Banyak wisatawan lokal enggan ke Kota Padang karena berhawa panas. Padahal, kota ini memiliki banyak pilihan objek wisata. Bila Anda ingin liburan, cobalah memilih Padang sebagai tujuan dan nikmati keindahannya!

Kota Padang biasanya hanya dijadikan sekadar kota persinggahan sementara untuk para penggila wisata atau rekreasi. Kebanyakan wisatawan berkunjung ke Sumatera Barat lebih memilih langsung menuju Kota Bukittinggi atau berpesiar ke Kepulauan Mentawai. Hal ini sangat dimaklumi karena udara panas Kota Padang tidak terlalu diminati oleh wisatawan lokal yang cenderung menyukai udara sejuk.

Namun, apabila Anda berkunjung ke Sumatera Barat, khususnya kota Padang dan tidak punya cukup waktu untuk mengunjungi Kota Bukittinggi, Pagaruyung, Danau Maninjau, apalagi Mentawai, tidak perlu khawatir! Sebenarnya banyak pilihan objek wisata bisa mewakili cantiknya alam Minangkabau di Kota Padang.

Sekarang sisa-sisa kejayaan Kota Padang dengan Pelabuhan Muaronya masih bisa Anda nikmati saat ini. Hanya beberapa menit dari pusat kota, di daerah Muaro Anda akan menemukan jejeran bangunan-bangunan tua yang masih dihuni oleh penduduk keturunan Tinghoa. Di sini Anda akan menemukan nuansa Eropa dan era kolonial terlebih lagi jika memasuki kompleks Pasa Gadang.



Berita baik! Saat ini pemerintah Kota Padang sudah merenovasi kawasan Muaro menjadi kawasan Wisata. Setelah dibangunnya Jembatan Siti Nurbaya tepat di atas pelabuhan Muaro, jembatan ini menjadi ikon baru wisata Kota Padang.



Dari atas jembatan ini, Anda dapat melihat jejeran perahu-perahu nelayan yang disusun rapi di muara sungai yang cukup bersih. Anda juga akan melihat keangkuhan Pegunungan Bukit Barisan dan ujung lancip atap gonjong yang mendominasi gedung-gedung di Kota Padang.

Kota ini memiliki sebuah museum yang terletak di pusat kota yang bernama Museum Adityawarman. Museum ini mengkhususkan diri pada sejarah dan budaya suku Minangkabau, suku Mentawai dan suku Nias. Museum ini memiliki 6.000 koleksi, dengan gaya arsitektur bangunannya berbentuk rumah adat Minangkabau (Rumah Gadang), model Gajah Maharam, serta di halaman depan museum terdapat dua lumbung padi.

Selain itu, Pantai padang juga menjadi tempat nongkrong paling favorit dan murah meriah di Kota Padang. Hanya beberapa menit dari pusat kota dan Jembatan Siti Nurbaya bila tertarik melihat birunya laut dan hempasan ombak di pasir dan batu karangnya. Meskipun pasir pantainya sedikit dan kurang tepat untuk berenang apalagi bermain ombak, Pantai Padang menawarkan nuansa yang sangat romantis.

Di sepanjang pantai terdapat bangku-bangku yang sengaja disediakan untuk wisatawan sambil menikmati jagung bakar, sate, atau hanya sekadar melihat terbenamnya matahari di ufuk barat. Sebenarnya, waktu yang paling tepat untuk menikmati keindahan Pantai Padang adalah pada waktu pagi, sore, dan malam hari. Jangan coba-coba nongkrong di Pantai Padang saat matahari berada tepat di atas kepala kecuali Anda siap terbakar dengan panasnya.

Ingin memperpanjang perjalanan di alam Minangkabau, Anda bisa lanjut ke Pantai Air Manis, Teluk Bayur, dan Bungus. Di sepanjang perjalanan menuju ketiga tempat tersebut Anda akan disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Perpaduan yang indah antara liku-liku perbukitan dan birunya lautan samudera Hindia.

Untuk mencapai Pantai Air Manis wisatawan harus melakukan perjalanan selama 20 menit dari Pantai Padang. Di pantai yang cantik inilah situs batu Malin Kundang yang sudah melegenda ke seantero nusantara berada. Pantai Air Manis sendiri juga merupakan pantai berpasir yang landai. Walaupun tidak memiliki pasir yang putih, pantai ini tetap terlihat memesona.

Mau Lanjut ke Sikuai Resort Island? Pulau terbesar dari gugusan pulau di Padang, berbagai fasilitas wisata dapat anda nikmati di resort ini, pasir putih, kesunyiannya sesekali di iringi debur ombak dan kicauan burung yang terbang di pantai dijamin akan menghilangkan kepenatan dan rasa sumpek anda setelah sebelumnya menjalani berbagai rutinitas. Anda juga dapat trekking mengelilingi pulau ini, jika anda belum puas anda dapat berperahu melihat pulau-pulau lain yang berdekatan, yang masih menyajikan terumbu karang yang eksotis

Kemudian, perjalanan dapat diteruskan ke Daerah Bungus. Permainya Pelabuhan Teluk Bayur setia menemani perjalanan Anda. Pelabuhan alam yang memiliki perairan tenang ini sangat berbeda dengan laut Pantai Padang yang ganas.



Jalan menuju Bungus yang berbelok-belok terlihat seimbang dengan pemandangan alamnya yang indah. Tebing dan jurang dengan lautan biru di bawahnya menjadi pengapit jalan yang Anda lewati. Uniknya, dibeberapa titik perjalanan, Anda akan menemukan kumpulan monyet-monyet liar yang jinak.

Ternyata, Padang tidak hanya dikenal sebagai kota yang panas. Maka, cobalah sedikit hal baru dengan memilih kota ini sebagai tujuan wisata utama. Banyak keindahan lokasinya yang bisa Anda jadikan sebagai kenangan-kenangan dalam koleksi wisata yang pernah Anda kunjungi.

Maaf kalo repost, cuma sekedar pengen share aja....
soalnya ane lagi kangen ama kampung halaman di Padang