Sekitar 1.500 penonton meramaikan Dasharath Stadium, Kathmandu, Nepal, Sabtu (13/10). Keramaian tersebut hadir dalam pembukaan Festival Olah Raga untuk lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) pertama di Asia Selatan yang digelar selama tiga hari.

"Setelah saya berpartisipasi dalam turnamen, kepercayaan diri menjadi meningkat," ujar Bakti Shah yang berpartisipasi dalam cabang sepak bola dan atletik.

Juara lompat indah Olimpiade Seoul dan Los Angeles, Greg Louganis, membuka pertandingan sepak bola dengan melakukan kick off. Ia menggunakan topi khas Nepal dan syal warna krem ala biksu Budha.

"Awalnya saya sedikit khawatir apakah kami dapat menggelar ajang seperti ini di tempat umum," kata aktivis pendiri Blue Diamond Society, Sunil Babu Pant, yang juga pemimpin kaum gay.

"Kami dapat melakukannya dan membuktikannya," lanjut Pant di laman Reuters.

Homoseksual masih tabu di Nepal dan belum ada hukum yang jelas tentang hak komunitas gay. Beberapa perkimpoian sesama jenis kelamin telah dilakukan tetapi tidak mendapatkan sertifikat dari pihak otoritas karena tidak ada hukum yang mengakui. Bahkan sekitar enam tahun lalu ada kaum homoseksual yang dipukuli di jalanan Kathmandu dan ditahan oleh polisi.