Amerika Serikat. Jika benar-banr terwujud, maka penambahan produksi sampai dengan 1 juta unit sama artinya dengan kenaikan sebanyak 14% dari target output 2012 yang sebesar 880.000 kendaraan.

Dalam upacara perayaan 50 tahun bisnis Toyota di wilayah Thailand, Presiden Akio Toyoda mengatakan perusahaannya menghadapi banyak kendala, termasuk musibah banjir tahun lalu. "Namun hal itu justru membuat produksi kami di Thailand jadi lebih kuat," demikian ulas Toyoda.

Selain itu, Toyoda juga berencana memulai produksi mobil compact, baik untuk pasar dalam negeri maupun market global. Model produk terbaru ini nantinya akan lebih dahulu tampil pada acara Bangkok International Motor Show bulan Maret mendatang.

Salah satu alasan mengapa Thailand menjadi basis produksi andalan Toyota adalah sulitnya menjual kendaraan dengan harga realistis di tengah penguatan nilai tukar yen. Biaya pembuatan di Thailand lebih murah sehingga perseroan bisa menjual produknya lagi dengan harga yang lebih terjangkau di luar negeri. Selain Toyota, perusahaan Jepang lain yang sudah menggenjot produksinya di negara itu adalah Nissan Motor Co. (7201.TO) dan Mitsubishi Motors Corp. (7211.TO).

sumber:http://www.kaskus.co.id/post/509cd8645b2acf163d000104#post509cd8645b2acf163d000104

Kenapa cost buruh thailand yang jauh lebih tinggi drpd buruh indonesia , tapi cost produksi di thailand lebih murah daripada indonesia ? Dan kenapa jepang lebih memilih thailland menjadi basis pusat industri dibandingkan indonesia ? Meskipun pasar indonesia jauh lebih menjanjikan ?
Alasanya :
1. listrik indonesia sering byarpart .
2. Hukum tidak ditegakkan ,dan sengaja aksi pembiaran perusakan oleh aparat .
3. Selain bayar gaji buruh indonesia , masih banyak upeti siluman kepada oknum dan pemda serta pungli yang luarbiasa besarnya .
4. Infrastruktur memble … bikin orang males buka usaha .
5. Indonesia adalah negara sendirian . Lain dengan thailand , yang sekelilingnya adalah laos,myanmar,malaysia .china , kamboja , yg merupakan negara asean yang masih termasuk negara berkembang , dan letak thailand yg strategis utk pemasaran ke negara tetangganya .dan jarak jepang – thailand sangat dekat . Lain hal dgn indonesia yang jauh sekali ...dan hrus menyebrangi lautan . Cost bertambah …
6. buruh yg suka sweeping . Dan menyebalkan .
7. Birokrasi yang ribet .bertele tele ,dan rentam oknum pemerasan .serta pungli yang semakin merajalela.
Asing melirik ke thailand , bukan karena tergiur karena upah buruh murah tapi ke6 poin tersebut .yg dapat berjangka panjang . Meskipun indonesia memilii market besar , merupakan mangsa mengiurkan sebagai tempat pembuangan menjual produk jepang ke indonesia . Tanpa harus membuka pabrik.
Apalgi tahun 2015 free trade asean ,jadi gak peduli pengusaha dari negara manapun berpindah tempat utk berbisnis dan dapat mengekspor produknya tanpa dibatasi .tragisss .. oh tragisss...