1.Candi Cangkuang

Candi Cangkuang terletak di sebuah pulau kecil di tengah danau. Candi cangkuang merupakan satu-satunya candi di Jawa Barat yang merupakan peninggalan dari agama Hindu. Candi ini telah dibangun pada masa Kerajaan Sunda pertama, yaitu Kerajaan Galuh. Untuk mencapai wisata candi sekaligus wisata sejarah ini, pengunjung harus menggunakan transportasi air, seperti rakit.

Di dekat candi ini terdapat sebuah makam seorang muslim bernama Muhammad Arif, yang merupakan salah satu tentara Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ketika menyerang kolonial Belanda di Batavia, pada abad ke-17. Ketika penyergapan gagal, ia memilih untuk menetap di Cangkuang untuk mengajar dan menyebarkan agama Islam ke masyarakat sekitar, tepatnya di Kampung pulo.

2.Candi Jiwa
Tempat wisata candi adalah wisata sejarah selanjutnya adalah Candi Jiwa. Candi Jiwa merupakan bagian dari beberapa candi peninggalan kerajaan Tarumanegara. Candi Budha ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani pada tahun 1984. Candi ini berada di Desa Segaran, Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang, sekitar 36 km dari Pasar Rengasdengklok. Selain menemukan sisa bangunan candi, di situs ini para arkeolog juga menemukan beberapa tembikar, kerangkan manusia, serta perhiasan dan pedang.

3.Situs Batujaya
Wisata sejarah candi di Jawa Barat lainnya adalah Situs Batujaya. Meskipun candi ini terletak di bekas kerajaan Tarumanegara yang merupakan kerajaan Hindu-Budha tertua di Indonesia, Jawa Barat tidak memiliki bangunan candi tetap. Sebelum penemuan ini, hanya empat situs candi yang telah ditemukan di Jawa Barat, yaitu Candi Cangkuang, Candi Ronggeng, Candi Pamarican dan Candi Pananjung. Penelitian menunjukkan bahwa candi dibangun antara abad kelima dan keenam. Hal ini berdasarkan pada ukiran yang terpahat dan prasasti yang ditemukan disekitar candi.

4.Situs Karangkamulyan
Tempat wisata sejarah Karangkamulyan terletak di Desa Karangmulyan, Kabupaten Ciamis. Candi Hindu-Budha ini diperkirakan merupakan peninggalan terakhir dari Kerajaan Galuh. Kapan situs ini ditemukan tidak diketahui. Warga setempat mengatakan bahwa sejak tahun 1700-an, komplek ni telah sering dikunjungi untuk berbagai tujuan. Di sini terdapat beberapa peninggalan seperti Pangcalikan, batu tempat ibadah, Sipatahunan, Sanghyang Bedil dan Panyabungan Hayam, Panyandaan dan makan Sri Bhagawat Pohaci, Pamangkonan, makan Bupati Panakean, serta parit dan bagunan benteng.

5.Candi Bojongmenje
Tempat wisata candi sekaligus wisata sejarah lainnya adalah Candi Bojongmenje. Candi ini terletak di komplek situs arkeologi yang diduga merupakan peninggalan pra-Islam di Jawa Barat. Situs ini terletak di dusun Bojongmenje, Kelurahan Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Bandung. Saat ini, keberadaan dari situs Candi Bojongmenje cukup terancam, karena berada di dekat kawasan industri. Bersama dengan Candi Cangkuang dan Situs Arkeologi Batujaya dan Situs Cibuaya, situs ini adalah salah satu dari beberapa bangunan peninggalan Hindu-Budha yang masih dapat ditelusuri di Jawa Barat.

Candi Bojongmenje dibangun dengan menggunakan batuan andesit. Reruntuhan candi yang ditemukan di situs ini sangat sederhana. Kesederhanaan ini menunjukkan bahwa kualitas budaya masyarakat saat itu masih lebih rendah dari kualitas budaya pada masa pembangunan Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Selain itu, tidak ada satu pun tulisan mengenai hubungan antara candi dengan kerajaan yang pernah ada di Jawa Barat. Namun, berdasarkan penemuan arkeologi di situs Bonongmenje, diperkirakan bahwa candi ini dibangun pada abad ketujuh dan kedelapan.

6. Situs Gunung Padang
Gunung Padang di Cianjur adalah situs sangat tua (megalitikum) yang dibangun oleh leluhur bangsa Galuh Agung (*Nusantara), mereka menempatkan dan menata gunung Padang sebagai bangunan suci atau “pura” yang pada umumnya disebut “Sundapura“ (bangunan suci bangsa Matahari).