- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Nyamar 10 Tahun Jadi Tukang Akupuntur, Tulari HIV ke Pasien


TS
wongdjadoel
Nyamar 10 Tahun Jadi Tukang Akupuntur, Tulari HIV ke Pasien


Jakarta, Seorang tabib akupuntur di Swiss diduga sengaja menginfeksi pasiennya dengan virus HIV. Praktik tersebut diduga telah dilakukan selama lebih dari 10 tahun. Sampai saat ini, sebanyak 16 korban yang terjangkit HIV sudah memperkarakan tabib palsu tersebut ke pengadilan.
Pria yang identitasnya belum terungkap ini didakwa oleh pengadilan Bern-Mitelland di Swis atas tuduhan menyebarkan penyakit dan menyebabkan kerusakan tubuh yang serius dengan sengaja. Pria yang ternyata diketahui tidak mengidap HIV ini memilih sebagian besar mangsanya dari murid-murid yang mengikuti sekolah musik yang dikelola sendiri olehnya.
Juru bicara jaksa setempat, Christof Scheurer, menjelaskan bahwa pria itu tidak memiliki izin praktik sebagai ahli akupuntur. Ia diyakini berpura-pura sebagai tabib dan menggunakan metode akupuntur sejak tahun 2001 hingga 2005 untuk alasan agar dapat menginfeksi korbannya dengan darah yang yang terinfeksi HIV.
HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, air mani atau ASI. Hasil penyelidikan polisi menyimpulkan bahwa pria itu menggunakan berbagai dalih agar dapat menusuk korbannya, namun masih belum jelas diketahui benda yang digunakan persisnya.
Dalam kasus lain, penyelidikan menemukan bahwa tabib gadungan ini memberikan korbannya minuman yang membuat pingsan sehingga dapat dengan mudah diinfeksi. Namun pria tersebut bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah. Apabila terbukti bersalah, ia akan dikenai hukuman 5 - 10 tahun penjara.
"Terdakwa menyangkal segala tuduhan yang diberikan kepadanya," kata Scheurer seperti dilansir Daily Telegraph, Jumat (31/8/2012).
Kasus infeksi HIV ini terbongkar ketika rumah sakit di Bern mulai menyelidiki keluhan infeksi HIV yang kesemuanya berkaitan dengan tabib palsu tersebut.
Jaksa mengatakan, penyelidikan ini sebenarnya telah dimulai sejak 2005 lalu ketika salah satu 1 korban mengadu ke polisi. Namun dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memprosesnya karena adanya sejumlah kendala, mulai dari penggunaan tes genetik untuk mengidentifikasi korban sampai melindungi privasi pasien.
Tak hanya itu, Polisi juga mencurigai adanya orang kedua sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun kasusnya ditutup secara permanen karena keterlibatannya tidak dapat dibuktikan.
[url=http://health.detik..com/read/2012/08/31/165315/2004670/763/nyamar-10-tahun-jadi-tukang-akupuntur-tulari-hiv-ke-pasien?l992206755]soember chabar[/url]
10 taoen ...

Soeda gadoengan menjebarken viroes HIV poela ... tega sekali ...


kakekane.cell memberi reputasi
1
2K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan