Wah, ternyata Papua juga punya batik, lo. Seperti apa sih batiknya?

Pada awalnya, batik hanya dipakai di lingkungan keraton atau pesisir Jawa. Namun, seiring berkembangnya jaman, batik tersebar ke berbagai daerah di penjuru nusantara. Batik sendiri merupakan salah satu teknik dalam pembuatan bahan, yaitu mewarnai kain dengan malam (lilin). Maka, tidak heran jika di Indonesia, banyak sekali didapati batik dengan ciri khas masing-masing daerah.

Salah satu daerah pembuat batik adalah Papua. Motif yang terdapat pada batik Papua pun berbeda dengan motif batik Jawa atau daerah lainnya. Umumnya, kain dan motif batik Papua berwarna gelap, tapi tidak sedikit pula yang berwarna cerah. Motif dan coraknya pun beragam dan memiliki kekhasan Papua, seperti burung cendrawasih, alat musik tifa, hingga ukiran kayu.

Awalnya, teknik membatik ini dikembangkan oleh pengrajin dan seniman Papua. Nah, pembuatan batik ini ternyata banyak terinspirasi dari peninggalan-peninggalan arkeologi yang tersebar di daerah Papua. Salah satunya, adalah dari lukisan-lukisan dinding gua yang ada di area kabupaten Biak dan Jayapura. Selain lukisan dinding, peninggalan sejarah lainnya seperti fosil, artefak dan benda purbakala juga mempengaruhi kreativitas seniman Papua dalam mengkreasikan motif batik, lo.
budaya-indonesiadot org

Karena mengandung unsur sejarah dan arkeologi di dalamnya, tak heran jika batik Papua banyak disukai oleh masyarakat lokal hingga internasional. Salah satu motif batik yang terkenal adalah motif Asmat dengan simbol patung kayu suku Asmat. Selain itu, ada pula motif Kamoro atau simbol patung berdiri, Sentani, juga motif yang divariasi dengan sentuhan garis emas yang dijuluki batik Prada.

O iya, batik jenis ini juga sudah diperjualbelikan di internet, lo. Jadi, kamu tidak perlu jauh-jauh ke Papua jika ingin mengoleksi batik Papua.

(Penulis: Chatarina Komala, Sumber Foto: batikbox.com, budaya-indonesia.org, repository.finroll.com)

Sumber