- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Sejarah dan Aneka Tas di Museum of Bags and Purses
TS
r.c.t.i.o.k
Mengenal Sejarah dan Aneka Tas di Museum of Bags and Purses
Quote:
Quote:
Barangkali inilah museum favorit para wanita. Sebab, di Museum of Bags and Purses hanya ditemui koleksi berupa tas, dompet, dan koper. Tapi, tidak sembarang koleksi yang dipajang. Semuanya memiliki kisah historis karena buatan mulai dari abad pertengahan hingga masa kini.
Museum yang berlokasi di Amstedam, Belanda, ini, punya koleksi mencapai 4 ribu unit. Semua ini persembahan dari koleksi milik Hendrikje Ivo, seorang kolektor tas yang telah wara-wiri berburu tas selama lebih dari 35 tahun.
Koleksi pertama Hendrikje adalah dompet dari kulit penyu hijau yang didapatkannya di tahun 1820. Sejak itu, dia bersemangat untuk berburu tas hingga akhirnya mencapai 3.000 unit. Hendrikje lalu keinginan agar masyarakat pun diedukasi tentang tas. Jadilah kemudian ruang pamer untuk menunjukkan koleksinya kepada publik dan jumlah koleksinya terus bertambah. Dulu museum ini terletak di sebuah sebuah villa di Amstelveen. Seiring dengan bertambahnya koleksi, akhirnya lokasinya dipindah ke Harengracht, Amsterdam.
Dari museum ini bisa ditemukan kisah unik perkembangan tas. Awalnya, tas berbentuk kecil untuk membawa koin, kunci, dan perlatan menjahit. Pria maupun wanita sama-sama memanfaatkan tas ini. Setelah mulai ada tren menyandingkan tambahan saku pada celana pria dan model rok menggembung mulai disesuaikan dengan bentuk tubuh, akhirnya tas lebih sering dipakai wanita. Perkembangan selanjutnya, tas mulai dipasang banyak aksesoris dan perhiasan.
Munculnya Revolusi Industri dan kereta api di abad 18 turut mempengaruhi model tas. Sejak itu, mulai dibuat tas besar dari bahan kulit untuk kemudahan membawa barang dalam perjalanan. Hanya orang dari kelas menengah yang mampu membeli tas tersebut. Dan, setelah tas mulai dianggap suatu prestis di abad 20, bermunculan tas-tas yang dibubuhkan merek. Tahun 1950-an mulai muncul tas dengan merek Chanel dan Hermes Kelly. Tidak lama kemudian hadir banyak merek seperti Gucci, Dolce and Gabbana, Vuitton, dan sebagainya.
Museum of Bags and Purses ini adalah salah satu dari tiga museum tas di seluruh dunia. Koleksinya terbilang cukup lengkap. Selain itu, pihak museum juga memberikan kesempatan kepada desainer muda untuk memamerkan karya tas mereka pada pameran terbatas yang rutin dilakukan. Di museum ini, pengunjung akan terpuaskan melihat koleksi tas sekaligus memahami sejarahnya.
Museum yang berlokasi di Amstedam, Belanda, ini, punya koleksi mencapai 4 ribu unit. Semua ini persembahan dari koleksi milik Hendrikje Ivo, seorang kolektor tas yang telah wara-wiri berburu tas selama lebih dari 35 tahun.
Koleksi pertama Hendrikje adalah dompet dari kulit penyu hijau yang didapatkannya di tahun 1820. Sejak itu, dia bersemangat untuk berburu tas hingga akhirnya mencapai 3.000 unit. Hendrikje lalu keinginan agar masyarakat pun diedukasi tentang tas. Jadilah kemudian ruang pamer untuk menunjukkan koleksinya kepada publik dan jumlah koleksinya terus bertambah. Dulu museum ini terletak di sebuah sebuah villa di Amstelveen. Seiring dengan bertambahnya koleksi, akhirnya lokasinya dipindah ke Harengracht, Amsterdam.
Quote:
Dari museum ini bisa ditemukan kisah unik perkembangan tas. Awalnya, tas berbentuk kecil untuk membawa koin, kunci, dan perlatan menjahit. Pria maupun wanita sama-sama memanfaatkan tas ini. Setelah mulai ada tren menyandingkan tambahan saku pada celana pria dan model rok menggembung mulai disesuaikan dengan bentuk tubuh, akhirnya tas lebih sering dipakai wanita. Perkembangan selanjutnya, tas mulai dipasang banyak aksesoris dan perhiasan.
Munculnya Revolusi Industri dan kereta api di abad 18 turut mempengaruhi model tas. Sejak itu, mulai dibuat tas besar dari bahan kulit untuk kemudahan membawa barang dalam perjalanan. Hanya orang dari kelas menengah yang mampu membeli tas tersebut. Dan, setelah tas mulai dianggap suatu prestis di abad 20, bermunculan tas-tas yang dibubuhkan merek. Tahun 1950-an mulai muncul tas dengan merek Chanel dan Hermes Kelly. Tidak lama kemudian hadir banyak merek seperti Gucci, Dolce and Gabbana, Vuitton, dan sebagainya.
Quote:
Museum of Bags and Purses ini adalah salah satu dari tiga museum tas di seluruh dunia. Koleksinya terbilang cukup lengkap. Selain itu, pihak museum juga memberikan kesempatan kepada desainer muda untuk memamerkan karya tas mereka pada pameran terbatas yang rutin dilakukan. Di museum ini, pengunjung akan terpuaskan melihat koleksi tas sekaligus memahami sejarahnya.
Quote:
Quote:
0
1.4K
Kutip
7
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan