- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengamat: Kemenangan Jokowi-Ahok Itu Unik


TS
sukses5758
Pengamat: Kemenangan Jokowi-Ahok Itu Unik
Quote:
Quote:
Sebelum baca trit ini
Mohon dibantu rate ya gan

Quote:

Gubernur terpilih Joko Widodo (kanan) dan wakil gubernur terpilih Basuki Tjahaja Purnama (kiri) seusai acara ramah tamah di Gedung Balaikota, Jakarta, Jumat (5/10/2012). Fauzi Bowo memperkenalkan Jokowi beserta Basuki Tjahaja Purnama kepada pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta sempat memperlihatkan ruang kerja gubernur kepada Jokowi.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com -Direktur Eksekutif Suluh Nusantara, Stefanus Asat Gusma, menilai bahwa terpilihnya Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang didukung sedikit partai merupakan fenomena unik masyarakat Jakarta.
"Kompleksitas masalah dan keinginan akan perubahan akhirnya menghadapkan masyarakat pada pilihan sadar bahwa perubahan sangat dibutuhkan," ujarnya dalam acara diskusi dan pemutaran film "Please Vote for Me" di Wisdom Institute, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2012).
Ia mengatakan, kejengahan masyarakat akan elite-elite partai yang identik dengan kasus-kasus korupsi turut mengambil peran dalam sikap politik masyarakat Jakarta. Masyarakat semakin dimudahkan dengan akses komunikasi yang terbuka untuk mengetahui informasi mengenai realitas korupsi dan penguasa yang tidak berpihak pada rakyat. Hal ini mendorong masyarakat untuk mencari sosok yang membawa harapan baru.
Selain itu, terpilihnya Jokowi-Basuki juga dikarenakan track record keduanya bagus, berintegritas, dan jujur. "Mau didukung oleh banyak partai pun, akan percuma kalau track record-nya menurut masyarakat tidak bagus," katanya.
Dalam hubungannya dengan proses demokrasi, fenomena Jokowi-Ahok dapat menjadi pembelajaran bagi partai politik untuk menggaet kader berdasarkan rekam jejak, integritas, dan kejujuran personal, bukan didasarkan pada kekuatan finansial kader. Stefanus berpendapat, jika suksesi pemimpin selalu digantungkan pada kekuatan finansial, hal itu dapat merusak iklim demokrasi di Indonesia.
"Partai politik harus jeli dalam melakukan seleksi baik itu untuk pemimpin atau kader legislatif. Jika yang bermain adalah kapital, akhirnya sosok yang punya kapasitas akan terpinggirkan," katanya. Stefanus menambahkan, partai yang salah dalam memilih kader atau figur dapat terlempar dari pertarungan politik.
Quote:
Biasakan membaca trit dahulu, baru koment bermutu
Tinggalin jejak, bukan IKLAN, nosara, nojunk, nospam
Quote:
Say yes to



Say no to

Quote:
Mampir di trit ane gan, monggo dibaca-baca :
Spoiler for :
Quote:
SMP Stella Duce 1, Mendapat Penghargaan dari MURI karena BATIK
(Motivasi) Mengenai Lalat dan Lebah
Panduan ke listrik prabayar
Kampanye pesan waspada dalam berkendara di jalan raya, cekibrot gan
Kiat belajar sambil bekerja
praktik tambal gigi dimulai 65 abad lalu
Air Rebusan Mie INstant harus dibuang
Biaya penting sebelum beli rumah(HT ke 3)
Belajar motivasi dari film
Bangkit dari kegagalan ala Thomas A. Edison(HT ke 2)
Matematika bukan satu-satunya parameter kecerdasan (HT perdana ane di kaskus)
Empat Penyakit Penyebab Gampang Capek
Kegiatan positif apa, yang agan lakukan ketika menunggu jawaban lowongan kerja.
Lima Cewek ini terkenal setelah goyang gangnam di youtube
Manfaatkan Kapur dan Cuka untuk membersihkan Kaca
WOW ada aktris bollywood yang paling seksi
0
3.7K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan