10 Penjahat Yang Tertangkap Karena Kebodohan Mereka
TS
babhaskar
10 Penjahat Yang Tertangkap Karena Kebodohan Mereka
Bicara soal perampok, yang terbayang di benak pastilah orang-orang berwajah sangar yang tak kenal ampun. Tak jarang para perampok ini bahkan terlalu cerdik sampai polisi harus kewalahan. Meski begitu, dari sekian banyak kisah kejahatan yang terjadi, ada beberapa kisah lucu yang seketika menghapus bayangan seram tentang sosok perampok tadi.
Mau tahu kisahnya? Simak saja sepuluh kejadian konyol saat perampokan yang dirangkum oleh UrbanTitan berikut ini.
Spoiler for 1. Banknya sudah tutup!:
Quote:
Christopher Allen Koch tiba di depan Citizens & Northern Bank sekitar pukul 11.40. Dengan tenang ia duduk di dalam mobil sambil menunggu sekitar 20 menit. Tepat pukul 12.01, Koch mulai melangkah keluar dari mobil dan menghampiri pintu bank. Celakanya, pintu bank sudah ditutup. Agaknya pria berusia 28 tahun ini lupa memeriksa jam kerja bank yang akan ia rampok.
Yang lebih buruk lagi, petugas bank yang masih berada di dalam melihat Koch yang berdiri di depan pintu sambil mengenakan topeng ski. Terlatih menghadapi masalah seperti ini, sang petugas bank pun menghubungi polisi. Dalam waktu singkat, polisi pun menangkap Koch. Koch lupa mengganti plat nomor mobilnya.
Spoiler for 2. Perampok vs jago karate:
Quote:
Merampok rumah jago karate memang bukan pilihan bijak. Sayangnya, pria asal Colombia ini tak sadar kalau calon mangsanya adalah pemegang gelar juara Pan-American.
Bisa dibayangkan apa yang terjadi saat sang perampok memaksa masuk ke rumah Cristian Garces, sang jago karate yang tinggal di Manizales, Colombia ini. Parahnya lagi, Garces tak tinggal sendiri di sana. Garces tinggal bersama para karateka lain plus instruktur mereka.
Spoiler for 3. Pura-pura mati:
Quote:
Yang terlintas di kepala perampok ini saat ia menerobos masuk ke sebuah rumah pemakaman di Burjassot, dekat Valencia, adalah pura-pura mati. Segera saja ia memilih salah satu peti mati yang masih kosong dan segera berbaring di dalamnya.
Sebenarnya ide perampok ini cukup cemerlang kalau saja ia memperhitungkan semua faktor penyamaran. Dengan celana panjang baggy dan baju grungy, jelas saja polisi tahu kalau yang berbaring di dalam peti mati itu bukan mayat. Selain itu, perampok ini juga satu-satunya mayat yang masih bernafas di rumah pemakaman tadi.
Spoiler for 4. Persiapan yang kelewat matang:
Quote:
Agaknya Daniel Glen tak mau rugi. Sebelum merampok mini market incarannya, ia ingin memastikan ada cukup banyak uang untuk dirampok. Langkah yang paling mudah adalah menelepon sang penjaga mini market untuk meminta informasi jumlah uang yang ada di mesin kasir.
Sayangnya penjaga toko mencium gelagat buruk Glen dan segera menghubungi polisi. Polisi menangkap pria berusia 40 tahun ini saat ia baru saja memasuki mini market yang akan ia rampok. Daniel Glen ternyata sudah jadi buron polisi atas kejahatan serupa yang terjadi sebelumnya.
Spoiler for 5. Jangan menuliskan nama di sembarang tempat:
Quote:
Peter Addison memang baru berusia 18 tahun tetapi kelakuanya membuat pihak berwenang gerah. Addison dan Mark Ridgeway bukan hanya mencoret-coret dinding tempat perkemahan tetapi juga merusak pecah belah dan alat pemadam kebakaran yang disimpan di sana.
Bagaimana polisi bisa menangkap dua berandal muda ini? Sepertinya Peter Addison lupa kalau menuliskan identitas di tempat kejadian perkara adalah sesuatu yang sangat bodoh.
Spoiler for 6. Jangan terlalu berisik!:
Quote:
Robert Horsley melupakan prinsip dasar perampok yang ingin membobol masuk rumah korban. Ia terlalu berisik. Walaupun penghuni rumah incaran Horsley ini hanya seorang nenek tua namun nyatanya sang perampok tetap kalah. Perampok berusia 46 tahun ini dilumpuhkan nenek berumur 95 tahun. Yang lebih memalukan, nenek ini bahkan sudah menggunakan kursi roda.
Meski harus duduk di kursi roda bukan berarti pendengaran sang nenek sudah memburuk. Ia segera menghampiri pintu depan dengan bersenjatakan obeng. Saat Horsley memecahkan kaca pintu dan merogoh gagang pintu, sang nenek segera menancapkan obeng ke tangan Horsley. Jelas saja Horsley berteriak kesakitan. Tak perlu waktu terlalu lama sampai para tetangga datang membekuk Horsley.
Spoiler for 7. Tertusuk pisau curian:
Quote:
Pria asal Michigan ini tahu persis kalau harga pisau pemburu yang ia incar itu cukup mahal. Segera saja ia mengumpulkan pisau-pisau tadi dan membawanya pergi. Mungkin ia mengira kalau menyimpan pisau-pisau ini di dalam celana adalah cara paling aman. Celakanya, justru itu kesalahan besar.
Saat berusaha melarikan diri, perampok yang nyaris meloloskan diri dengan pisau senilai Rp2,8 juta ini tersandung dan jatuh. Pisau yang ia sembunyikan di dalam celana menancap di perutnya. Perampok naas ini dilarikan ke rumah sakit dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Spoiler for 8. Ke pengadilan mengendarai mobil curian:
Quote:
Bisa jadi pria berusia 37 tahun ini sedang terburu-buru. Ia harus segera menghadiri persidangan. Ia didakwa mencuri Porsche Carrera senilai hampir Rp 1,2 miliar dari sebuah rumah di San Anselmo, San Fransisco.
Menghadiri persidangan jelas membuktikan kalau pria ini adalah seorang warga negara yang bertanggung jawab. Ia ingin mempertanggungjawabkan kejahatan yang ia lakukan. Yang jadi masalah, SUV Lexus yang ia kendarai ke pengadilan adalah mobil curian juga.
Polisi curiga saat pencuri mobil yang sehari-harinya bekerja sebagai penata rambut ini meninggalkan seekor anjing Yorkshire Terriers yang ribut menggonggong di dalam mobil.
Spoiler for 9. Tertangkap gara-gara mabuk:
Quote:
Sebenarnya pencuri yang satu ini sudah berhasil meloloskan diri dari TKP. Ia berhasil membawa lari uang, perhiasan dan sebotol sampanye. Puas dengan hasil jarahannya, sang pencuri pun berniat sedikit bersenang-senang dengan menikmati sampanye yang ia curi.
Sayangnya, kenikmatan sampanye membuat pencuri ini lupa kalau ia belum benar-benar bebas. Tak berapa lama kemudian sang pencuri pun tertidur pulas karena mabuk. Beberapa orang yang lewat di dekat sana mengira si pencuri pingsan dan terjebak di dalam mobil. Segera saja mereka menghubungi polisi untuk menyelamatkan pria malang ini.
Tak perlu waktu terlalu lama sampai polisi sadar kalau pria yang sedang tertidur pulas ini adalah seorang pencuri. Sebagai bonus, pencuri ini juga terkena tuduhan mengemudi sambil mabuk.
Spoiler for 10. Perampok vs jago anggar:
Quote:
Pal Nagy mengira kalau aksinya tak akan diketahui orang. Nagy memanjat pagar rumah korbannya dan berusaha masuk lewat jendela belakang. Sayangnya, aksi Nagy tertangkap mata seorang atlet anggar yang kebetulan sedang berlatih di dekat sana.
Segera saja Virgine Ujlaky menghentikan latihannya dan mendatangi Nagy yang sedang sibuk membongkar jendela rumah korban. Tanpa berfikir terlalu panjang, Ujlaky pun mengarahkan ujung pedangnya ke leher Nagy dan menelepon polisi.
Saat polisi datang, wajah Nagy sudah pucat pasi. Saking shock-nya, Nagy harus menjalani perawatan medis.