Bhinneka selama ini mengklaim sebagai Indonesia's No. 1 Webstore. Okay, saya akui. Sangat nyaman memilih-milih barang di Bhinneka, bisa melihat spesifikasi barang, banyak pilihan, lalu bisa membaca review-review dari pengguna yang lain, membantu saya dalam memutuskan, barang mana yang harus saya pilih.

Hal ini pula yang membuat saya menjadi pelanggan, dan cukup sering berbelanja di Bhinneka karena lokasi saya bekerja di Indonesia Timur yang notabene jauh dari pusat-pusat elektronik.

Namun hari ini, setelah 7 kali bertransaksi dengan Bhinneka.com, saya dikecewakan dengan pelayanan Bhinneka.com. Tanggal 27 September 2012, saya order 4 item barang dengan total pembelanjaan Rp. 664.118 plus ongkir ke Denpasar.



Hari itu juga saya melakukan pembayaran dan melakukan konfirmasi. Tanggal 28 September 2012, saya mendapat konfirmasi dari sales Sdri. Noverlita (noverlita.adilla@bhinneka.com), bahwa pesanan saya dalam proses.

Karena sudah berpengalaman berkali-kali transaksi dengan Bhinneka, dalam 48 jam, biasanya sudah mendapat konfirmasi bahwa paket sudah dikirim. Jadi saya tenang-tenang saja. Namun kali ini hingga 7 hari setelah pembayaran, saya belum juga mendapat konfirmasi pembayaran.

Akhirnya pada tanggal 4 Oktober 2012 saya menghubungi Bhinneka via order tracking, kemudian dijawab oleh salah seorang sales Sdri. Alin Arlina (alin.arlina@bhinneka.com), bahwa pengiriman dalam tahap penyiapan unit.

Lalu tanggal 6 Oktober 2012 sales Sdri. Alin Arlina (alin.arlina@bhinneka.com) menginformasikan bahwa ada unit (salah satu dari 4 item pesanan saya) yang tidak lolos quality control sehingga tidak dapat dijual. Sales menawarkan apakah ingin mengganti dengan produk lain, atau pengembalian dananya. Karena belum mendapat jawaban yang memuaskan, saya menanyakan kembali kepada sales, produk mana yang tidak ready.

Tanggal 8 Oktober 2012, saya mendapat email konfirmasi dari sales Sdr. Cristian (christian.anderson@bhinneka.com) mengenai produk yang tidak tersedia yaitu DEBONZ Nikon Rubber Hood HR-2, dan diberikan opsi cancel atas seluruh / sebagaian pesanan dan meminta nomor rekening saya untuk proses refund. Namun demikian karena kesibukan saya harus keluar kota selama 4 hari, saya belum menjawab opsi mana yang saya pilih.

Tanggal 12 Oktoner 2012, saya dihubungi oleh salah seorang sales Bhinneka melalui telepon, untuk mengabarkan bahwa 2 dari 4 produk yang saya pesan, tidak ready, yaitu DEBONZ Nikon Rubber Hood HR-2 dan CLIPTEC USB Car Charger with Cable [GZU393]. Akhirnya setelah dihubungi sales tersebut, saya mengirimkan email balasan untuk memilih opsi CANCEL ATAS SELURUHpesanan dan memberikan nomor rekening untuk proses refund.

Tanggal 13 Oktober 2012, saya mendapat email dari Sdri. Alin Arlina (alin.arlina@bhinneka.com), bahwa proses refund akan segera diproses oleh finance officer Bhinneka. Pada titik ini saya sudah lega, dan sempat berpikir akan mengulangi pemesanan produk sampai proses pengembalian uang selesai dilakukan.

Namun ternyata, pada tanggal 15 Oktober 2012, saya mendapat email konfirmasi dari Sdri. Nurul (nurul.adelina@bhinneka.com), bahwa pemesanan dalam proses, dan nomor resi pengiriman akan dikirimkan segera. Saya bingung, ini pesanan yang mana, karena saya sudah memilih opsi cancel atas seluruh pesanan saya. tidak seberapa lama, pada hari yang sama, saya mendapat email konfirmasi bahwa barang sudah dikirim dengan menggunakan TIKI Regular, dan dikirim dengan nomor resi 020153824225.

Setelah saya coba tracking, paket yang ditujukan kepada saya dialamatkan ke kantor saya yang lama di Kupang. Padahal saya minta supaya dikirim ke Denpasar. Tambah bingung lagi dan Saya mulai curiga.

Kemudian saya menghubungi Bhinneka melalui email, lalu langsung ditelepon oleh Sdri. Nurul yang bilang bahwa dua dari 4 produk yang dipesan sudah dikirimkan, dan dia juga meminta maaf karena mengirimkannya ke Kupang bukan Denpasar. Saya mencoba bersabar dan hanya bilang OK, tidak apa-apa karena kebetulan masih ada kawan di kantor lama yang dapat saya minta bantuan untuk memberikan paket tersebut kepada saya. Sempat saya ditawarkan untuk proses pengiriman akan dihandle lagi oleh Bhinneka, saya jawab tidak usah, karena saya pikir akan sangat repot paket harus diambil lagi oleh TIKI, lalu dikirimkan ulang lagi ke Denpasar. Mending langsung dari Kupang ke lokasi kerja saya di Dili.

Sempat saya menanyakan tentang refund, dan dijawab, bahwa pengembalian dana atas 2 produk yang tidak dikirimkan, akan ditransfer ke rekening yang sudah saya infokan.

Saat itu saya kecurigaan saya menghilang, karena saya pikir, OK lah, saya hanya dapat 2 produk dari 4 item yang saya pesan. toh nantinya kelebihan dana (atas 2 produk yang tidak ready stok) akan ditransfer seperti kata sales di telepon.

Akhirnya pada tanggal 29 Oktober 2012, saya baru menerima paket yang saya pesan hampir sebulan yang lalu. Betapa kagetnya saya setelah melihat invoice, Dimana harga salah satu produk yaitu ENERGIZER xPAL - XP2000 [XPOTXP2000A-BL], harganya Rp. 130.000 lebih mahal dari harga saat saya memesan tanggal 27 September 2012. Dan tiba-tiba ada perhitungan PPN 10% yang sebelumnya tidak ada.

WTF!

Terus terang saya mulai naik pitam!



Saya hubungi lagi sales Bhinneka via email, menanyakan tentang pengembalian dana dan kenapa ada harga item yang berubah, tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu kepada saya. Dua orang sales yaitu Sdri. ALin dan Sdri. Nurul hanya menanggapi pertanyaan tentang pengembalian dana, bahwa dua unit yang dikirimkan nilainya Rp. 570.640 (plus ongkir ke Kupang) dan sisa dana sebesar Rp. 93.478 sudah ditransfer tanggal 18 Oktober 2012. Setelah cek di internet banking, memang ada transfer sebesar Rp. 93.478 pada tanggal 18 Oktober 2012. Padahal dana yang seharusnya ditransfer ke saya, menurut saya adalah sebesar Rp. 270.600 (total nilai dua produk yang tidak ready stok).

Yang sangat sangat sangat mengecewakan saya adalah, saya sudah memutuskan untuk cancel seluruh barang dan meminta refund, kenapa masih saja ada barang yang dikirim dengan harga yang berbeda tanpa meminta persetujuan saya?

Apa ini layanan profesional dari Bhinneka?

Lalu kenapa tiba-tiba ada perhitungan PPN 10% di Invoice, sementara di konfirmasi pesanan yang disepakati sebelumnya sama sekali tidak tercantum adanya PPN 10%?

Apa begini cara Bhinneka untuk melayani pelanggannya?

Atau jangan-jangan ini hanya cara Bhinneka untuk membodohi pelanggannya? Menjebak dengan harga murah, lalu sengaja membuat alasan barang tidak ready, dan me-mark up harga barang tanpa konfirmasi ke pelanggannya??

Setelah 7 kali bertransaksi dengan Bhinneka, hari ini saya memutuskan untuk TIDAK lagi berbelanja di Bhinneka. Cukup bagi saya untuk dikecewakan seperti sekarang. Saya hanya menuntut penjelasan yang MASUK AKAL dan dana yang menjadi hak saya sebesar Rp. 270.600 dikembalikan secara utuh!
Nilainya mungkin tidaklah banyak, tapi saya ingin menuntut apa yang menjadi hak saya.

Buat agan kaskuser, mohon maaf ya gan, curhat saya agak panjang. Saya hanya ingin sharing pengalaman, agar memikirkan lagi jika ingin bertransaksi di Bhinneka. Tapi kalo terpaksa karena lokasi kerja yang terpencil seperti saya ini, mungkin ada baiknya beli di toko lain saja.

Bhinneka.com memang unRECOMMENDED SELLER!!!!

Terima kasih udah baca thread saya ini..

Salam,
Bagus