Menurut detikoto, Produsen mobil dari Eropa menggenjot penjualan di Indonesia karena melihat potensi besar. Potensi tersebut yakni meningkatnya jumlah orang kaya di Indonesia.
Pengamatan produsen mobil tersebut memang tak berlebihan karena biasanya peningkatan jumlah kekayaan selalu diiringi dengan peningkatan gaya hidup mewah, salah satunya dengan membeli mobil baru.
Quote:
Bahkan, mobil super premium Lamborghini Aventador LP 700-4 yang dipasarkan PT Artha Auto (pemegang merk Lamborgini) melebihi target.
Sejatinya apa yang dicari oleh si kaya ini? Apakah mereka mencari yang namanya pengakuan status? Ya benar, tapi jika dirujuk lebih mendalam lagi, ujung-ujungnya tak lain ialah kepuasan batiniah alias kebahagiaan. Ironis sepertinya karena mereka ternyata tak punya rasa bahagia.
Quote:
Maksud saya disini ialah, ternyata orang kaya pun butuh rasa bahagia. Lantas dimana seharusnya mereka mencarinya?
Seandainya saja kekayaan yang mereka miliki untuk dibagi bersama mereka yang serba berkekurangan, tentu hidup ini akan lebih indah. Membantu dalam arti bukan memanjakan, namun membantu secara positif seperti misalnya menyekolahkan ke sekolah yang layak, serta menyediakan lapangan pekerjaan.
Saat berbagi kebahagiaan dengan si miskin, tanpa terasa sejatinya hati juga akan ikut bahagia melihat kebahagiaan yang terpancar dari orang lain. Bukan karena merasa lebih kaya lantas membantu si miskin, tapi lebih kepada rasa rendah diri bahwa orang kaya pun masih butuh sesama untuk mendapatkan kebahagiaan.
Saya sering melihat walau kondisi keuangan begitu pas-pasan, tapi mereka masih bisa membantu sesamanya, berdoa kepada Tuhan dan bersyukur, serta tidak mengeluh akan nasibnya. Dan senyum tulus si miskin ini akan memberikan kebahagiaan bagi si kaya, yang tidak akan didapatkan dengan membeli materi semewah apapun, termasuk mobil mewah.
Quote:
Jadi, sebenarnya siapa yang miskin?