- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Spa Ditutup, Puluhan Cewek ABG Jadi Tukang Pijit


TS
Ryuu..
Spa Ditutup, Puluhan Cewek ABG Jadi Tukang Pijit

ilustrasi gadis belia
Quote:
Puluhan cewek belia ditemukan bekerja di spa. Tak hanya sebagai tukang pijit, ditengarai mereka difungsikan untuk melayani hasrat seksual tamu-tamu pria.
Hal ini ditemukan Tim terpadu Pemko Medan saat melakukan penertiban pajak ke restoran, lokasi hiburan dan spa, Senin (1/10). Saat tim I yang dipimpin Kasatpol PP M Sofyan menertibkan Zee Garden Spa di Jalan S.Parman. Namun penanggungjawab spa, Lilis melarang petugas masuk.
Sofyan menanyakan izin usaha, dikarenakan hanya memiliki izin gangguan (HO) dari BPPT kota Medan tanpa disertai SIUP dari Disbudpar Kota Medan. Tapi Lilis berang. Dia mengaku sudah mengusulkan pengurusan SIUP ke salah satu staf Disbudpar Medan.
Dari mana saya dibilang tidak punya izin, ini izinnya. Izin SIUP sudah saya urus, bebernya dengan nada tinggi sambil menunjukkan izin HO kepada petugas.
Sofyan tak menyerah. Dia berikan Lilis selembar kertas berita acara penutupan sementara lokasi spa yang ditanggung jawabi Lilis. Kami sudah mengeceka Zee garden Spa tidak ada memiliki izin. Bahkan, pajaknya tidak terdaftar di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Medan, kata Sofyan.
Tanpa memerdulikan Lilis, petugas mengecek lokasi spa, memeriksa sejumlah ruangan. Di lantai II, puluhan cewek ditemukan bersembunyi di salah satu ruangan. Berdasarkan pendataan, diketahui mereka masih di bawah umur. Namun tim hanya mendata dan mengecek saja, tanpa ada yang ditahan maupun diberi arahan.
Selanjutnya, tim bergerak menuju New Ayu Spa Oreantal Jalan Orion, Medan Petisah. Di lokasi tersebut, tim kembali bersitegang dengan Edi Syahputra, pemiliknya. Berdasarkan data yang diperoleh tim, usaha tersebut tidak memiliki izin dan juga tidak terdaftar pajaknya setelah berubah nama usahanya dari Aquarius Spa.
Sedangkan di Drush Siatsu Jalan Biduk Baru Medan, memiliki izin usaha tetapi tidak koperatif dalam pembayaran pajak yang penghasilannya lebih besar. Pemilik koperatif berjanji akan membayar pajaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ucap Sofyan menyebutkan tak ada cewek belia ditemukan di spa tersebut.
Sementara tim II yang melakukan penertiban restoran, mendapati Rumah MakanSsidempuan di Jalan Sisigamangaraja, Medan karena tidak memiliki izin. Rumah makan itu juga tidak membayar pajak selama dua tahun sejak 2010. Begitu juga Restoran Wong Medan di Jalan HM Jhoni. Meski memiliki izin, tapi tidak membayar pajak sejak Juli 2011. (ali/mar)
Hal ini ditemukan Tim terpadu Pemko Medan saat melakukan penertiban pajak ke restoran, lokasi hiburan dan spa, Senin (1/10). Saat tim I yang dipimpin Kasatpol PP M Sofyan menertibkan Zee Garden Spa di Jalan S.Parman. Namun penanggungjawab spa, Lilis melarang petugas masuk.
Sofyan menanyakan izin usaha, dikarenakan hanya memiliki izin gangguan (HO) dari BPPT kota Medan tanpa disertai SIUP dari Disbudpar Kota Medan. Tapi Lilis berang. Dia mengaku sudah mengusulkan pengurusan SIUP ke salah satu staf Disbudpar Medan.
Dari mana saya dibilang tidak punya izin, ini izinnya. Izin SIUP sudah saya urus, bebernya dengan nada tinggi sambil menunjukkan izin HO kepada petugas.
Sofyan tak menyerah. Dia berikan Lilis selembar kertas berita acara penutupan sementara lokasi spa yang ditanggung jawabi Lilis. Kami sudah mengeceka Zee garden Spa tidak ada memiliki izin. Bahkan, pajaknya tidak terdaftar di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Medan, kata Sofyan.
Tanpa memerdulikan Lilis, petugas mengecek lokasi spa, memeriksa sejumlah ruangan. Di lantai II, puluhan cewek ditemukan bersembunyi di salah satu ruangan. Berdasarkan pendataan, diketahui mereka masih di bawah umur. Namun tim hanya mendata dan mengecek saja, tanpa ada yang ditahan maupun diberi arahan.
Selanjutnya, tim bergerak menuju New Ayu Spa Oreantal Jalan Orion, Medan Petisah. Di lokasi tersebut, tim kembali bersitegang dengan Edi Syahputra, pemiliknya. Berdasarkan data yang diperoleh tim, usaha tersebut tidak memiliki izin dan juga tidak terdaftar pajaknya setelah berubah nama usahanya dari Aquarius Spa.
Sedangkan di Drush Siatsu Jalan Biduk Baru Medan, memiliki izin usaha tetapi tidak koperatif dalam pembayaran pajak yang penghasilannya lebih besar. Pemilik koperatif berjanji akan membayar pajaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ucap Sofyan menyebutkan tak ada cewek belia ditemukan di spa tersebut.
Sementara tim II yang melakukan penertiban restoran, mendapati Rumah MakanSsidempuan di Jalan Sisigamangaraja, Medan karena tidak memiliki izin. Rumah makan itu juga tidak membayar pajak selama dua tahun sejak 2010. Begitu juga Restoran Wong Medan di Jalan HM Jhoni. Meski memiliki izin, tapi tidak membayar pajak sejak Juli 2011. (ali/mar)
sumber
jadi turun donk penghasilannya

semoga om pong mau menampung mereka

0
16.8K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan