Ki Joko Bodo berpakaian serba putih turun dari saung menyambut kehadiran merdeka.com, Sabtu pagi pekan lalu. Dia segera mengakhiri percakapan telepon. “Selamat datang di rumah sarang berhala saya,” katanya.

Dia mengungkapkan saban Ramadan klien jarang datang. Dia biasa membuka praktek pukul 09.oo-17.00 WIB. Dalam sehari dia bisa menerima pasien berobat sampai dua puluh orang. Meski begitu, mereka harus datang setelah janjian dan tergantung suasana hati sang dukun.

Pasien Ki Joko Bodo ini dari pelbagai kalangan, mulai orang miskin hingga kalangan tajir, dari artis sampai pejabat. Sayang dia tidak mau menyebut nama atau inisial pasien pernah datang. “Itu sifatnya pribadi. Kalau orang ke kiai akan disebar ke media, tapi kalau ke dukun akan diam-diam,” katanya.

Ruang prakteknya terletak di dalam. Untuk masuk ke sana, pasien harus masuk ke dalam gua dengan dua pintu masuk di lantai. Lorong masuk dalam gua sedalam sepuluh meter itu memiliki kemiringan kurang dari 45 derajat.

Luas kamar praktek Ki Joko Bodo sekitar seratus meter persegi dilengkapi alat penyejuk udara. Di dalamnya terdapat sungai buatan dan pencahayaan dibuat temaram. Ruangan ini juga dipenuhi simbol-simbol agama, seperti salib dan mihrab. Meja prakteknya terletak di tengah ruangan. Tidak tercium bau kemenyan, yang menyengat hidung malah aroma minyak kesturi. Meja prakteknya dilapisi kain hitam. Di atasnya terdapat sejumlah barang, termasuk kendi.

Di kalangan paranormal, nama Ki Joko Bodo sangat tersohor. Dia diyakini mampu mengatasi pelbagai persoalan hidup, seperti kesulitan ekonomi, jodoh, karir tersendat, hingga hidup susah. Dia bisa menerima pesanan santet atau membalikkan hati perempuan menjadi cinta buta.

Dengan kemampuannya, dia bisa mengobati pasien lewat mantera. Dia percaya mantera memiliki kekuatan bisa disalurkan ke berbagai benda sesuai penyakit atau keinginan klien, seperti cincin, batu akik, atau tongkat.

Kebanyakan pasien datang karena dililit masalah selingkuh. Namun dia menolak menyebutkan tarif sekali berobat atau konsultasi. “Biasa yang datang ke sini menentukan, bukan saya,” ujarnya.

Dia mengaku bisa mengobati mengikuti agama atau keyakinan pasien. Ki Joko Bodo mencontohkan dia akan memakai cara Hindu bila klien datang beragama seperti itu. Metode ini juga berlaku bagi pasien dari agama lain, termasuk Islam, Buddha, dan Nasrani.

Sebab itu, dia mempelajari semua ajaran agama. Bukan berarti mencari keuntungan saja, Dia menegaskan dukun memang harus seperti itu. “Intinya saya tidak menukar surga dengan ubi rebus. Dukun harus fleksibel, harus tahu seluk beluk kehidupan seseorang,” ujar paranormal sering muncul di televisi ini.

Dengan profesinya sebagai dukun, dia kerap dituduh kafir atau musyrik. Namun dia tidak mau mempedulikan tudingan orang terhadap dirinya. Lelaki bernama asli Agus Yulianto ini meyakini rezeki orang-orang mencerca dia bakal pindah ke dirinya.

“Kalau urusan duniamu kamu lebih tahu, tapi kalau urusan agama ikut aku,” ujar Ki Joko Bodo mengutip sebuah hadis. Perkataan Nabi Muhammad itulah yang membuat dia mantap menjadi dukun.