Ini cerita sudah lama, dan sudah turun temurun
diceritakan, tapi ingin saya ceritakan lagi.

Ceritanya begini:

Suatu kali di desa yang terpencil diadakan tatap muka
antara masyarakat dengan petugas BKKBN ( Keluarga
Berencana ).

" Bapak ibu sekalian yang saya hormati " kata Petugas
KB membuka pembicaraan.

" Saya akan memperlihatkan cara memakai kondom,
sebagai salah satu cara mencegah kehamilan ".

Maklum didesa angka kehamilan tinggi , angka
penjarahan rendah (maklum nggak ada yang dijarah),
sementara itu jauh dari gedung bioskop, tidak ada
hiburan, dan hiburan satu-satunya ya cuma bikin anak itu.

" Mula mula bapak buka doos kondomnya ,ambil
kondomnya, lalu masukkan pelan-pelan " lanjut petugas
sambil memasukkan kondom ke jari telunjuknya sebagai
contoh.

Dasar orang kampung, suatu malam setelah anaknya
tidur, kang Dulgepuk masuk kamar ngajak istrinya main
gelut-gelutan seperti biasanya.

Diambilnya kondom dari bawah bantal, lalu
dimasukkannya pada jari telunjuknya, sementara
dongkrak antiknya masih giat beroperasi.

Satu tahun sudah berlalu, petugas datang lagi ngontrol
desa tsb. Dia geleng-geleng kepala mendapati desa tsb.
makin banyak aja penduduknya, malah tambah banyak.

Selidik punya selidik ternyata salah dia punya presentasi.

Mestinya lain kali dia pakai barangnya sendiri buat contoh.