- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[Berita Ekstrimis] Ekstrimis membuat kerusuhan di Israel


TS
widya poetra
[Berita Ekstrimis] Ekstrimis membuat kerusuhan di Israel
Polisi Israel menahan 5 orang di Temple Mount
Polisi Israel menangkap 5 orang pada hari Selasa, 2 orang Yahudi Israel dan 3 orang Arab, dengan tuduhan mengganggu keamanan dan menyerang polisi di kompleks di mana masjid Al-Aqsa berdiri.
Penangkapan tersebut terjadi setelah sebuah kelompok sayap kanan Yahudi Israel mengunjungi kompleks yang dikenal sebagai Temple Mount oleh Yahudi dan Haram al-Sharif oleh Muslim. Tempat itu merupakan tempat paling suci ketiga dalam agama Isram dan dianggap paling suci dalam agama Yudaisme.
"Dua orang Yahudi dari pergerakan radikal sayap kanan ditahan pagi ini karena mengganggu keamanan plaza," ungkap pembicara polisi Luba samri.
"Salah satu dari dua orang tersebut, Moshe Feiglin mulai berdoa sementara orang kedua berbaring di tanah," dia menambahkan.
Faiglin dikenal sebagai aktivis sayap kanan yang mempimpin cabang nasionalis ekrim dalam partai Likud, partainya perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Tiga orang Arab, yakni seorang wanita dan dua pria, juga ditahan untuk ditanyai," tambah Samri, tanpa menyebut secara khusus apakah ketiganya merupakan warga Palestina atau warga Israel etnis Arab.
"Wanita tersebut mencoba menusuk seorang polisi dengan pisau," kata Samri lagi, menambahkan bahwa "polisi bakal tegas terhadap siapa saja yang membuat provokasi selama Sukkot," yang dimulai dari minggu malam.
Azzam al-Khatib, direktur dari Islamic Waqf yang mengawasi lokasi tersebut mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 130 "Yahudi ekstrimis" telah memasuki kompleks pada Selasa pagi.
"Peristiwa ini merupakan hasil dari seruan yang dilancarkan oleh politisi ekstrimis yang membuat kondisi makin rumit di Yerusalem," ungkapnya.
Temple Mount/Haram al-Sharif merupakan tempat berdirinya Dome of the Rock dan masjid Al Aqsa, dan dihormati oleh Yahudi sebagai tempat di mana bait Raja Herodes pernah berdiri sebelum dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 masehi.
Tempat tersebut merupakan salah satu tempat paling sensitif di kota Yerusalem. Gesekan sering terjadi antara petugas keamanan Palestina dan Israel di kompleks tersebut.
Sumber France24
============
Dimana2 ekstrimis memang suka berbuat ulah,
malah bikin situasi makin rumit di Yerusalem yang sudah pada mulanya rumit sehingga menjadi rumit kuadrat.
Polisi Israel juga tidak bisa mengatasi warga ekstrimis sendiri,
entah emang melakukan pembiaran atau bagaimana.
Mungkin mirip dengan FPI di Indonesia.
Polisi Israel menangkap 5 orang pada hari Selasa, 2 orang Yahudi Israel dan 3 orang Arab, dengan tuduhan mengganggu keamanan dan menyerang polisi di kompleks di mana masjid Al-Aqsa berdiri.
Penangkapan tersebut terjadi setelah sebuah kelompok sayap kanan Yahudi Israel mengunjungi kompleks yang dikenal sebagai Temple Mount oleh Yahudi dan Haram al-Sharif oleh Muslim. Tempat itu merupakan tempat paling suci ketiga dalam agama Isram dan dianggap paling suci dalam agama Yudaisme.
"Dua orang Yahudi dari pergerakan radikal sayap kanan ditahan pagi ini karena mengganggu keamanan plaza," ungkap pembicara polisi Luba samri.
"Salah satu dari dua orang tersebut, Moshe Feiglin mulai berdoa sementara orang kedua berbaring di tanah," dia menambahkan.
Faiglin dikenal sebagai aktivis sayap kanan yang mempimpin cabang nasionalis ekrim dalam partai Likud, partainya perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Tiga orang Arab, yakni seorang wanita dan dua pria, juga ditahan untuk ditanyai," tambah Samri, tanpa menyebut secara khusus apakah ketiganya merupakan warga Palestina atau warga Israel etnis Arab.
"Wanita tersebut mencoba menusuk seorang polisi dengan pisau," kata Samri lagi, menambahkan bahwa "polisi bakal tegas terhadap siapa saja yang membuat provokasi selama Sukkot," yang dimulai dari minggu malam.
Azzam al-Khatib, direktur dari Islamic Waqf yang mengawasi lokasi tersebut mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 130 "Yahudi ekstrimis" telah memasuki kompleks pada Selasa pagi.
"Peristiwa ini merupakan hasil dari seruan yang dilancarkan oleh politisi ekstrimis yang membuat kondisi makin rumit di Yerusalem," ungkapnya.
Temple Mount/Haram al-Sharif merupakan tempat berdirinya Dome of the Rock dan masjid Al Aqsa, dan dihormati oleh Yahudi sebagai tempat di mana bait Raja Herodes pernah berdiri sebelum dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 masehi.
Tempat tersebut merupakan salah satu tempat paling sensitif di kota Yerusalem. Gesekan sering terjadi antara petugas keamanan Palestina dan Israel di kompleks tersebut.
Sumber France24
============
Dimana2 ekstrimis memang suka berbuat ulah,
malah bikin situasi makin rumit di Yerusalem yang sudah pada mulanya rumit sehingga menjadi rumit kuadrat.
Polisi Israel juga tidak bisa mengatasi warga ekstrimis sendiri,
entah emang melakukan pembiaran atau bagaimana.

Mungkin mirip dengan FPI di Indonesia.
0
1.2K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan