Joint Committee menegaskan bahwa hasil rapat kemarin di Kuala Lumpur antara lain menyepakati tim nasional Indonesia di bawah kendali federasi alias PSSI.

Setelah komite bersama dari pihak PSSI dan KPSI itu melakukan rapat kedua di negeri jiran, sempat ada pemberitaan bahwa timnas akan diurus oleh JC.

Hal itu tegas-tegas dibantah oleh Ketua Joint committee, Todung Mulya Lubis. Diterangkan dia, PSSI tetap yang punya hak mengatur timnas, termasuk soal pemanggilan pemain sampai penentuan pelatih.

"Yang mengatakan timnas di bawah kendali JC adalah keliru. Yang memanggil pemain adalah pelatih. Pelatih di bawah PSSI yang menunjuk siapa pemain yang dipilih. JC tidak mungkin me-manage timnas, itu adalah kewenangan pelatih," ujar Todung di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (21/9/2012).

"FIFA tidak mengakui dua timnas. Timnas yang diakui di bawah payung PSSI. Kita ingin semua pemain yang terbaik, dari IPL atau ISL bersedia memperkuat timnas. Pemain yang dipanggil harus mau dipanggil. Yang tidak, bisa dikenai sanksi," tambahnya.

[URL="http://sport.detik..com/sepakbola/read/2012/09/21/135252/2029453/76/jointS E N S O Rmittee-tegaskan-timnas-di-bawah-pssi"]http://sport.detik..com/sepakbola/read/2012/09/21/135252/2029453/76/jointS E N S O Rmittee-tegaskan-timnas-di-bawah-pssi[/URL]

gimana tuh nasibnya Alfred Riedl, Ponaryo dkk