- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pasien Jiwa (ODMK) Se-Indonesia Berkumpul di Magelang
TS
DSPB
Pasien Jiwa (ODMK) Se-Indonesia Berkumpul di Magelang
Quote:
WELCOME TO MY THREAD
By: DSPB
By: DSPB
Quote:
Pendahuluan
Setiap tanggal 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Jiwa. Tujuannya adalah untuk menghormati hak-hak Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK), memperluas program pencegahan masalah kesehatan jiwa antara penduduk rentan, memperluas pelayanan yang memadai dan mendekatkan akses bagi mereka yang membutuhkan, serta meningkatkan upaya kesehatan jiwa secara optimal.
Setiap tanggal 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Jiwa. Tujuannya adalah untuk menghormati hak-hak Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK), memperluas program pencegahan masalah kesehatan jiwa antara penduduk rentan, memperluas pelayanan yang memadai dan mendekatkan akses bagi mereka yang membutuhkan, serta meningkatkan upaya kesehatan jiwa secara optimal.
Quote:
Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
Setiap tahun tema yang dipakai dalam peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia berbeda-beda sesuai dengan hal apa yang menjadi sangat prioritas pada kurun waktu tersebut. Peringatan HKJS tahun 2012 dilaksanakan di tingkat pusat dan daerah. Kegiatan diarahkan pada upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya promosi dan pencegahan terjadinya depresi serta masalah kesehatan jiwa.
Tema peringatan yang dicanangkan oleh the World Federation of Mental Health tahun ini adalah Depression: A Global Crisisatau Depresi Menjadi Krisis Global dengan subtema Waspada Terhadap Depresi Terselubung dan Penyakit Penyertanya. Tema ini diangkat untuk mengingatkan masyarakat dunia bahwa depresi merupakan penyebab utama hilangnya hari-hari produktif
dan jumlah tahun produktivitas kerja yang dapat mengakibatkan naiknya beban ekonomi.
Beberapa rangkaian kegiatan telah dilaksanakan untuk memperingati HKJS, dan salah satu rangkaian kegiatan peringatan HKJS yang paling menarik adalah Jambore Kesehatan Jiwa, yang pada tahun ini dilaksanakan di RSJ Magelang (RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang). Menariknya adalah, bahwa dalam acara ini Rumah Sakit Jiwa se-Indonesia membawa perwakilannya (kontingen), berkumpul untuk mengikuti serangkaian kegiatan perkemahan seperti layaknya perkemahan pramuka. Di dalam acara tersebut diadakan beberapa kegiatan antara lain perlombaan olah raga, kesenian, dan kegiatan-kegiatan lainnya seperti layaknya kegiatan di bumi perkemahan. Dan yang nggak kalah menarik adalah bahwa kontingen yang dikirim dalam kegiatan ini diantaranya adalah Pasien Jiwa yang tentunya telah dinyatakan layak untuk mengikuti serangkaian kegiatan jambore tersebut.
Setiap tahun tema yang dipakai dalam peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia berbeda-beda sesuai dengan hal apa yang menjadi sangat prioritas pada kurun waktu tersebut. Peringatan HKJS tahun 2012 dilaksanakan di tingkat pusat dan daerah. Kegiatan diarahkan pada upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya promosi dan pencegahan terjadinya depresi serta masalah kesehatan jiwa.
Tema peringatan yang dicanangkan oleh the World Federation of Mental Health tahun ini adalah Depression: A Global Crisisatau Depresi Menjadi Krisis Global dengan subtema Waspada Terhadap Depresi Terselubung dan Penyakit Penyertanya. Tema ini diangkat untuk mengingatkan masyarakat dunia bahwa depresi merupakan penyebab utama hilangnya hari-hari produktif
dan jumlah tahun produktivitas kerja yang dapat mengakibatkan naiknya beban ekonomi.
Beberapa rangkaian kegiatan telah dilaksanakan untuk memperingati HKJS, dan salah satu rangkaian kegiatan peringatan HKJS yang paling menarik adalah Jambore Kesehatan Jiwa, yang pada tahun ini dilaksanakan di RSJ Magelang (RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang). Menariknya adalah, bahwa dalam acara ini Rumah Sakit Jiwa se-Indonesia membawa perwakilannya (kontingen), berkumpul untuk mengikuti serangkaian kegiatan perkemahan seperti layaknya perkemahan pramuka. Di dalam acara tersebut diadakan beberapa kegiatan antara lain perlombaan olah raga, kesenian, dan kegiatan-kegiatan lainnya seperti layaknya kegiatan di bumi perkemahan. Dan yang nggak kalah menarik adalah bahwa kontingen yang dikirim dalam kegiatan ini diantaranya adalah Pasien Jiwa yang tentunya telah dinyatakan layak untuk mengikuti serangkaian kegiatan jambore tersebut.
Quote:
Jambore Kesehatan Jiwa
Kalo agan2 pengen tau seperti apa kegiatan penyambutan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dalam sebuah kegiatan perkemahan, yang diikuti oleh pasien jiwa se-Indonesia, ane kasih beberapa foto dari pembukaan acara tersebut.
Langsung cekidoot sajaaaaah..!! >.<
Bersih-bersih lapangan untuk acara pembukaan
Persiapan Ambulance
Persiapan Panggung
Lokasi Perkemahan
MCK
Salah Satu Tenda untuk Kontingen
Sebenarnya masih ada beberapa kontingen lagi, cuma ane gak sempet nyontreeet, gan.. , ketinggalan barisan..hehehe.. ^_^
Kalo agan2 pengen tau seperti apa kegiatan penyambutan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dalam sebuah kegiatan perkemahan, yang diikuti oleh pasien jiwa se-Indonesia, ane kasih beberapa foto dari pembukaan acara tersebut.
Langsung cekidoot sajaaaaah..!! >.<
Spoiler for Persiapan Acara:
Bersih-bersih lapangan untuk acara pembukaan
Persiapan Ambulance
Persiapan Panggung
Spoiler for Area Perkemahan:
Lokasi Perkemahan
MCK
Salah Satu Tenda untuk Kontingen
Spoiler for Barisan Kontingen:
Spoiler for RSJ Jakarta:
Spoiler for RSJ Propinsi Bali:
Spoiler for RSJ Bangka Belitung:
Spoiler for RSJ Jambi:
Spoiler for RSJ Lampung:
Spoiler for RSJ Palembang:
Spoiler for RSJ Padang:
Spoiler for RSJ Manado:
Spoiler for RSJ Surakarta:
Spoiler for RSJ Semarang:
Spoiler for RSJ Boyolali:
Spoiler for Grhasia Jogja:
Spoiler for RSJ Klaten:
Spoiler for RSJ Lawang Jawa Timur:
Spoiler for RSJ Magelang:
Spoiler for RSJ Kalimantan Barat:
Spoiler for RSJ NTB:
Spoiler for RSJ Maluku dan Aceh:
Sebenarnya masih ada beberapa kontingen lagi, cuma ane gak sempet nyontreeet, gan.. , ketinggalan barisan..hehehe.. ^_^
Quote:
Penutup
Statistik WHO tahun 2002 menunjukkan bahwa 154 juta orang secara global menderita depresi. Saat ini terdapat 121 juta orang mengalami depresi dan dinyatakan bahwa 5,8% pria dan 9,5% wanita di dunia pernah mengalami episode depresi dalam hidup mereka.
Menurut WHO, depresi menduduki peringkat ketiga beban penyakit dalam skala global tahun 2004 dan diperkirakan cenderung naik menjadi peringkat pertama pada tahun 2030. Data WHO tahun 2005 mengungkapkan bahwa sedikitnya 50.000 orang Indonesia melakukan tindak bunuh diri setiap tahunnya, karena tidak ada data nasional untuk angka bunuh diri di Indonesia, dari data tersebut diperkirakan ada 150 orang melakukan bunuh diri setiap harinya di Indonesia.
Depresi ditandai oleh gejala utama rasa sedih dan hilangnya minat yang berkepanjangan selama 2 minggu dan menetap selama 2 bulan. Gejala ini dapat menyerang siapa saja, tidak memandang usia, latar belakang etnis, status sosial ekonomi atau jenis kelamin. Penyalahgunaan zat, gangguan kecemasan dan keluhan fisik yang umumnya bersifat kronis, seperti penyakit jantung, stroke, HIV/AIDS dan diabetes merupakan faktor risiko terjadinya depresi. Sedangkan faktor penyumbang yang signifikan adalah faktor biopsikososial, seperti kemiskinan, penyakit kronis, perceraian, perpisahan atau kehilangan orang yang dicintai, kesepian, dan faktor keturunan.
Statistik WHO tahun 2002 menunjukkan bahwa 154 juta orang secara global menderita depresi. Saat ini terdapat 121 juta orang mengalami depresi dan dinyatakan bahwa 5,8% pria dan 9,5% wanita di dunia pernah mengalami episode depresi dalam hidup mereka.
Menurut WHO, depresi menduduki peringkat ketiga beban penyakit dalam skala global tahun 2004 dan diperkirakan cenderung naik menjadi peringkat pertama pada tahun 2030. Data WHO tahun 2005 mengungkapkan bahwa sedikitnya 50.000 orang Indonesia melakukan tindak bunuh diri setiap tahunnya, karena tidak ada data nasional untuk angka bunuh diri di Indonesia, dari data tersebut diperkirakan ada 150 orang melakukan bunuh diri setiap harinya di Indonesia.
Depresi ditandai oleh gejala utama rasa sedih dan hilangnya minat yang berkepanjangan selama 2 minggu dan menetap selama 2 bulan. Gejala ini dapat menyerang siapa saja, tidak memandang usia, latar belakang etnis, status sosial ekonomi atau jenis kelamin. Penyalahgunaan zat, gangguan kecemasan dan keluhan fisik yang umumnya bersifat kronis, seperti penyakit jantung, stroke, HIV/AIDS dan diabetes merupakan faktor risiko terjadinya depresi. Sedangkan faktor penyumbang yang signifikan adalah faktor biopsikososial, seperti kemiskinan, penyakit kronis, perceraian, perpisahan atau kehilangan orang yang dicintai, kesepian, dan faktor keturunan.
Quote:
"....bahwa kesehatan jiwa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesehatan secara umum serta merupakan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia."
Quote:
Spoiler for Link Terkait:
Quote:
Waspada.. Depresi dimana-mana..!!
Spoiler for PIN:
Quote:
Diubah oleh DSPB 04-11-2012 00:04
0
1.8K
Kutip
2
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan