Berikut pertahanan ketika bos Anda menangkap Anda menonton video kucing pada pekerjaan: Penelitian baru menunjukkan melihat gambar lucu binatang bayi sebenarnya dapat meningkatkan kinerja kerja Anda, inspirasi perhatian lebih fine-tuned dan perilaku hati.

Mungkin mengejutkan ini berasal dari studi baru para peneliti di Jepang, di mana kawaii (Jepang untuk "lucu") memerintah. Dari karakter "Hello Kitty" dan "Pokemon yang" Pikachu, lucu makhluk aduk perasaan positif, peneliti mengatakan, karena mereka menyerupai bayi dengan mata besar dan kepala besar.

Melihat wajah bayi diketahui memicu perawatan-memberi impuls pada manusia, dan beberapa penelitian bahkan telah menyarankan gambar lucu dapat mendorong keramahan. Dalam studi baru dari Universitas Hiroshima, yang diterbitkan online minggu ini dalam jurnal PLoS ONE, para peneliti menunjukkan bahwa impuls dapat mentransfer luar perawatan bayi dan situasi sosial untuk tugas-tugas yang membutuhkan fokus yang sempit dan konsentrasi.

Pada bagian pertama dari percobaan, 48 mahasiswa diminta untuk menyelesaikan permainan tidak seperti Milton Bradley "Operasi." Menggunakan pinset, mereka harus mencabut 14 potongan-potongan kecil dari lubang di tubuh seorang "pasien." Setelah satu putaran permainan, setengah dari siswa melihat tujuh gambar hewan bayi (dianggap gambar lucu) sementara yang lain dilihat gambar hewan dewasa.

Kemudian para peserta mencoba tangan mereka di tugas operasi lagi. Para siswa yang baru saja melihat foto-foto bayi hewan mampu memetik lebih lanjut dari potongan-potongan permainan dari sebelumnya, sementara yang lain tidak meningkatkan kinerja mereka. [Foto: Hewan Cutest Dunia Bayi]

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa manusia memperlambat bicara mereka ketika berbicara dengan bayi, dan peneliti Jepang berspekulasi bahwa melihat gambar lucu mungkin memiliki efek yang sama - memperlambat perilaku siswa yang melihat gambar bayi hewan yang lucu dan meningkatkan akurasi mereka dalam permainan. Selain itu, para peneliti menduga kelompok bayi-binatang mendapat dorongan dalam perasaan mengasuh, sesuatu yang kemungkinan akan menguntungkan kinerja dalam tugas terkait perawatan yang melibatkan membantu seseorang (bahkan jika seseorang itu adalah papan permainan antropomorfik).

Untuk menantang ini penjelasan yang mungkin, para peneliti menyiapkan eksperimen yang sama dengan 48 peserta baru dan sedikit perubahan. Alih-alih tugas operasi, para siswa melihat kelompok angka dari mana mereka harus mencari tahu berapa kali digit tertentu muncul. Mereka diperintahkan untuk memberikan jawaban yang akurat sebanyak mungkin dalam waktu tiga menit, menambahkan unsur tekanan waktu. Dan kali ini, para peneliti membagi siswa menjadi tiga kelompok - dua kelompok memandang baik bayi atau gambar hewan dewasa seperti sebelumnya, sedangkan kelompok ketiga memandang lezat gambar sushi, steak dan makanan lainnya.

Temuan dari percobaan pertama diadakan benar. Para siswa yang melihat foto-foto bayi hewan melakukan jauh lebih baik pada tugas matriks nomor kedua kalinya, sementara yang lain tidak signifikan meningkatkan. Kunci untuk kinerja yang baik dalam tugas ini mempersempit fokus untuk memperbesar pada nomor yang ditunjuk, kata para peneliti. Dan memang, dalam percobaan lain, para peneliti menemukan peserta lucu-gambar-melihat lebih baik dalam mengasah dalam pada fitur lokal daripada mengidentifikasi gambaran besar unsur rangsangan visual.

"Hal Kawaii tidak hanya membuat kita bahagia, tetapi juga mempengaruhi perilaku kita," tulis para peneliti, yang dipimpin oleh psikolog kognitif Hiroshi Nittono. "Studi ini menunjukkan bahwa melihat hal-hal lucu meningkatkan kinerja dalam tugas-tugas berikutnya yang membutuhkan kejelian perilaku, mungkin dengan mempersempit luasnya fokus attentional."

Mereka mengatakan efek ini dapat menguntungkan pengemudi dan pekerja kantoran - seolah-olah Anda perlu alasan lain untuk menjaga tab pandacam terbuka pada browser Anda.