- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menyelamatkan Olahraga Tradisional


TS
Khoontol
Menyelamatkan Olahraga Tradisional
Menyelamatkan Olahraga Tradisional

Selama ini olahraga tradisional kurang diminati anak-anak karena kurangnya peran lembaga pendidikan dalam menyosialisasikan permainan ini. Tetapi hal ini tidak berlaku di Kecamatan Ledokombo, Jember.
Bertempat di kebun Tanoker Ledokombo, taman belajar Tanoker bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO) Kecamatan Ledokombo, mengadakan workshop olahraga tradisional dengan tema Revitalisasi Permainan dan Olahraga Tradisional, Sabtu (20/10) melibatkan guru-guru olahraga dari tingkat TK, SD/MI dan SMP/MTs se-kecamatan Ledokombo. Acara ini bertujuan menghidupkan kembali permainan dan olahraga tradisional serta memasukkan dalam kurikulum olahraga di sekolah.
Di awali sambutan DR Ir Suporaharjo MS, ketua sekaligus pendiri komunitas belajar Tanoker yang melestarikan permainan egrang, sambutan Ka UPTD Dinas Pendidikan Ledokombo, Drs Totok Budianto MSi, acara dilanjutkan dengan sesion pasar permainan tradisional di sekolah yang dikemas dengan diskusi kelompok. Seluruh peserta dibagi empat kelompok, yaitu: kelompok layangan, hijau, peyek, dan kelompok senang.
Peserta sangat antusias sekali mengikuti sesion-sesion dalam acara ini, apalagi ketika sesion menyusun mimpi tentang olahraga tradisional ke depan. Dalam sesi ini peserta diminta menyusun mimpi-mimpinya ke depan tentang olahraga tradisional serta langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Ternyata mimpi-mimpi para guru olahraga ini sangat tinggi dan mulia. Di antaranya ada yang ingin mengenalkan permainan tradisional egrang ke dunia. Ada yang ingin memasukkan olahraga bal budih (bola belakang) olahraga tradisional ke dalam kurikulum nasional agar olahraga tersebut dikenal daerah lain dan menasional, bahkan masuk salah satu cabang yang dilombakan dalam PON. Ada yang bermimpi menduniakan sepak takraw, dan mimpi-mimpi yang lain yang tidak bisa dituliskan satu persatu. Di akhir acara para peserta diminta menuliskan pesan dan kesannya mengikuti acara ini. Sukses olahraga dan permainan tradisional Indonesia.
http://surabaya.tribunnews.com/2012/...ga-tradisional
Koment :
Olah raga tradisional memang perlu segera diterapkan.
Dengan berolah raga sekaligus melanggengkan budayanya.
Selama ini olahraga tradisional kurang diminati anak-anak karena kurangnya peran lembaga pendidikan dalam menyosialisasikan permainan ini. Tetapi hal ini tidak berlaku di Kecamatan Ledokombo, Jember.
Bertempat di kebun Tanoker Ledokombo, taman belajar Tanoker bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO) Kecamatan Ledokombo, mengadakan workshop olahraga tradisional dengan tema Revitalisasi Permainan dan Olahraga Tradisional, Sabtu (20/10) melibatkan guru-guru olahraga dari tingkat TK, SD/MI dan SMP/MTs se-kecamatan Ledokombo. Acara ini bertujuan menghidupkan kembali permainan dan olahraga tradisional serta memasukkan dalam kurikulum olahraga di sekolah.
Di awali sambutan DR Ir Suporaharjo MS, ketua sekaligus pendiri komunitas belajar Tanoker yang melestarikan permainan egrang, sambutan Ka UPTD Dinas Pendidikan Ledokombo, Drs Totok Budianto MSi, acara dilanjutkan dengan sesion pasar permainan tradisional di sekolah yang dikemas dengan diskusi kelompok. Seluruh peserta dibagi empat kelompok, yaitu: kelompok layangan, hijau, peyek, dan kelompok senang.
Peserta sangat antusias sekali mengikuti sesion-sesion dalam acara ini, apalagi ketika sesion menyusun mimpi tentang olahraga tradisional ke depan. Dalam sesi ini peserta diminta menyusun mimpi-mimpinya ke depan tentang olahraga tradisional serta langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Ternyata mimpi-mimpi para guru olahraga ini sangat tinggi dan mulia. Di antaranya ada yang ingin mengenalkan permainan tradisional egrang ke dunia. Ada yang ingin memasukkan olahraga bal budih (bola belakang) olahraga tradisional ke dalam kurikulum nasional agar olahraga tersebut dikenal daerah lain dan menasional, bahkan masuk salah satu cabang yang dilombakan dalam PON. Ada yang bermimpi menduniakan sepak takraw, dan mimpi-mimpi yang lain yang tidak bisa dituliskan satu persatu. Di akhir acara para peserta diminta menuliskan pesan dan kesannya mengikuti acara ini. Sukses olahraga dan permainan tradisional Indonesia.
http://surabaya.tribunnews.com/2012/...ga-tradisional
Koment :
Olah raga tradisional memang perlu segera diterapkan.
Dengan berolah raga sekaligus melanggengkan budayanya.
0
1.7K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan