dia datang atas nama kehidupan,

yang menggerakkan detik dengan detakan,

membangunkan pagi dengan suaranya,

memaksakan siank penuh keringat,

dan melupakan malam dengan isakan...

terbuai, tertawa, terisak, terjatuh, terbuang, terkapar, terbangun..... tak terhentikan



dia datang atas nama kematian,

menghilangkan waktu dengan kejutan,

menutup pagi dengan sayangnya,

menghalau siank dengan kemuraman,

dan mendatangkan malam dalam dekapan...

terbebas, terkait, terdiam, terangkat, tertidur, tersenyum, terkuak..... tak terkatakan



apakah cinta mendatangkan kehidupan?

ataukah cinta mengantarkan kematian?

mencoba melawan hidupnya cinta malah menghantarkan cinta menuju kematian...

lelah mengusap dada yang terkoyak dengan air mata yang terbuang



wahai waktu raihlah tanganku...

wahai pagi bangunkanlah jiwaku...

wahai siank kembalikan ragaku...

wahai malam tolong hiasi malamku...



karna kau yang kucinta menyisakan tangisan dalam lautan tawaku,

tolong jangan ganggu hidupku agar ku tenang jelang matiku...