- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jejak Freemasonry di Kota Banda Aceh


TS
Pang.Nanggroe
Jejak Freemasonry di Kota Banda Aceh
Loge/Loji merupakan sebuah tempat pertemuan anggota Freemason Indonesia untuk mengadakan pemujaan kepada kepada Yang Maha Terang, yang dalam ritualnya para anggota Mason tersebut membacakan sebuah nyanyian kerohanian.
Salah satu yang paling terkenal adalah Adhuc Stat alias Loji Bintang Timur yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, yang kini dipakai sebagai Gedung Bappenas. Dulu, gedung ini dikenal masyarakat luas sebagai Gedung Setan, karena sering dipakai sebagai tempat pemanggilan arwah orang mati oleh para angota Mason.
Dan di Banda Aceh dahulu juga ada Loge yang bernama bernama "Prins Frederik"
Dengan loge "Prins Frederik" yang diresmikan untuk sementara pada tanggal 11 Januari 1880, kita memasuki wilayah di luar Jawa, yakni Sumatra Utara. Sudah sejak tahun 1877 di Ibu Kota, Kota Raja, oleh sekitar dua puluh mason bebas didirikan perkumpulan "Na Duisternis Licht(Setelah Kegelapan Terang)", yang kemudian diberi nama baru "Prins Alexander". Perkumpulan itu tidak lama setelahnya sudah memiliki gedungnya sendiri, berkat perantaraan Gubernur Aceh, juga seorang mason bebas, Jenderal Karel van der Heyden. Waktu itu sedang berkecamuk Perang Aceh yang menjelaskan kehadiran begitu banyak tentara.
Bahwa loge tersebut memenuhi suatu kebutuhan, dapat dilihat dari jumlah anggota yang besar yang sudah tercapai pada Tahun 1880: kira-kira enam puluh orang, sebagian besar dari kalangan perwira militer. Konsekuensinya dapat dilihat pada tahun 1878, ketika suatu rapat dari apa yang waktu itu masih merupakan perkumpulan masonik, harus ditangguhkan oleh karena sebagian besar anggota sedang ikut serta dalam suatu ekspedisi militer. Oleh karena tidak ada inti tetap dari anggota-anggota yang menetap di sana, tidaklah mudah untuk mengisi semua jabatan pengurus. Lagipula keanggotaannya turun naik dengan tajam oleh karena mutasi mutasi yang sering terjadi.
Loge tersebut mendapat pengakuan pada tahun 1888 sebagai badan hukum dalam anggaran dasarnya dicantumkan sebagai tujuan: "mengembangkan peradaban moral dan intelektual dan memajukan perbuatan amal di Aceh Besar". Untuk tujuan kedua itu, didirikan "Kosthuis-en Schoolkleerenfonds (Dana Rumah Kos dan Pakaian Sekolah". Tugas pertama adalah pemberian bantuan kepada "banyak sekali anak dari Tentara orang Eropa dan Ambon (yang) berjalan tanpa busana". Ketika ternyata bahwa sejumlah besar anak, yang tinggal di pos-pos militer di pedalaman, sama sekali tidak menerima pendidikan apa pun, dalam kerja sama dengan pihak-pihak bukan mason bebas dibangun sebuah rumah kos di Kota Raja, di mana sejumlah dari mereka diurus. Dengan cara itu terbuka kemungkinan untuk mengambil bagian dalam pendidikan setempat.
Oleh karena sejumlah anggota sering absen, setelah tahun 1884 - suatu masa peningkatan kegiatan militer - loge mengalami kesulitan. Sekitar tahun 1890 jumlah mason bebas tingkat suhu yang hadir di loge begitu sedikit sehingga tidak dapat diterima anggota baru atas alasan formal. Keadaan itu terus berlangsung beberapa waktu lamanya, sehingga keberlangsungan loge itu di khawatirkan.
Sumber :
Berdasarkan berita-berita dalam Gedenkboek (Buku Peringatan) tahun 1917 dan terbitan Lowensteijn.
Beberapa Foto yang berkaitan dengan Loge Di Kota Banda Aceh
Spoiler for Loge Prins Frederik, Gedung Loge Prins Frederik di Kota Radja - Banda Aceh yang mulai dipakai pada tahun 1878:
Spoiler for Loge Prins Frederik di Kota Raja - Banda Aceh merupakan Loge perwira yang tidak mengherankan mengingat Perang Aceh masih berkecamuk. Di latar belakang terlihat gambar dari pemberi nama yakni Pangeran Fredrik, bekas Suhu Agung di Belanda. Foto ini berasal dari tahun 1908:
Spoiler for Jenderal Karel van der Heyden, Gubernur Aceh saat itu, yang juga seorang mason bebas:
Spoiler for Vrijmetselaarsloge te Koetaradja tahun 1900, Gedung lama Loge di Kota Radja - Banda Aceh:
Mohon di Rate ya Gan..

Please No Sara

0
5.5K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan