Business Model Canvas �� [ < Jangan Mulai Bisnis Sebelum Baca Ini < ]
Quote:
Hello kaskuser khususnya yang tertarik dalam entrepreneurship, sebelumnya perkenalkan ane Arsyad from bandung. Saat ini ane lagi nerusin kuliah S2 di Magister of Business Administration, MBA ITB . Ane juga seorang pengusaha, sat ini ane menjalankan usaha di bidang filter kolam ikan dan mengelola perusahaan pengadaan barang dan jasa di Bandung. Kalo agan sempet mampir2 ke thread kaskus ane dan web ane di www.solusikolam.com . Seiring ane belajar memulai bisnis, ane mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan, muda2han ane bisa share ilmu dan pengalaman yang ane punya untuk rekan2 disini dalam pengembangan bisnis nya.
Ane mau share nih salah satu tool bisnis yang menurut ane sangat bermanfaat khususnya bagi mereka yang mau melakukan pengembangan atau baru mau merencanakan bisnis nya. Sampai saat ini ane sering banget melakukan diskusi dengan pengusaha yang baru mau mulai usahanya atau pengusaha yang usahanya pengen berkembang. Dengan menjelaskan Business Model mereka (para entrepreneur) merasa bisa melihat rupa bisnis mereka dan menganalisis model bisnisnya dan sangat memudahkan dalam mengambil keputusan untuk melakukan langkan2 strategis untuk bisnisnya. dari situ ane pikir penting untuk memahami framework Business Model Canvas ini, makanya ane coba share disini. Ane sadur materi ini dari buku Business Model Generation , Alexander Osterwalder, mudah2an bisa bermanfaat.
ane sangat seneng kalo temen2 kaskuser juga aktif berpartisipasi untuk reply dan diskusi disini. Jadi jangan lupa untuk men subscribe Thread ini atau bookmark dan kasi rate 5 bintang ya gann
bagi rekan2 organisasi, UKM atau pemilik bisnis perorangan kalo perlu dijelasin langsung tentang Business Model Canvas ini di kelas, seminar atau pelatihan boleh kontak ane di:
Buat kita yang akan memulai suatu bisnis baru atau sedang menjalankan bisnis kadang kita sering bertanya sama diri sendiri atau sama orang kenapa sih bisnis saya ga maju, apa yang salah dengan bisnis saya. Atau saya mendapatkan hasil yang bagus dari bisnis saya saat ini, tapi bagaimana saya mengembangkan bisnis saya? Apa yang bisa saya lakukan untuk mengembangakan bisnis ini? Atau bagi yang lebih advance lagi akan bertanya apa strategi bisnis saya yang akan datang? Bagaimana rupa organisasi saya ke depan?
Pertanyaan2 diatas kadang sulit kita jawab karena kita ga punya alat untuk memotret usaha kita. Untuk mengevaluasi rencana bisnis atau bisnis yang kita sedang jalani kta perlu melihat dari sudut pandang yang jelas dan utuh mengenai model bisnis kita. Nah Business Model Canvas adalah salah satu alat untuk membantu kita melihat lebih akurat bagaimana rupa usaha yang sedang atau kita akan jalani. Dengan tool ini kita seakan melihat bisnis dari gambaran besar namun tetap lengkap dan mendetail apa saja elemen2 kunci yang terkait dengan bisnis kita. Dengan demikian kt bisa melihat gambaran utuh yang sangat membantu dalam menjawab pertanyaan2 seputar bisnis kita. Dengan mengevaluasi satu demi satu elemen2 kunci kita jadi lebih mudah menganalisis apa yang kurang tepat, dan pada akhirnya kita bisa mengambil langkah untuk mencapai tujuan bisnis kita.
Business model canvas
Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework yang sederhana dan mudah dimengerti untuk menggambarkan bisnis kita yaitu Business Model Canvas. Pada business model canvas ini ada sembilan kotak yang merepresentasikan elemen2 kunci yang secara umum akan ada pada semua model bisnis. Kesembilan hal tersebut adalah:
Customer segments
Value proposition
Channel
Customer relationship
Revenue stream
Key resource
Key activities
Key partners
Cost
yang akan kita lakukan adalah mengisi ke sembilan kotak2 di bawah dan mulai menganalisis Business Model kita
Sebagai Pembicara di Seminar Interaktif business model , HMTL ITB, April 2013
*buat rekan2 yang punya organisasi atau entrepreneur mau bikin kelas, seminar or pelatihan Business Model kboleh kontak ane
Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita. Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi pelanggan adalah, kita harus benar2 bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment target pelanggan kita. Segmen target bisa dibedakan berdasarkan hal2 seperti:
Tingkat ekonomi (menengah, atas atau kalo mau lebih spesifik lagi di segmentasi berdasrkan pendapatan atau uang jajan bulanan target konsumen kita)
Umur
Komunitas tertentu (misalnya komunitas sepeda, komunitas pecinta hewan tertentu atau komunitas ibu2 pengajian dll.)
Perilaku khusus dari target konsumen kita (misalnya reaksinya terhadap harga barang, kadang ada perilaku tertentu yang malah suka dengan barang2 mahal, ada juga yang benar2 sensitif terhadap harga pengen yang murah dll.)
Yang penting adalah kita benar2 bisa membagi (segmentasi) target customer kita, karena dengan membagi kita lebih bisa mengerti dan menangkap kebutuhan khusus dan sifat2 target konsumen kita. Inilah yang harus kita tangkap dari calom konsumen kita.. .kebutuhan konsumen
*kalo bingung dengan arti value proposition boleh sementara diganti dengan istilah Produk
Value proposition atau mudahnya produk, adalah hal yang kita tawarkan ke target konsumen kita. Misalnya kita jualan bahan makanan organik ke komunitas vegetarian, jualan kreasi dari batik untuk anak muda, jualan aplikasi untuk android misalnya, atau kita menawarkan jasa pelatihan bisnis ke mahasiswa dan UKM, atau arsitek yang jualan jasa desain ke pelanggan yang mau renovasi rumahnya dll.
Kenapa lebih cocok disebut value proposition adalah biar kita ga terjebak sama istilah produk yang selalu identik dengan barang, sementara value proposition kan ga selalu tentang barang, dia sifatnya lebih luas seperti jasa arsitek atau jasa konsultasi n pelatihan bisnis, atau jasa fotografi, bahkan gabungan produk dan jasa seperti kalo masang kawat gigi dll.
Ok, sekarang bentuk bisnis kita sudah sedikit terlihat, kita sudah punya apa yang konsumen kita butuhkan dan kita sudah tahu apa yang kita akan tawarkan kepada target konsumen kita.
Ok, saat ini kita udah punya customer segment dan value proposition/produk yang siap ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sekarang adalah bagaimana kita bisa memberikan produk/jasa yang konsumen butuhkan untuk sampai ke tangan mereka?
Untuk menyampaikan value proposition ke konsumen kita perlu channel. Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value proposition kita ke konsumen. Cara ini bisa sangat bermacam2 tergantung dari segmen konsumen yang kita bidik. Chanel ini adalah salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan, karena kalo kurang tepat kita ga bisa meraih target segmen kita. Channel bisa juga disebut bagaimana cara kita menyampaikan produk kepada konsumen. Channel tersebut bisa berupa penjualan langsung, bisa juga melalui distributor, melalui tenaga marketing, bisa juga melalui website, bisa melalui forum jual beli, atau melalui thread kaskus.
Macam2 channel bisa dilakukan, makin kreatif kita menciptakan channel penjualan makin besar peluang kita untuk unggul dalam persaingan dan efektif dalam menjaring pelanggan. Kunci dari pemilihan channel ini adalah cara yang tepat untuk menyampaikan value proposistion kepada segmen target kita.
Quote:
Contoh:
Salah satu contoh channel yang efektif adalah jualan laptop atau gadget2 elektronik di kaskus. Kenapa ane bilang ini adalah contoh channel yang efektif? Karena sudah jelas yang ngaskus adalah orang2 yang suka berhubungan dengan internet dan teknologi, disanalah orang2 yang sering online berada, jadi value yang ditawarkan disampaikan di media yang tepat dengan para target konsumennya. Terbukti kalo kita liat iklan2 gadget di kaskus sangat cepet laku bahkan dalam itungan jam, itu karena pemilihan channel penjualan yang tepat.
4. Customer Reationship
Salah satu misi marketing adalah untuk terus menambah lagi konsumen yang bisa dilayani. Hal ini tentunya berarti semakin banyak penjualan. Cara untuk mendapatkan, menambah jumlah konsumen dan untuk mempertahankan konsumen agar terus setia dengan kita adalah dengan membuat hubungan baik dengan pelanggan. Ini yang dimaksud dengan customer relationship, yaitu wadah untuk terus berhubungan dan semakin mempererat hubungan dengan pelanggan kita.
Di era nya teknologi informasi dan komunikasi sangat banyak cara untuk membuat hubungan dengan konsumen. Sebut aja website, facebook, twitter, kaskus, thread n forum, bbm, ym, whatsapp dll. Semua itu bisa dijadikan cara untuk menjalin hubungan dengan konsumen. Dengan hubungan yang lancar tersebut kita bisa dengan mudah menyampaikan sesuatu kepada konsumen kita misalnya produk baru, diskon, penawaran khusus dll. Dan yang ga kalah penting adalah kita bisa dapet info tentang apa yang jadi keinginan dari konsumen kita.
Ok, sampai disini kita udah mengisi empat elemen dari sembilan elemen dari bisnis model. Dari empat elemen ini sebetulnya kita sudah bisa merancang dan mengevaluasi apakah bisnis kita ini sudah tepat antara value proposition yang kita tawarkan, segment target yang kita bidik dan channel yang digunakan. semua faktor itu harus selaras dan saling mendukung, keterkaitan dari semua faktor tersebut adalah salah satu faktor kunci dalam keberhasilan bisnis kita.
"sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas dan masuk akal"
Oke, setelah kita mengisi lalu mengutak atik keempat elemen di atas kita mulai isi lagi kotak ke lima yaitu revenue stream. Revenue stream ini adalah salah satu yang sangat penting karena inilah nafas yang membut usaha kita tetap hidup.
Kita sudah rancang dengan cermat empat elemen yaitu value proposition (jasa/produk) yang kita tawarkan, lalu dengan jelas kita telah menentukan target segmen (customer segment) yang kita tuju, lalu kita juga telah menentukan channel penjualan kita dan menentukan bagaimana membangun hubungan dengan konsumen (customer relationship). Pertanyaan berikutnya dan salah satu yang terpenting adalah bagaimana bsnis kita bisa menghasilkan uang?
Pada umumnya bisnis, terutama perdagangan menghasilkan uang dari keuntungan penjualan, atau kadang disebut laba atau profit. Laba atau profit adalah salahsatu model revenue stream yang sederhana. Profit didapat dari selisih semua pendapatan penjualan (omzet) dikurangi semua biaya. Conto kalo kita jualan makanan buka puasa misalnya es teler, berarti profit secara sederhana adalah semua uang dari penjualan dikurangi biaya bahan+upah kerja+biaya listrik+sewa tempat+kemasan.
Namun demikian tidak semua model bisnis menghasilkan uang dari selisih penjualan-biaya (profit) aja. Misalnya bisnis jasa. Model bisnis perusahaan yang menawarkan jasa tentu tidak menghasilkan uang dari profit (saja) tapi yang lebih utama adalah dari pembayaran atas jasa yang diberikan. Contoh model bisnis jasa ini ada jasa konsultasi, jasa pembuatan desain arsitektur, desain web, biro iklan, jasa fotografi produk dan masi banyak lagi. Ada juga beberapa model usaha yang menghasilkan uang dari komisi, biaya iklan, atau ada juga model pay per click kalo di web advertising ada juga yang menghasilkan uang dari royalty fee, frenchise fee ada juga yang revenue stream nya beberapa dia dapet bayaran jasa + komisi juga dari supplier, misalnya dokter, dia dapet dari pembayaran jasa nya dan juga dapet dari perusahaan obat karena sudah menuliskan resep obat dengan merk tersebut dan banyak model lain dari revenue stream ini.
Quote:
Contoh: Revenue Stream Group Musik
model revenue stream yang lain dan cukup ekstrim adalah group musik, dia menghasilkan uang dari banyak revenue stream, dari penjualan ring back tone, penjualan CD album, penghasilan dari manggung live, ada juga dia dikasi duit sama sponsor pakaian mereka.. .hmmm.. banyak yah pendapatan musisi .. ahahahaa
nah kebayang kan kenapa banyak orang2 pada bikin boys band or girls band.. .
Syarat dari business model yang bisa hidup adalah jelas bagaimana bisnis ini bisa menghasilkan uang. Jadi kalo kita ditawarin bisnis trus ga jelas revenue stream nya ga jelas bagaimana bisnis tsebut bisa menghasilkan uang, maka ini bukan jenis bisnis yang bisa terus bernafas dan tumbuh.. .if its sounds to good too be true then it is not true, sebuah bisnis yang baik dan mantap harus memiliki arus pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas dan masuk akal.
Contoh:
dari lima elemen yang kita sudah rencanakan tadi, kita sudah bisa mulai menuliskan rencana bisnis kita secara sangat sederhana yaitu:
apa yang kita tawarkan kepada konsumen, segmen target konsumen kita dan bagaimana kita menyampaikan penawaran kita kepada target konsumen kt
berikut adalah contoh ide untuk mengisi rencana bisnis, saat ini deket lebaran ane jadi kepikiran kue lebaran hehehe, ini salah satu contoh yang sangat sederhana. Disini kita bisa lihat apa yang ditawarkan kepada konsumen, konsumen seperti apa yang jadi target kita, lalu bagaimana menyampaikan penawaran itu kepada masing2 target konsumen. Selalu ingat dalam merencanakan model bisnis kesesuaian semua elemen adalah salah satu kunci keberhasilan rencana kita. Produk yang ditawarkan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan segmen konsumen dan cara menyampaikannya pun harus tepat. .
berikut adalah contoh sederhana hubungan ketiga elemen tadi, ini masih contoh jadi masih terbuka kemungkinan untuk menghilangkan, menambahkan masing2 item dalam elemen2 ini:
dari potongan business model diatas udah bisa kita pake untuk diskusi , dari sini kita udah bisa diskusikan apakah target konsumen kita bisa kita targetkan dua2 nya ataukah akan membidik satu target aja?? konsumen perorangan apa cuman ke kantor2 aja...atau dua2nya.. lalu chanel yang digunakan apakah semuanya bisa dilakukan atau akan fokus ke channel yang khusus aja misalnya hanya akan jualan via kaskus?? atau via facebook aja?? apakah sudah cocok target segmen yang kita bidik dengan channel yang akan digunakan ??
*Salah satu video yang ngejelasin Business Model Canvas di youtube, bro cekidot .. .
6. Key Resource
Kalo di translate Resource kira2 artinya Sumber daya (sumber daya yang utama), maksudnya resource2 yang kt punya, atau kita harus punya. Key resource ini adalah syarat yang harus dipenuhi atau resource yang harus kita miliki untuk melakukan aktivitas utama bisnis kita, kalo kita kehilangan key resource ini bisnis kita ga jalan bro. Mungin ane coba jelasin pake conto aja yah:
misal kmu mulai buka usaha kantin di deket kampus, maka key resource adalah yang harus dimiliki untuk kantin itu jalan, seperti:
tempat usaha/gerai nya, pegawai n juru masak, alat2 masak.
kira2 penjelasan key resource ga terlalu panjang, kayanya akan lebih jelas kalo sambil ngebahas key activities dan key partner, karena ketiga elemen ini saling berhubungan dan bisa juga dibilang ketiga elemen ini adalah kegiatan produksi, atau kegiatan operasi. Inilah kegiatan2 yang bikin usaha kita menghasilkan value proposition.
7. Key Activities
Nah ini adalah apa saja kegiatan utama yang perlu dilakukan agar bisnis kita berjalan, kalo kegiatan ini ga bisa dilakukan ya bisnis ga jalan alias mandek gan. Ini menentukan bisnis kita ini ngapain aja sih kegiatan nya, kalo dilist lumayan banyak lho dan ketauan ntar berarti harus ada orang yang ngerjainnya. dan pertanyaan yang mesti bisa dijawab adalah ..bisakah semua item pekerjaan itu kita lakukan?
Misalnya kita bisnis makanan unik berbahan dasar tempe. nah tentunya kegiatan2 yang perlu dilakukan adalah: beli bahan2, memasak (produksi), mengepak produk tersebut, lalu bikin kemasan, itu dari kegiatan produksi, dari kegiatan marketingjuga kita perlu bikin iklan, ngurus social media marketing nya, lalu melayani pesanan..dan lain2
Lumayan yah ternyata bisnis kecil pun udah cukup banyak kegiatan nya (key activities)
8. Key Partners
Kadang dalam menjalankan usaha, ga semua pekerjaan operasional bisa dilakukan sama kita. Contoh nya gini gan, terusin conto bisnis olahan snack dari tempe ya gan. Nah kita kan ga bikin tempe nya mulai dari bentuk kacang kedelai kan ? kalo udah gede sih perusahaannya bisa aja invest bikin pabrik tempe sendiri, tapi buat perusahaan kecil tentu paling mudah adalah beli tempe dari supplier. Supplier bahan baku ini adalah partner yang menentukan dalam bisnis kita. Key partnership itu maksudnya, gan, kita mesti bisa menentukan siapa yang jadi partner/supplier utama kita.
Menentukan key partners adalah keputusan kita sendiri gan. Apakah kita akan menyerahkan kegiatan kepada partner atau mau kita lakukan sendiri oleh perusahaan.
9. Cost
Cost ini maksudnya semua biaya yang dikeluarkan untuk jalannya usaha kita, gan. Semua kegiatan yang memiliki porsi cukup menentukan dituliskan disini. Biasanya di sini dituliskan biaya bahan baku, biaya gaji pegawai, biaya operasional -listrik, internet, pulsa telepon dll.- yang penting2 aja.
Kesimpulan
Setelah kita ngisi semua kotak di Business Model Canvas, berikutnya adalah kita diskusi tentang hasil business model tersebut. Dari sini kita bisa otak atik, apakah satu sama lain kotak sudah match atau belom ? apakah cost kita terlalu banyak ? dari mana kita dapet revenue ? apa lagi yang bisa kita improve di masing2 kotak ? apakah kita bisa menghapus, atau menambah item2 di kotak tersebut ?
Perlu juga diperhitungkan Revenue - Cost. Rumus sederhana nya mulai usaha adalah Revenue harus lebih besar dari Cost. Atau pendapatan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Emang sih ini kaya sepele, "semua orang juga tau gan kalo gitu, gausah pake business model segala". Eh, jangan salah gan, banyak perusahaan -ane sendiri jadi saksinya, perusahaan sodara ane percetakan yang udah establish 15 tahun lebih- sekarang lagi mengalami kesulitan karena simply, salah menghitung pengeluaran, banyak cost yang ga keitung, akhirnya cost lebih besar dari revenue dan sedikit2 mengambil uang kas perusahaan untuk operasional tanpa terasa.
Oke sampai sini, langsung praktekkin ya gan trus posting disini deh hasil dan ide nya
Original Posted By otten►Wehh, thanks om udh bantuin upload template bisnis model nya.. Sambil jalan kita teruskan ntar diskusinya yah, silakan feel free aja untuk komen atau mungkin coba2 bikin model bisnisnya sendiri, nanti kt bs diskusikan barng disinih
Tadi baru abis ngeprint sheetnya sih.
ini lagi di isi. ________
gan ane mau share nih waktu dulu kuliah (skarang juga kuliah lg ..hehe masih masuk kategori student-preneur kan gw?)
ane sempet usaha bikin pesanan kaos untuk eo atau panitia n komunitas2
untuk usaha yang dijalani sambil kuliah, usaha ini lumayan oke dan banyak pelajaran tentang konsumen dan proses produksi yg ane dapet dari bisnis ini... .untuk menjelaskan bisnis ini ane pake tools business model ..ky gini kira2 bentuk bisnis ane, cuman untuk edisi ini ane tambahkan di "channel" nya pake internet marketing.. dulu waktu ane kuliah belom ada internet gan
bisnis pesanan T Shirt
silakan di komeng bro.. .ini tentunya bukan model bisnis terbaik, brkali ada agan2 yang mau menambahkan atau mungkin punya ide lain silakan kita skalian diskusikan ..itung2 belajar strategi n bikin business model..
atau mungkin punya ide usaha lain yang mau dibikin business model nya
Sore, gan ane dah update satu point lagi diatas, salah satu yang terpenting yaitu revenue stream. ..cekidot
gimana gan udah ada yang coba2 bikin business model nya? salah2 dikit gapapa gan.. yang penting bisa kita diskusikan dan pelajari bersama
pertanyaan gan, kalo bisa jawab berarti udah ngerti revenue stream
1. perusahan seperti google dan yahoo revenue stream nya dari mana aja gan?
2. Revenue stream kaskus dari mana coba? padahal kalo kita ngiklan gratis kan
3. Revenue stream nya "changcuters" kira2 apa aja gan ?
Nah, kita coba bikin yuk business model, ntuk itu ane perlu ide dari om n tante kira2 bisnis apa yah yang kita coba bikin business model canvas nya . ...ane tunggu idenya dari temen2 semua, tar ane coba bikini business model nya.. spt biasa berhadiah cendol setiap hari nya
business model canvas ini lagi tren di sekolah2 bisnis karena menyederhanakan bisnis plan yang panjang2.
tapi kalo menurut ane, bisa jadi komplemen dengan bisnis plan.
setahu ane, training bisnis canvas model ini harganya mahal
jadi ini ilmu yg cukup berharga
ane juga sudah mulai membawakan di seminar/pelatihan bisnis yg ane bawain..
Anda akan meninggalkan Entrepreneur Corner. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.