rumahtravelAvatar border
TS
rumahtravel
Inilah satu2nya tempat bersalju di indonesia!!!!!!
Mengagumi Salju di Carstensz Pyramide, Papua Barat

Carstensz Pyramide adalah satu-satunya tempat bersalju di Indonesia. Terletak di Papua Barat, banyak pendaki yang mencoba menaklukkan puncak ini demi melihat selimut salju di ketinggian 4884 meter. Puncak ini tepatnya berada bagian barat dari pegunungan Jawawijaya dan ditemukan oleh pelaut Belanda bernama John Carstensz tahun 1623. Ia menjadi orang Eropa pertama yang melihat Carstensz Pyramide dengan mata kepalanya sendiri.

Carstensz Pyramide atau yang sering disebut dengan Puncak Jaya adalah puncak tertinggi dari 2 puncak lainnya yakni Puncak Mandala (4606 meter) dan Puncak Trikora (4730 meter). Carstensz Pyramide sekaligus menjadi puncak tertinggi di Indonesia, bahkan di dataran benua Australia dan Oceania. Bukan hanya ketinggiannya saja yang menarik, namun karena keberadaan salju di pegunungan negara tropis yang tidak mengenal musim dingin seperti di beberapa negara Asia dan Eropa.

Konon gletser yang berada di Carstensz Pyramide itu dikarenakan badai salju tropis yang kadang membawa salju pada suatu tempat di ketinggian lebih dari 4000 meter. Sayangnya, salju tersebut diperkirakan akan hilang pada tahun 2024. Pada tahun 2010, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) bekerjasama dengan Universitas Ohia serta Universitas Colombia AS mengadakan penelitian sejarah iklim dan lingkungan berdasarkan inti es di Carstensz Pyramide. Dari penelitian itu terungkap bahwa luas lapisan es (gletser) di Carstensz mencapai 2 kilometer persegi dengan ketebalan 30 meter. Sayangnya, gletser tersebut akhir-akhir mengalami penyusutan dalam jumlah yang signifikan yakni 30 cm dalam 2 minggu. Salah satu sebab penyusutan tersebut adalah adanya pemanasan global yang mendera semua bagian di dunia ini. Padahal, Carstensz Pyramide adalah satu dari tiga puncak di kawasan tropis yang memiliki gletser yang hingga kini masih tersisa selain Kilimanjaro di Afrika (5.895 mdpl) dan Andes di Amerika Selatan (6.962 mdpl).

Nah, jika Anda berminat untuk menikmati keindahan gletser di Carstensz Pyramide, ada 3 jalur pendakian yang selama ini digunakan para pendaki untuk mencapai puncak yakni Harrer’s Route, East Ridge, dan American Direct. Harrer’s Route adalah rute termudah yang pertamakali ditemukan oleh Heinrich Harrer, penulis Buku “I Come From The Stone Age”. Jika mengikuti Harrer’s Route Anda akan membutuhkan 12 hingga 15 jam perjalanan untuk mencapai puncak. Tingkat kesulitannya berkisar antara 3-4 standar UIIA. Tantangan terbesarnya terletak pada kemiringan tebing yang curam sampai dengan 10-15 derajat setinggi 80 meter. Pengalaman dan pengetahuan serta kehati-hatian mutlak diperlukan. Bebatuan di kawasan ini cukup kuat dan tidak mudah longsor. Kesulitan akan kembali dihadapi oleh pendaki saat mencapai bebatuan yang bergerigi dengan overhang wall berkisar sampai 10 meter dengan tingkat kesulitan 6-7 + standar UIAA. Bagi pendaki pemula dianjurkan untuk menggunakan jumar sebagai alat bantunya. Harrer pertama kali mendaki Carstensz Pyramide pada tahun 1962. Saat itu Harrer mengikuti rute langsung lempengan dan sudut gunung sebelah utara untuk mencapai Carstensz Pyramide, yang kemudian kini disebut sebagai Harrer’s Route.

Sedangkan jika mendaki menggunakan East Rigde, jalan yang ditempuh akan lebih jauh dan lebih lama. East Rigde juga merupakan rute tersulit diantara lainnya. Rute ketiga, American Direct adalah pendakian yang langsung ke puncak. Rute ini memerlukan skill dan pengalaman yang memadai tentang pendakian. Tingkat kesulitannya semakin tinggi ketika mendekati puncak dengan tebing yang curam.

Uniknya selama pendakian, kita tidak hanya disuguhi medan yang sulit dan menantang namun juga cuaca dan kondisi alam yang berubah dalam waktu yang cepat. Itu mengapa fleksibilitas pendaki sangat diperlukan. Sepanjang perjalanan mendaki, Anda akan bertemu dengan penghuni wilayah ini seperti orang-orang dari suku Dani yang masih primtif, suku Aborigin Australia, Papua dan Polinesia. Beragam flora dan fauna juga mendiami sekitar Carstensz Pyramide. Lebih dari 600 species burung, buaya, ular, trenggiling, kupu- kupu, kanguru pohon, walabi, dan species Australasia lainnya. Keberadaan mereka berpadu dengan hutan perawan, rawa mangrove dan sungai yang menjadi bagian dari Taman Nasional Lorenze.

Ada yang menyarankan, karena sulitnya medan, proses perijinan yang rumit dan jaminan keamanan, pendaki bisa memanfaatkan agen perjalanan yang berpengalaman. Berbagai agen perjalanan yang memiliki reputasi internasional telah menyediakan 2 jalur pendakian yaitu jalur klasik yaitu desa Ilaga atau jalur 2 yang lebih nyaman dengan menumpang helikopter menuju base campe bukit danau. Agen tersebut akan mengurusi semua kebutuhan kita mulai dari perijinan, transportasi dari Jakarta menuju Papua, persewaan helikopter menuju base camp, pemandu, asuransi serta latihan sebelum pendakian dengan biaya Rp. 100 juta per orang. Bagi para wanita, mendaki dan mencapai Carstensz Pyramide bukanlah hal yang mustahil karena pada tahun 1978, Hillary Collins (Inggris) menjadi wanita pertama yang berhasil mencapai puncak ini.

Oya, Carstensz Pyramide juga menjadi bagian dari tujuh puncak tertinggi di dunia atau yang kerap disebut dengan The Seven Summits of The World. Nah, tunggu apalagi, selamat mendaki dan menyaksikan keindahan gletser di puncak gunung!

sumber : panduanwisata.com
emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)
Sunset Indah di Pulau Saonek
0
1.8K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan