Kejadian tidak terduga terjadi dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-67 di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jumat (5/10).

Tujuh penerjun payung dari kesatuan Pasukan Khas (Paskhas) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang melakukan aksinya gagal mendarat di luar target pendaratanyang dipasang di depan podium Lanud Halim Perdanakusumah tempat perayaan HUT TNI digelar.

Dua dari mereka tercebur di danau Kompleks Perumahan Halim Perdanakusumah, mendarat di Jl Skuadron (diluar Lanud) sebanyak dua penerjun, dua anggota lainnya mendarat di halaman Mako POM TNI AU dan seorang anggota lain tersangkut di pohon mahoni dekat danau buatan kawasan Halim Perdana Kusuma.

Ketujuh anggota TNI yang gagal mendarat ini sebelumnya terjun dari lima pesawat Hercules dengan ketinggian 8.000 kaki. Mereka yang kesasar mendarat mendapat bantuan dari warga yang melintas atau warga yang menyaksikan atraksi tersebut.

Beberapa warga misalnya, membantu menarik parasut anggota TNI yang tercebur ke danau, meskipun anggota tersebut telah dipenuhi lumpur dan sampah dari danau tersebut. Warga membantu menurunkan parasut yang tersangkut di pohon dan juga membersihkan semut yang mengerubuti bagian tubuh anggota tersebut.

Salah seorang Prajurit TNI yang tak ingin disebut namanya mengaku bahwa memang parasut yang digunakan oleh ketiga anggota TNI yang gagal mendarat tersebut adalah jenis parasut statik yang memang tidak bisa dikendalikan.

"Itu parasut statik, bukan yang bisa dikendalikan. Jadi, dia turun dari pesawat di mana, ya di situ dia mendaratnya. Benar-benar tidak bisa dikendalikan, tapi itu adalah hal yang wajar," katanya.
Penulis: Ronna Nirmala/ Murizal Hamzah
Copypaster: Sanobayu

------------------------------------------------
Gak masalah, asal jangan nyangkut janda aja, Pak
------------------------------------------------


oh ya, yang posting gambar memec minum dari botol langsung ato yang berani posting lagi yang sejenis itu, seperti di trid ane sebelumnya
ane sumpahin jadi high quality maho