
Tiba-tiba saja nama "Tex Saverio" menjadi berita di mana-mana. Pemuda berusia 26 tahun ini menggoncangkan jagat dunia fashion Indonesia karena hasil karyanya dikenakan penyanyi top dunia saat ini, Lady GaGa. Setelah itu banyak orang yang ingin tahu kenapa penyanyi asal Amerika Serikat itu mau mengenakan baju rancangan Tex, lelaki kelahiran Jakarta, 28 Agustus 1984.
Bagi kalangan dunia fashion Indonesia, nama "Tex" sebenarnya tidak begitu saja muncul. Ketika usianya menginjak 20 tahun, lelaki yang menempuh pendidikan fashion-nya di Bunka School of Fashion Jakarta (2003-2004) dan Phalie Studio Jakarta (2004-2005) ini, memenangkan Mercedes Benz Asia Fashion Award 2005. Pada saat itu disebut-sebut telah lahir calon fashion designer kelas dunia asal Indonesia yang akan bersinar di kancah dunia.
Tex mulai menemukan bakatnya di bidang fashion ketika ia masih duduk di bangku SMA. Ia memang hobi menggambar sejak kecil. Karena hobinya itu ia bahkan menggambar di tengah pelajaran. Sampai-sampai ia ditegur gurunya, yang kemudian menyarankan agar ia masuk sekolah mode saja. Karena itu ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke sekolah fashion yang ada di Jakarta.
Dengan bekal pendidikan fashion, Tex mulai merancang pakaian hasil desainnya. Ciri khasnya adalah memadukan lipit-lipit, bordir, dan jumbai benang pada hasil karyanya. Untuk mendapatkan detail suatu rancangannya ia sampai menghabiskan 300-an meter pita dan 200 meter organsa sebagai dekoratif busana rancangannya. Karena itu, untuk menyusunnya diperlukan ketekunan dan kesabaran. "Tiga gaun (saya) dipersembahkan dengan menggunakan korset terbuat dari besi," katanya seperti dikutip
www.bataviase.co.id
Sejak masih sekolah ia rajin mengikutsertakan karyanya pada sejumlah perlombaan. Tahun 2003, ia berhasil menjadi salah satu finalis ajang Concours International de Jeunes Createurs de Mode Indonesia, yaitu ajang lomba desain fashion bagi para siswa desain busana yang diselenggarakan Majalah Dewi.
Tahun 2005 ia ikut perlombaan busana di Singapura. Di lomba ini, ia menyertakan karyanya bertajuk "Dualism" yang mengangkat isu transgender yaitu busana yang bisa "bertransformasi" dari busana wanita menjadi busana pria. Kemudian dari ajang bernama Mercedes-Benz Asia Fashion Award, seperti sudah disebutkan di atas, Tex meraih gelar juara.
Meski prestasinya bagus di ajang lomba, namanya belum begitu populer. Tahun lalu, Tex bersama tiga alumnus Lomba Perancang Mode (LPM) Femina--Albert Yanuar, Hian Tjen, dan Imelda Kartini--menggelar show bersama yang bertajuk "Rejuvenate Fashion Regeneration".Tex tampil dengan koleksi bertema "My Courtesan" yang memperlihatkan ciri khasnya. Karyanya itu segera mendapat perhatian pegamat mode Indonesia. Di ajang Jakarta Fashion Week pada saat berikutnya, namanya mulai banyak disebut-sebut sebagai perancang busana berbakat Indonesia.
Kekuatan karyanya makin diakui setelah karyanya dikenakan Lady GaGa yang tampil di majalah Harper's Bazaar edisi bulan ini, yang mendapat pujian dunia dan menghebohkan dunia fashion Indonesia. "Saya sangat senang, bangga,semua campur aduk jadi satu. Senang karena koleksi saya dipakai figur internasional seperti Lady GaGa, dan bangga karena bisa sejajar dengan nama-nama besar seperti Dior,Versace, Alexander McQueen, dan Thierry Mugler," ujarnya.