Pipa Minyak Pertamina Meledak
Pipa Minyak Pertamina Meledak, 3 Tewas, 19 Luka
Tribunnews.com - Rabu, 3 Oktober 2012 12:05 WIB
Pipa Minyak Pertamina Meledak, 3 Tewas, 19 Luka
[quote=]
TRIBUNNEWS.COM .COM, BAYUNGLENCIR- Tiga orang tewas dan 19 orang lainnya mengalami luka bakar setelah jalur pipa distribusi pertagas Km 219 Kecamatan Bayunglencir, Kabupaten Musi Banyuasin, meledak pada Rabu (3/10) pukul 06.00.
Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat aksi ilegal tapping yang masih marak terjadi.
Informasi yang didapat Sripoku.com, hingga saat ini, pihak PT Elnusa masih berusaha untuk memadamkan api.
Sedangkan korban yang terkena ledakan api dan yang tewas dibawa ke RSUD Bayunglencir.
sumber
[/quote]
Empat Korban Hangus Terbakar di Lokasi
Tribunnews.com - Rabu, 3 Oktober 2012 16:43 WIB
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI- Sebanyak empat orang warga yang mencuri minyak mentah milik pertamina di KM 219, Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyu Asin, Sumsel, Rabu (3/10/2012), ditemukan hangus terbakar di lokasi kejadian.
Menurut Manajer Humas PT Pertamina EP, Agus Amperianto, dari data yang didapat pihaknya, ada 18 orang luka bakar, lima orang meninggal dunia. Empat diantaranya meninggal di tempat. Saat ini kata Agus, pihaknya masih melokalisir lokasi kejadian dan melakukan pendataan terhadap para korban. Dikatakannya, kejadian tersebut sering terjadi. Namun, yang memakan korban baru kali ini terjadi.
"Api sudah bisa dipadamkan sekitar pukul 11.50 WIB. Saat ini kita masih melakukan pendataan korban. Nanti dari Pertamina, juga akan membantu para korban, sebagai bentuk tanggungjawab moril kepada para korban," kata Agus.
Secara tegas, Agus mengatakan bahwa peristiwa tersebut bukan dikarenakan pipa Pertamina yang meledak. Karena menurut Agus, pipa tidak bisa meledak, jika tidak ada aktivitas pencurian dengan cara melobangi pipa.
"Yang perlu kita tegaskan, peristiwa ini bukan karena pipanya yang meledak. Karena, pipa itu tidak bisa meledak. Hanya saja, ada aktivitas warga yang melobangi pipa dan memasukkan selang ke pipa. Mungkin ada warga yang merokok atau dari mana, api langsung menyambar. Jadi, bukan pipanya yang meledak," ujar Agus, yang dihubungi via handphone.
Sebelumnya, pipa Pertamina yang berada di Desa Sri Maju, Dusun II Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyu Asin, Rabu (3/10/2012) pukul 05.30 WIB, terbakar.
Informasi yang didapat, akibat peristiwa itu puluhan warga yang mencuri minyak mentah dari pipa Pertamina, menjadi korban.
Dua diantara korban, dibawa ke Rumah Sakit Mayang Medical Center (MMC). Menurut perawat MMC, dua korban luka bakar tiba ke rumah sakit pukul 08.30 WIB. Dua orang tersebut adalah Agus (25) dan Sauri (36).
sumber
Humas Pertamina: Ledakan Bukan dari Pipa Pertamina
Tribunnews.com - Rabu, 3 Oktober 2012 14:56 WIB
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI- Humas Pertamina EP, Agus Amperianto membantah jika ledakan di Bayunglencir yang terjadi Rabu (3/10/2012) berasal dari pipa milik Pertamina.
Agus yang dihubungi melalui ponselnya, Rabu (3/10/2012) siang mengatakan, awalnya api berasal dari minyak yang dicuri masyarakat. Menurutnya, masyarakat sekitar lokasi kejadian diduga melakukan pencurian minyak di pipa milik Pertamina.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pipa paralon, dan galon-galon untuk menampung minyak curian tersebut.
"Pipa kita dibolongi, trus dialiri ke paralon dan ditampung di bak penampungan. Terus dimasuki ke dalam galon. Nah diduga saat itu warga yang diduga melakukan pencurian minyak sedang merokok. Diduga api berasal dari warga yang merokok tersebut, dan menyambar minyak yang sudah ditampung tersebut," katanya.
Menurut informasi, hingga siang, korban tewas di jalur pipa distribusi pertagas Km 219 Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin yang meledak tadi pagi berjumlah empat orang.
Berdasarkan keterangan dari Polsek Bayunglencir, belasan korban luka lainnya dibawa ke rumah sakit di Provinsi Jambi dengan lima ambulans.
Di lokasi kejadian, petugas menemukan jeriken dan drum berisi minyak hasil penampungan. Selain itu, juga ditemukan pipa yang berlubang yang diduga dilakukan oleh pelaku tapping.
sumber
Tipikal maling sini, apa-apa diembat tanpa mikir. Rel kereta dimaling, duit rakyat dimaling, sampe jemuran anak kos tetangga juga dimaling.
