- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Orang Medan Nyanyi Jawa, Didi Kempot Heran


TS
CarlGraphic
Orang Medan Nyanyi Jawa, Didi Kempot Heran
LAGU Sewu Kuto dilantunkan begitu mendayu. Pada ritme tertentu, mikrofon dirahkan ke ribuan penonton yang memadati Lapangan Garuda Tanjung Morawa, Minggu (15/7). Karuan saja, koor pun terdengar saling bersahut.
"Senadyan sak kedep ing moto ," lantun Didi Kempot, massa pun menyambut, " tak gawe tombo kangen jero ing dodo ." Usai menyanyikan hitsnya itu, adik pelawak Srimulat, Mamik Prakoso ini segera geleng-geleng kepala. Ia tidak menyangka ternyata masyarakat Jawa di Sumut, khususnya di Medan dan sekitarnya begitu hafal dan fasih menyanyikannya.
Dengan logat Jawa yang kental, penyanyi campursari yang mulai tenar lewat lagu Bungkus Saja pada era 90-an ini, juga menanyakan beberapa hal kepada penggemarnya. Ia bahkan menantang para penonton untuk menyebutkan sejumlah judul lagunya yang akan dinyanyikan pada pementasan malam itu.
Tawaran Didi Kempot pun dijawab dengan teriakan penonton. Mereka menyebut, "Stasiun Balapan, Tanjung Perak, Kusumaning Ati, dan lainnya. "Heran saya, ini orang Medan kok tahu semua lagu-lagu Jawa," ujarnya kagum.
Meski sudah mendapatkan sejumlah judul agu dari para penonton, namun sang pelopor campur sari itu malah membawakan lagu lain yang juga tidak kalah hits, Cucak Rowo. Ditemani tiga artis Medan, ia pun mendendangkan lagu tersebut dengan merubah syair pada bait tertentu.
Kemeriahan acara silaturahmi Pandawa itu pun dilengkapi lantunan Jenang Gulo. Selain Didi Kempot, ada juga Edy Silitonga yang turut memeriahkan acara. Tembang Jawa lawas Romo Ono Maling pun disambut hangat para penonton.
Anak Medan
Di sela perhelatan itu, pelantun lagu Mama ini menantang Didi Kempot untuk menyanyikan sebuah lagu Batak. "Meskipun saya orang Batak, tapi saya bisa nyanyi Jawa. Coba, Mas Didi, berani tidak nyanyi lagu Batak?" tantangnya.
Didi Kempot menerima tantangan itu, asal ditemani Edy Silitonga. Meski diirngi alat gamelan campursari, keduanya pun berduet menyanyikan Anak Medan. Berikutnya, Didi Kempot yang malam itu memang paling ditunggu warga Jawa, kembali melantunkan beberapa lagu.
Tembang kocak dan beritme sedang, Rondo Kempling milik Mus Muliadi dilantunkan bersama para biduanita. Perhelatan malam itu, ditutup Didi Kempot yang sering bolak-balik Indonesia-Suriname untuk menghibur warga Jawa di sana itu dengan menyanyikan Stasiun Balapan. (rio)
sumber
"Senadyan sak kedep ing moto ," lantun Didi Kempot, massa pun menyambut, " tak gawe tombo kangen jero ing dodo ." Usai menyanyikan hitsnya itu, adik pelawak Srimulat, Mamik Prakoso ini segera geleng-geleng kepala. Ia tidak menyangka ternyata masyarakat Jawa di Sumut, khususnya di Medan dan sekitarnya begitu hafal dan fasih menyanyikannya.
Dengan logat Jawa yang kental, penyanyi campursari yang mulai tenar lewat lagu Bungkus Saja pada era 90-an ini, juga menanyakan beberapa hal kepada penggemarnya. Ia bahkan menantang para penonton untuk menyebutkan sejumlah judul lagunya yang akan dinyanyikan pada pementasan malam itu.
Tawaran Didi Kempot pun dijawab dengan teriakan penonton. Mereka menyebut, "Stasiun Balapan, Tanjung Perak, Kusumaning Ati, dan lainnya. "Heran saya, ini orang Medan kok tahu semua lagu-lagu Jawa," ujarnya kagum.
Meski sudah mendapatkan sejumlah judul agu dari para penonton, namun sang pelopor campur sari itu malah membawakan lagu lain yang juga tidak kalah hits, Cucak Rowo. Ditemani tiga artis Medan, ia pun mendendangkan lagu tersebut dengan merubah syair pada bait tertentu.
Kemeriahan acara silaturahmi Pandawa itu pun dilengkapi lantunan Jenang Gulo. Selain Didi Kempot, ada juga Edy Silitonga yang turut memeriahkan acara. Tembang Jawa lawas Romo Ono Maling pun disambut hangat para penonton.
Anak Medan
Di sela perhelatan itu, pelantun lagu Mama ini menantang Didi Kempot untuk menyanyikan sebuah lagu Batak. "Meskipun saya orang Batak, tapi saya bisa nyanyi Jawa. Coba, Mas Didi, berani tidak nyanyi lagu Batak?" tantangnya.
Didi Kempot menerima tantangan itu, asal ditemani Edy Silitonga. Meski diirngi alat gamelan campursari, keduanya pun berduet menyanyikan Anak Medan. Berikutnya, Didi Kempot yang malam itu memang paling ditunggu warga Jawa, kembali melantunkan beberapa lagu.
Tembang kocak dan beritme sedang, Rondo Kempling milik Mus Muliadi dilantunkan bersama para biduanita. Perhelatan malam itu, ditutup Didi Kempot yang sering bolak-balik Indonesia-Suriname untuk menghibur warga Jawa di sana itu dengan menyanyikan Stasiun Balapan. (rio)
sumber


7SouL memberi reputasi
1
1.7K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan