Kalau kita mendengar perkataan 'Aceh' selain mengingatkan orang pada gelaran 'Serambi Makkah' bagi penduduk Nusantara,maka Aceh juga lekat dengan istilah 'tsunami' bagi penduduk dunia. Setelah diluluh lantak ombak raksasa pada 26 Desember 2004.

Yang pertama patut kita simak mengakses Aceh tidaklah sulit saat ini, dari Jakarta menuju Aceh dapat ditempuh tiga jam perjalanan dengan transit di bandara Polonia Medan kemudian lanjut sekitar 50 menit kemudian akan sampai di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh. Aceh dapat ditempuh juga dengan perjalanan tanpa transit anda akan sampai dalam waktu kurang dari 3 jam. Perjalanan dari bandara ke kota ditempuh sekitar 20 menitan, tersedia taxi, Damri, dan Car Rental. Kalau anda dari Kuala Lumpur anda bisa langsung ke Aceh dengan biaya tidak lebih 600 ribu rupiah saja.

Yang patut disimak di Aceh saat ini menjadi wisata untuk mengenang Tsunami, tempat wisata yang banyak dikunjungi saat ini adalah Taman Edukasi Tsunami dan Monumen Kapal PLTD Apung.

Siapa yang menyangkal dahsyatnya Tsunami di Banda Aceh pada tahun 2004 silam?
Bahkan sangking dahsyatnya, Tsunami itu mampu membuat tulisan di lembar buku sejarah Aceh dan juga Monumen di tengah kota Banda Aceh yaitu Kapal PLTD Apung Milik PLN NAD.
Kapal PLTD Apung dengan bobot 2.600 ton,
panjang 63 meter dengan luas 1.600 m2 milik PLN NAD yang terdampar ke darat sejauh +/- 5 km dari laut pada saat kejadian gempa dengan kekuatan 9.3 SR dan gelombang tsunami setinggi 30 meter,
pada hari minggu pagi 26 Desember 2004 silam.
yang menghancurkan wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam serta merenggut korban manusia +/- 300.000 jiwa.
2/3 wilayah Kota Banda Aceh merupakan kawasan yang paling parah mengalami kehancuran dan setengah dari penduduknya (230.000 ribu) nyawa menjadi syuhada saat itu juga.

Kapal PLTD Apung ini sekarang menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan juga domestik. Hampir semua tamu negara yang berkunjung ke Indonesia selalu menyempatkan diri untuk datang ke Aceh ingin membuktikan kejadian nyata yang sangat dahsyat tersebut. Pada awal-awal kejadian tsunami, Sekjen PBB, Kofi Anan dan mantan Presiden Amerika Serikat Georges Bush dan Bill Clinton langsung datang menyaksikan keberadaan kapal tersebut. Selanjutnya sampai dengan sekarang, banyak kepala pemerintahan negara asing dan tokoh-toko dunia yang menjadi tamu Indonesia selalu menyempatkan diri untuk datang kelokasi bencana kapal PLTD Apung dan situs-situs tsunami lainnya di Aceh.

kini bangkai kapal PLTD apung yang dulu
berkapasitas 10 Mega watt, telah disulap menjadi Wisata Tsunami Kapal PLTD Apung dan Taman Edukasi,
pada penasaran kan gmn bentuk tamannya,
berikut beberapa potonya

Kalau anda ke Aceh, pastilah anda akan diantar ketempat ini, berdiri disana membuat anda merinding, mengingatkan anda akan hebatnya Tsunami yang menelan ratusan ribu jiwa.

taman ini sekarang pengelolaannya berada dibawah pemuda2 kampung setempat
Yaitu kampong punge blang cut gan,
Kalo agan berniat masuk ketaman ini agan2 Cuma cukup membayar tiket parkir motor seharga 2 ribu rupiah gan..
Masih banyak lagi tempat2 wisata di aceh gan,
Dan jangan lupa kuliner disini TOP MARKOTOP gan