- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Multitasking Berefek Buruk Bagi Otak


TS
Mirzha1806
Multitasking Berefek Buruk Bagi Otak
Lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini mengharuskan para pegawai bisa ber-multitasking. Multitasking adalah melakukan dua atau lebih tugas secara bersamaan sekaligus. Namun peneliti mengungkapkan bahwa otak manusia tidak berjalan baik ketika seseorang mengerjakan tugas-tugas ganda yang kompleks, seperti mengemudi sambil berbicara menggunakan ponsel atau menjawab dan melayani dua panggilan telepon sekaligus pada saat bersamaan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan satu dekade lalu, David E. Meyer, PhD, Direktur Departemen Otak, Kognisi, dan Laboratorium Aksi di Michigan University dan koleganya menemukan bahwa orang menjadi kurang efisien ketika melakukan pekerjaannya secara multitasking. Hal ini disebabkan butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikan satu tugas, terutama jika tugasnya kompleks.
David E. Meyer, PhD, mengatakan "Dengan rantai penalaran yang cukup solid dapat disimpulkan bahwa multitasking yang intens bisa dilakukan secara teratur saat Anda benar-benar peduli tentang pekerjaan, tapi bisa gagal karena keterbatasan informasi yang akhirnya mengarah kepada kondisi stres kronis."

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan satu dekade lalu, David E. Meyer, PhD, Direktur Departemen Otak, Kognisi, dan Laboratorium Aksi di Michigan University dan koleganya menemukan bahwa orang menjadi kurang efisien ketika melakukan pekerjaannya secara multitasking. Hal ini disebabkan butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikan satu tugas, terutama jika tugasnya kompleks.
David E. Meyer, PhD, mengatakan "Dengan rantai penalaran yang cukup solid dapat disimpulkan bahwa multitasking yang intens bisa dilakukan secara teratur saat Anda benar-benar peduli tentang pekerjaan, tapi bisa gagal karena keterbatasan informasi yang akhirnya mengarah kepada kondisi stres kronis."
0
975
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan