Komisi Yudisial sedang mengusut 10 orang hakim yang diduga sebagai pemakai narkoba. Sepuluh hakim ini termasuk hakim Pengadilan Negeri Bekasi, Puji Wijayanto.

"Tersebar di Sumatera dan Jawa. Kami masih mencari informasi," kata Ketua Bidang Pengawasan dan Investigasi Komisi Yudisial, Suparman Marzuki, saat dihubungi, Rabu, 17 Oktober 2012.

Suparman tidak dapat memaparkan lebih detail mengenai identitas dan lama penggunaan narkoba tiap hakim. Komisi Yudisial masih sedang mengumpulkan data untuk ditindaklanjuti bila si hakim terbukti atau tertangkap tangan.

Penanganan terhadap para hakim ini, Komisi bekerja sama dengan Mahkamah Agung dan Badan Narkotika Nasional. Kerja sama dengan MA terkait kewenangan untuk pemeriksaan seperti test urine yang dilakukan pada Puji pada awal 2012. Sedangkan, BNN bekerja sama dalam proses pembuktian dan penangkapan.

Menurut Suparman, penggunaan narkoba tidak mengenal posisi dan pekerjaan. Setiap orang dapat terjerat dan menjadi candu narkoba dengan banyak cara dalam kehidupan sehari-hari.

Berkaitan dengan para hakim, ia menyatakan, sebagian besar terjerat karena pergaulan yang tidak memiliki batas. Setelah menjadi pecandu, para hakim mulai melanggar aturan dan disiplin. Hal ini terlihat dalam perilaku Puji yang kerap ke tempat hiburan pada jam kerja dan menelantarkan sidang yang dipimpinnya. "Narkoba juga menjadi tantangan untuk para hakim," kata Suparman.





SUMBRERRR



wakwaaaw...
hakimnya gaul2 euy!
mungkin stres beban pekerjaan terlalu tinggi makanya ajeb2 biar asooooy....