Seorang pria berusia 21 tahun membunuh kekasihnya yang berumur 65 tahun, mengebiri-nya serta mengenakan buah zakar-nya pada pergelangan tangan sebagai pembawa keberuntungan.




Salah satu kejahatan yang paling mengerikan dan aneh yang pernah ditemui, seorang model muda, sedang diadili karena diduga membunuh kekasih yang jauh lebih tua nya, mengebiri-nya, kemudian memakai buah zakarnya pada pergelangan tangan sebagai gelang keberuntungan.

Menurut NY Daily News, Renato Seabra seorang model Portugis yang berumur 21 tahun, memukul Carlos Castro (juga dari Portugal), seorang jurnalis televisi yang berumur 65 tahun, sampai mati pada tanggal 7 Januari setelah sebelumnya terjadi pertengkaran antara sepasang kekasih itu.

Setelah menginjak dan memukuli kekasihnya sampai mati dengan sebuah komputer, Seabra mengebiri kekasihnya dengan pembuka botol, kemudian mengenakan testis kekasihnya Castro pada pergelangan tangannya sendiri sebagai pembawa keberuntungan, demikian dikatakan oleh pengacaranya, Rubin Sinins di pengadilan pada hari Jumat.

Sinins ingin meyakinkan juri bahwa kliennya tidak bersalah dengan alasan kegilaan, dan Seabra seharusnya berada di rumah sakit jiwa bukan penjara. Dia mengatakan bahwa Seabra mengira dia telah melakukan hal yang benar dengan membunuh Castro dan berjalan disekitar New York City Manhattan dengan testis pada kedua pergelangan tangannya, lalu menyentuh orang-orang untuk menyembuhkan mereka dari penyakit HIV / AIDS.

Asisten Jaksa Maxine Rosenthal tidak mempercayai pembelaan Sinins dengan alasan “kegilaan”, dan dia mengatakan kepada juri bahwa Seabra muda tahu persis apa yang dia lakukan ketika ia secara brutal membunuh kekasihnya.

Menurut Rosenthal, Seabra melihat kesempatan dalam hubungan romantisme dengan Carlos adalah sebagai tiket buatnya untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Carlos yang jauh lebih tua darinya telah menerbangkannya ke New York sejak bulan September lalu dan bermaksud untuk membantu Seabra menjadi model. Akan tetapi setelah melihat tuntutan Seabra yang terus menerus serta perselingkuhannya dengan para wanita, membuat Carlos memutuskan hubungan mereka dan membelikan Seabra tiket pulang kembali ke Portugal.

Rosenthal percaya bahwa saat itulah Seabra menjadi berang serta membunuh Carlos. Dikarenakan kebutuhannya akan uang dan keperluan hidupnya akan barang-barang yang mahal telah berakhir.