Ngaku Polisi Tipu Anak PNS Terlibat Narkoba


Penipuan yang mengatas-namakan polisi kembali terjadi. Kali ini dialami PNS Pemkot Malang, Kurnianingsih (48) yang berdomisili di Jalan IR Rais I Kota Malang.

Penipuan ini bermula saat Ningsih menerima telepon dari nomor 085210249045, Sabtu (27/10/2012) pukul 23.30 WIB. Pelaku yang mengaku bernama Aiptu Hariadi itu mengabarkan bahwa anaknya Doni (14) tertangkap di Jalan Gatot Subroto, Kota Malang sedang membawa narkoba. Lalu pelaku menawarkan 'uang damai' sebesar Rp 25 juta

"Melalui telepon tersangka, samar-samar terdengar suara anak minta dijemput, itu bikin saya panik, memang anak saya pergi sejak hari Jumat," kata Ningsih

Karena tidak memiliki uang sebesar itu, Ningsih menawar dan pelaku menurunkan uang damai hingga Rp 5 juta. "Kalau tidak mau mengirim, kaki anakmu akan saya tembak," kata Ningsih menirukan ancaman pelaku.

Karena benar-benar tidak memiliki uang, Ningsih bersikukuh tidak mau mentransfer uang. Tapi Ningsih sepakat mengirim pulsa ke tiga nomor yang diberikan pelaku. Sebagai gantinya, anak korban akan diantar pulang dalam waktu tak lebih dari 2 jam.

Tidak ada tanda-tanda Doni pulang, Ningsih mencoba menelpun atau SMS ke anaknya maupun pelaku penipuan, namun tidak ada yang meresponsnya. Hingga akhirnya Doni pulang tiba di rumah dengan selamat Minggu (28/10/2012) pukul 23.00 WIB.

"Ketika pulang, ternyata Doni mengaku tidak terkait masalah apapun dengan polisi," imbuh Ningsih.

Dikonfirmasi terpisah, Humas Polres Malang Kota, AKP Dwiko Gunawan mengaku sudah mendapat laporan dari korban. Dia sangat menyayangkan terulangnya penipuan dengan modus terjerat kasus narkoba. Seharusnya korban tidak mempercayai omongan pelaku, apalagi sampai mentransfer uang atau pulsa.

"Kalau memang benar ada pelaku narkoba, korban harus minta penjelasan dimana penahanannya," kata Dwiko.

sumbel


KomenKu:

Hati hati dengan model tipuannya.