alapalapAvatar border
TS
alapalap
KREASI + IDE pada Lahan Sempit
Salam sukses...
Ditengah laju pembangunan, khususnya perumahan berdampak pada sempitnya lahan hijau untuk penyerapan air hujan menjadi air tanah dan semakin pengapnya udara panas di sekitar perumahan yang cenderung gersang (minim tanaman).
Menginat keterbatasan lahan yang ada akibat berdesak-desakan antar rumah berdampak juga pada intensitas cahaya matahari yang berkurang. Hal ini menyebabkan tanaman kurang sehat.
Untuk itu, kita sebagai mahluk Tuhan yang diberikan akal, pikiran dan naluri hendaknya mampu memadukan kebutuhan perumahan dengan kebutuhan "alam" = udara, kesejukan, kerindangan, dll.
Melalui thread ini, mari kita ambil bagian (khususnya yang tinggal di perumahan dengan lahan sempit dan susah untuk menanam tanaman) untuk memberikan sumbangan pemikiran kita / ide / kreasi agar setiap jengkal lahan yang ada dapat dimanfaatkan untuk LAHAN HIJAU.

Sebagai langkah awal, saya memberikan gambaran / ide untuk menanam jenis tanaman rambat (anggur, markisa, pare, bunga morning glory, dll) di lahan sempit (sebaiknya minimal 1 meter persegi tahan harus terbuka / tidak tertutup plester / paving).

Bahan:
1. Bambu Utuh tinggi antara 3-5 meter.
2. Kawat
3. Tiang pancang (lebih bagus berbahan cor dari semen). Kalo saya pake pipa paralon berdiameter 10 cm, tinggi 1,5 meter trus di dalamnya dimasukkan adonan semen. Pada bagian tiang pancang ini, ada 2 titik berlubang dengan diameter minimal 1 cm. Titik lubang berada di jarak 10 cm dari salah satu ujung (lubang A) dan berjarak 60 cm dari ujung lainnya (lubang B).
4. Potongan kayu Bambu
5. Tang, Palu, Paku secukupnya
6. Bor kayu
7. Besi cor berdiamter 1 cm sepanjang 25 cm (lebih bagus besi baut) sebanyak 2 buah.


Cara membuat:
1. Tanah tiang pancang berbahan cor dengan kedalaman 50 cm.
2. Bambu Utuh diberi lubang pada bagian paling bawah menyesuaikan lubang B pada tiang Pancang dan satu lubang lagi dengan ketinggian menyesuaikan lubang pada A Tiang Pancang.
3. Potongan bambu dipaku ke Bambu Utuh dengan pola silang menyilang dari bawah ke atas (sebagai bahan rambatan tanaman).
4. Rapatkan bagian bawah bambu dan sesuaikan lubang di bawah bambu dengan lubang B dan masukkan besi baut. Demikian juga sesuaikan lubang bambu dengan lubang A pada tiang pancang dan beri baut.
5. Tanam tanaman yang dipilih, siram dan rawat.
6. Meskipun tinggi rambatan mencapai 5 meter atau lebih, sementara ingin memanen buahnya, tidak perlu "menebang" rambatannya. Cukup buka baut A dan baut B tetap terpasang sebagai "pengungkit". Rambatan bambu dapat diturunkan / dimirinkan dan panen hasilnya. Jika sudah panen, bambu didirikan lagi dan pasang lagi baut pada titik A.

Maaf, sementara dengan narasi. Semoga dapat dipahami.

Keunggulan teknik ini:
1. Dapat menanam di lahan sempit yang tidak memungkinkan membuat rambatan berbentuk para-para / horizontal
2. Tinggi rambatan dapat disesuaikan dengan keadaan lingkungan. Semakin tinggi, semakin banyak sinar matahari yang diperoleh tanaman, semakin sehat tanaman dan semakin banyak hasilnya.


Catatan:
1. Jika ada dana lebih, sebaiknya Bambu utama untuk rambatan diganti dengan tiang BESI, sehingga kokoh dan kuat.

2. Jika bahan dari bambu, harus selalu dipantau kekuatan bambu akibat rapuh. Jika tidak dipantau, bisa membahayakan anak kecil / orang tua jika terjadi kasus robohnya bambu utama.

Semoga informasinya berkenan dan semoga rekan lain dapat memberikan ide atas masalah yang sering terjadi di lingkungan yang "gersang".

Salam sukses...
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
41.3K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan