Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

irfan.nduffhAvatar border
TS
irfan.nduffh
COCA COLA BIKIN PERUSAHAAN SEPATU


[CENTER]


Segera, masyarakat Eropa khususnya masyarakat Prancis akan menemukan Coca-Cola tidak lagi di sebuah lemari pendingin, melainkan di sebuah rak toko sepatu. Mengapa demikian? Setelah sukses dengan menjual sandal jepit dan sepatu kets secara on-line pada musim panas kemarin, kini perusahaan Amerika tersebut memperluas produksi barunya itu dengan memberikan mandat kepada Distrib-Est, sebuah distributor asal kota Burguignon, untuk memasarkan ke berbagai toko di seluruh Eropa. Untuk musim sekolah tahun ini misalnya, Coca-Cola telah memproduksi sepatu flat balerina dan kets jenis “sneakers” yang siap dipamerkan di etalase toko-toko di Galaries Lafayette, juga di toko-toko lain di seluruh penjuru Prancis. Harga sepasang sepatu itu berkisar 40 sampai 50 Euro.

Dirancang di Italia, produksi sepatu Coca-Cola ini awalnya diciptakan di pabrik-pabrik di Cina sebelum akhirnya dijual ke beberapa negara Eropa: Inggris, Belgia, Italia, Spanyol dan Prancis. Produk ini sebenarnya sudah ada di Jerman sebelumnya, namun masih dibawah merek dagang dari brand sepatu ternama Jerman seperti Emmanuelle Khanh, Jean-Louis Scherrer, dan Big Star. Kini, di bawah distributor Distrib-Est, produk sepatu yang tak lazim dari Coca-Cola itu akan siap bersaing dengan para kompetitornya dalam hal image-branding dan market-share. “Penjualan secara on-line sudah sangat baik”, sambut Bonnet Jacques, Presiden Distrib-Est dalam sebuah wawancara dengan fashionmag.com, media on-line setempat. “Tantangannya sangat besar. Namun, merek Coca-Cola menakjubkan, dan kami memiliki banyak hubungan dengan sepatu ini”, tambahnya.

Sebenarnya apa yang dilakukan perusahaan multinasional asal Amerika seperti Coca-Cola bukanlah hal baru di daratan Eropa, karena Cartepillar, sebuah produsen alat berat asal negeri Paman Sam, sebelumnya pernah melakukan hal serupa pada tahun 1990. Pada dasawarsa itu, perusahaan yang bermarkas di Peoria, Illinois ini memproduksi sepatu Boots, didesain oleh desainer Inggris Stephen Palmer, dan berhasil meraih angka penjualan yang mencapai 750.000 pasang per tahun. Boots jenis kulit ini sempat ingin diproduksi kembali di Prancis tahun 2011 lalu, namun batal.

Diversifikasi dalam minuman

Coca-Cola untuk kali ini bukanlah yang pertama kali melakukan diversifikasi produk. Para raksaksa minuman ringan dunia, tak terkecuali Coca-Cola, sering acap kali melakukan ekspansi dengan produsen lain dari masa ke masa. Misalnya pada tahun 2007, perusahaan kopi ternama asal Italia Illy Coffees, bekerjasama dengan Coca-Cola Company menciptakan minuman kopi berenergi pertamanya yang disebut “Illy Issimo”. Pada tahun 2009, Coca-Cola dengan mengejutkan memproduksi minuman sehat bernama VitaminWater, lalu tahun lalu, Coca-Cola baru saja memasarkan produk sebuah bir bebas alkohol yang bernama Tumult.

caption foto: Perusahaan Minuman Berkarbonasi Terbesar di Amerika Serikat, Coca-Cola telah menyetujui penandatanganan kerjasama kepada distributor Prancis untuk penjualan berbagai varian sepatu aneka warna mereknya ini.

sumber tulisan: [url]http://www.lefigaro.fr/societes/2012/09/…[/url]

sumber gambar: http://24.media.tumblr.com/tumblr_lw...d2uto1_500.jpg

Editor/Penerjemah: @Adiitya27
0
1.8K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan