Bromo, siapa yg tak pernah mendengar nama ini. Keindahan & namanya tersohor ke berbagai penjuru dunia. Bromo berasal dari bahasa sangskerta Brahmana, yakni seorang Dewa Hindu. Dg tinggi kurang lebih 7641 kaki dari permukaan laut, Bromo tergolong kedalam jajaran gunung berapi yg masih menunjukkan aktivitas vulkaniknya, hingga saat ini.
Hampir semua orang akrab dg cerita keindahan Bromo, akan tetapi mungkin belum banyak yang melihat & menyaksikan secara langsung keindahan-keindahan di Bromo. Bagi fotografer Bromo merupakan salah satu surga landscape.
Penduduk asli di kawasan Bromo ini adalah suku Tengger yg merupakan bagian keturunan Majapahit & sebagian besar beragama Hindu. Tiap tahun suku Tengger mengadakan upacara kasada/kesodo. Upacara ini dilaksanakan di sebuah pura yang dikaki Gunung Bromo bernama Pura Luhur Poten Bromo lalu dilanjutkan ke puncak Kawah Bromo. Upacara diadakan tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan kasodo (kesepuluh) meurut penanggalan jawa.
Surabaya adalah kota tujuan pertama yg akan dituju jika anda dari luar daerah & hendak melakukan perjalanan ke Bromo. Alternatif lain bisa juga melewati Malang, Pasuruan, Purbolinggo & Lumanjang. Perjalanan dapat ditempuh sekitar 3,5 - 5 jam tergantung pada kondisi kepadatan trafic lalulintas dijalan & jasa kendraan yang dipergunakan.
Kali ini kami berempat melalukan rencana perjalanan sembari menjalankan tugas di kota surabaya. Kami sampai di Surabaya sore hari & langsung menuju penginapan yg telah disediakan di daerah sedati. Banyak penginapan murah di sini, tinggal kemauan untuk menjajaki dan survey dilokasi, jika anda tidak punya banyak waktu, Hotel Bintang 2 didaerah ini bisa segera dipesan, rata-rata tarif sekitar 200-350rb. Karena keterbatasan waktu, kami langsung memesan kamar & kendraan sewa, serta minta dijemput pada jam 11 malam. Jika menggunakan kendaraan sewa jam 11-12 malam adalah waktu yg cukup baik memulai start perjalanan ke bromo dari surabaya.
Harga sewa kendraan bervariasi mulai dari 450rb-650rb termasuk BBM & Driver. Untuk rute perjalanan yg ditempuh biasanya driver sudah tahu jadi alasan itulah yg membuat kami berempat memilih berangkat dg kendraan sewaan. Alternatif lain juga bisa menggunakan bus dari terminal bungur asih ke terminal purbolinggo, kemudian dari terminal purbolinggo cari bus yang menuju daerah bromo, akan tetapi bus dari terminal purbolinggo yang menuju bromo operasionalnya terbatas biasanya hanya sampai sore hari.
Kami sampai di Bromo sekitar pukul 03:00 dini hari, udara diluar sangat dingin, menusuk hingga tulang. Untungnya kami sudah mempersiapkan pakaian dingin. Disana banyak yang menawarkan jasa, mulai dari ojek, kuda, & Jeep sewaan, tinggal kebijaksanaan anda untuk memilih sesuai kebutuhan, kami memilih ojek agar bisa naik sampai ke puncak sebuah bukit disekitar bromo, untuk menyaksikan sunrise, jalan yang ditempuh sangat sempit sehingga mobil tidak bisa lewat. Jika menggunakan Jeep anda masih harus berjalan beberapa ratus meter menuju puncak.
Seiring waktu berjalan, matahari mulai naik & nuansa pagi daerah Pegunungan Bromo mulai kelihatan. Kami beruntung karena cuaca sangat cerah dan langit sangat biru. Hamparan pasir & debu masih menyelimuti sebagian besar dataran di daerah bromo. Kali ini pengunjung ke daerah Bromo tergolong ramai karena memang cuaca yg cukup bagus, padahal bukan akhir pekan dimana bisa dipastikan pengunjung selalu ramai.
Setelah puas mengeksplorasi keindahan Bromo, kamipun segera bertolak turun, karena harus segera berkemas dan balik kejakarta sore harinya. Waktu tempuh balik ke surabaya sedikit lebih lama, dikarenakan traffic lalu lintas sepanjang perjalanan yang lebih padat pada saat siang.
Bagi anda yg menyukai wisata alam khususnya pegunungan, Bromo merupakan daftar wajib yg harus dikunjungi, jika anda khawatir soal stamina, jangan takut karena di Bromo banyak yg menyediakan jasa untuk antar berkeliling baik ojek, kuda maupun jeep, tinggal memilih & meyesuaikan budget anda dengan bijaksana.
Quote:
Daftar barang untuk dibawa: Jacket, sarung tangan, celana panjang & kaoskaki, kupluk, syal, sunglasses, sepatu/sendal gunung, masker [debu], Persediaan minum secukupnya & kamera.
Foto-Foto Bromo
Spoiler for salah satu penginapan yang ada di Bromo: