adalah kakak dari RMS Titanic, Peluncuran perdananya di tahun 1910 dengan rute Southampton - New York. Dibuat oleh Perusahaan kapal ternama "White Star Line" di Liverpool Inggris.

Merupakan satu dari tiga kapal pesiar transatlantic mewah dan terbesar pertama di tahun 1900-an.

Pernah pada bulan september 1911, kapal ini bertabrakan dengan kapal perang inggris HMS Hawke yang di desain untuk menenggelamkan kapal2 musuh inggris pada saat itu. sisi depan HMS Hawke bertabrakan dengan sisi kiri RMS Olympic, menyebabkan sisi kiri kapal pesiar termewah ini mengalami kerusakan tapi tidak sampai mengenggelamkan kapal, sedangkan kerusakan pada HMS Hawke cukup parah di sisi depan bahkan nyaris tak berbentuk. Dari struktur yang kuat pada RMS Olympic ini menyebabkan dia dirumorkan sebagai "Unsinkable Ship".
Bisa jadi hal ini yang menyebabkan sang adik RMS Titanic dijuluki kapal yang tidak bisa tenggelam, karena dari bahan dan desain konstruksi sama persis dengan RMS Olympic.
Kiri RMS Olympic Kanan HMS Hawke

Setelah mengalami kecelakaan dengan HMS Hawke beberapa perbaikan dilakukan pada RMS Olympic ini, yang menyebabkan perusahaan pembuatnya menunda penyelesaian pembuatan RMS Titanic dan mengambil salah satu proSENSOR dari RMS Titanic untuk digunakan pada RMS Olympic.

Pada saat tragedi RMS Titanic, RMS Olympic sedang dalam perjalanannya dari New York menuju Southampton. Ditengah perjalanan Olympic menerima pesan darurat dari saudarinya Titanic yang membuat kapten kapal memutar haluan ke lokasi Titanic untuk melakukan penyelamatan. Sayang jarak antara kedua kapal sangat jauh sekitar 930km menyebakan upaya penyelamatan menjadi terlambat.
Foto Saat Kedua Bersaudara ini Bertemu Untuk Terakhir Kalinya


Setelah tragedi Titanic beberapa perubahan konstruksi dilakukan, agar tidak bernasib sama dengan adiknya Titanic, diantaranya juga penambahan perahu penyelamat dari 20 menjadi 64 unit.

Pada masa perang dunia I Olympic dialih fungsikan menjadi "Naval Ship" dan di re-paint

setelah perang dunia I dia kembali difungsikan sebagai kapal penumpang transatlantic

di tahun 1930 an terjadi Great Depresion yang berdampak pada profit yang didapatkan Olympic, juga munculnya kapal2 pesaing baru. ditambah lagi pendapatan Olympic yang menurun tajam menyebabkan operational kapal ini merugi.

Hingga pada 5 April 1935 Saudari tertua dari tiga bersaudara ini melakukan perjalanan terakhirnya dari New York. Dibeli oleh Sir John Jarvis seharga 97.500 Pounds, untuk di scrap per bagian.

Selama masa hidupnya RMS Olympic telah melakuan perjalanan sebanyak 257 kali menyebrangi atlantic atau sejauh 1.8 juta miles, dan telah mengantarkan 430.000 penumpang.

Masa hidupnya yang lama (1911 - 1935) membuat kapal ini menyandang nama "Old Reliable"

Britannic merupakan 'saudari' kapal terkenal Titanic. Belajar dari tenggelamnya kapal Titanic pada 14 April 1912, White Star Line membuat beberapa modifikasi dalam konstruksi Britannic yang memang sudah direncanakan sebelumnya.

Mereka mengganti namanya dari Gigantic menjadi Britannic, mungkin agar terdengar lebih rendah diri. Desain lambung kapalnya juga diubah agar lebih tangguh menghadapi gunung es.

Kapal ini dilengkapi sekoci penyelamat dengan jumlah cukup bagi semua penumpang, hal yang tidak ditemukan pada Titanic. Kapal yang disebut kendaraan raksasa termewah di dunia ini memiliki berat yang hampir mendekati 50.000 ton. Britannic diluncurkan pada 1914.

Namun, setelah itu langsung diminta menjadi kapal rumah sakit oleh pemerintah Inggris ketika Perang Dunia I. Pada 21 November 1916, Britannic sedang dalam tugasnya membawa prajurit terluka di dekat Teluk Athena. Pada pukul 8.12 pagi, sebuah ledakan keras mengguncang kapal.

Ledakan tersebut membanjiri seluruh kompartemen. Kerusakan akibat ledakan itu bahkan lebih parah jika dibandingkan dengan kerusakan 'almarhum' Titanic. Britannic tenggelam pada pukul 09.07, kurang dari sejam setelah ledakan. Kecelakaan itu menewaskan 30 orang. Lebih dari 1.000 orang di antaranya dapat diselamatkan.

Penyebab ledakan tidak diketahui, tapi banyak yang meyakini Britannic menabrak ranjau. Pada 1976, penjelajah samudra Jacques Cousteau menemukan Britannic pada kedalaman 400 kaki dari permukaan Laut Aegea.

Dengan tidak meninggalkan warna ciri khas mereka yaitu Dominan Putih & Hitam, serta sedikit warna merah