Kaskus

News

widya poetraAvatar border
TS
widya poetra
[Berita Pangan] Otoritas Keamanan Pangan Eropa: "Sorry, Gan.. Riset Ente Kurang Kuat"
EFSA Menyatakan Bahwa Penelitian GM Masih Kurang Kuat

[Berita Pangan] Otoritas Keamanan Pangan Eropa: "Sorry, Gan.. Riset Ente Kurang Kuat"
Jagung yang kabarnya menyebabkan kanker pada tikus2 putih lucu imut



Badan Keamanan Pangan Eropa, EFSA (The European Food Safety Authority), menyatakan penelitian terbaru mengenai toksisitas jagung rekayasa genetika dan sebuah herbisida umum tidaklah konklusif. Penelitian, yang dipublikasikan 19 September lalu, mengklaim bahwa tikus yang diberi makan jagung rekayasa genetika menderita tumor dalam jumlah yang lebih banyak daripada kontrol. Penelitian ini menyita perhatian media massa luas, walaupun desain dan analisis statistiknya dikritik oleh banyak ilmuwan.

Atas permintaan Komisi Eropa, EFSA membentuk tim melakukan evaluasi terhadap penelitian tersebut. Hasil awal dilaporkan hari ini yang menyimpulkan bahwa penelitian "kurang memiliki kualitas ilmiah untuk dianggap anggap valid dalam kajian risiko". Penelitian tersebut menggunakan tikus terlalu sedikit, tidak memiliki cukup banyak hewan kontrol, dan paper tersebut tidak melaporkan semua titik akhir yang terkait. Tim evaluasi mengundang penulis utama dari penelitian tersebut, Gilles-Eric Seralini, yang berasal dari Universitas Caen di Perancis, untuk menyediakan informasi lebih banyak kepada agensi tersebut sampai pada tanggal 12 Oktober mendatang.

Masih belum jelas apakah Seralini akan memenuhi permintaan tersebut. Bulan lalu, dia mengatakan kepada wartawan akan menolak semua review penelitiannya yang dilakukan oleh EFSA. "Review terhadap data saya tidak bisa dilakukan oleh mereka yang mengotorisasi [varietas jagung rekayasa genetika Monsanto] NK603 karena akan terjadi konflik kepentingan antara kewenangan dan karir mereka," dia berkata pada tanggal 20 September pada sebuah konferensi Parlemen Eropa di Brussels.

Sementara itu di Jerman, the Federal Institute fo Risk Assessment juga menemukan bahwa penelitian tersebut di atas masih berkekurangan. Pada hari Senin, lembaga tersebut menyatakan "akibat kekurangan pada desain penelitian serta presentasi dan interpretasi dari hasil penelitian, kesimpulan utama dari penelitian tersebut tidak didukung oleh data". Lembaga tersebut juga mengatakan bahwa mereka tidak menemukan alasan, berdasarkan penelitian tersebut, untuk mengevaluasi kembali baik varietas jagung yang digunakan dalam penelitian ataupun herbisida glifosfat. (Paper Seralini juga melaporkan bahwa tikus yang terekspos herbisida glifosfat yang lebih dikenal dengan nama Roundup juga menderita tumor lebih tinggi).

Di Perancis, Dewan Tinggi Bioteknologi dan Badan Kesehatan dan Keamanan untuk Pangan, Lingkungan, dan Pekerjaan (ANSES) telah diminta untuk menginvestigasi hasil penelitan tersebut. ANSES mengatakan bahwa mereka akan melaporkan penemuannya ke publik pada tanggal 20 Oktober.

Science Mag
=====================



Pro GM strikes back emoticon-Belo

Akan makin seru ke depannya,
kemungkinan nanti ada peneliti-peneliti independen yang mencoba melakukan perbaikan terhadap desain penelitian Seralini mengingat sekarang topiknya sudah menjadi high profile akibat di-blow-up sama media.

Bagi yang masih mahasiswa boleh tuh pake topik toksisitas GM Food siapa tau nanti jadi terkenal diliput media massa. emoticon-Angkat Beer
0
1.3K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan