shellobAvatar border
TS
shellob
Backpacking ke Vietnam-Kamboja
VIETNAM-CAMBODIA TRIP

Ho Chi Minh Building, Vietnam


Selama menyusun itinerary trip ke Vietnam-Kamboja, ane ubek2 semua blog atau apapun jenis nya di internet demi mendapatkan info yang memadai akan tempat-tempat yang akan di kunjungi, terutama untuk transportasi di kedua negara tersebut mengingat tidak terdapatnya MRT/MTR/Metro (subway) yang dengan mudah bisa di pelajari. Tergerak akan hal itu, ane mencoba berbagi sedikit info nya, mudah-mudahan berguna bagi yang sedang menyusun rencana perjalanan ke Vietnam maupun Kamboja

Buat yang akan traveling, backpacking, jalan-jalan atau apapun namanya, berikut ane sharing perjalanan ane mengunjungi Vietnam dan Kamboja selama 6 hari tepatnya ke Ho Chi Minh, Dalat (Vietnam) dan Phnom Penh (Kamboja) dengan total biaya kurang lebih 1,5juta tidak termasuk tiket pesawat dan belanja.

Buat yang pernah ke tempat-tempat di atas, sharing di sini agan-agan, lumayan buat referensi para travelers yang sedang mencari-cari info.

INFO PENTING
emoticon-I Love Indonesia (S)
- Masuk Vietnam tidak perlu isi kartu imigrasi macam mau masuk ke negara lainnya, apalagi VISA...tidak perlu.
- Nilai tukar Dong Vietnam ke USD adalah 20.000an/1 USD, dan untuk ke Rupiah, simple nya tinggal setengahnya aja...20.000 dong ya sekitar 10.000an rupiah
- Masuk Kamboja, yang sebelumnya di perlukan VOA (Visa On Arrival), per 22 September 2011, tidak diperlukan lagi alias bebas VISA
- Nilai tukar Riel Kamboja ke USD adalah 1USD=4.000 an riel


Monumen Tengkorak, Cambodia




Berikut adalah Itinerary ane :
JKT-HO CHI MINH-PHNOM PENH-HO CHI MINH-DALAT-HO CHI MINH-JKT

Itinerary lengkap berikut budget aktual nya bisa di liat di bawah ini :



Kunjungi Blog ane untuk pengalaman bekpek ane yang lainnya di : http://rucksack-traveler.blogspot.com

Berikut ulasan perjalanannya :

Hari Pertama :

Setelah landing di bandara international Tan Son That, ane langsung nuker USD di persis pintu keluar bandara dengan rate : 20.810/1USD dan langsung keluar menuju tempat bersemayamnya bus bandara 152 menuju Ben Than Market terminal, namun apa daya, karena udah jam 9 malam, sang bus sudah ngandang sepertinya karena tiada penampakannya. Ane langsung aja masuk lagi ke dalam bandara untuk beli tiket taksi (Vinasun Taxi is recommended), sempet di tegor sama petugas bandara, ane bilang aja mau beli tiket taksi.

Baru saja mendaratkan kaki di tanah vietkong, pemandangan menakjubkan yaitu seorang cewek lokal yang baik benar-benar mouth to mouth dengan seorang bule di pojokan airport, kayaknya mau melepas atau baru ketemu dengan si bule lagi kali dah (persis di sebelah pintu departure, lantai dasar) tanpa merasa terganggu dengan keadaan...ckckckckckcckck, pssstt...trnyata ada banyak lagi, lengkapnya di chapter2 selanjutnya.

Vinasun Taxi ada persis di deretan money changer (Money Exchange klo di Vietnam), tinggal bilang aja mau kemana, nanti petugas nya nentuin berapa duit ongkos nya. ane waktu itu kebetulan udah booking hotel via agoda di 96 guesthouse di district 1 jalan BUI VIEN dan jreng-jreng ongkos nya kena 7USD 1 taksi, dan dikasih satu slip pembayaran. Di anterin oleh petugas nya sampe ke tempat mangkal nya si kang taksi dan ternyata taksi nya model kijang inova, jadi bisa muat sekitar 6 orang dah..kena 1 dollar tuh klo banyakan!

Mengingat track record para kang taksi di Vietnam yang lumayan ancur-ancuran alias banyak yang menipu dan minta tips lagi diluar yang sudah di bayar, si petugas yang nganterin ane bilang bahwa TIDAK ADA LAGIyang harus di bayar sampe hotel.

Di dalam taksi, ane langsung kasih unjuk bookingan hotel ane ke supir nya.

Me : This is my hotel address, do u know it?

Driver : wqogjg whqhq ksasfagaw...pake bahasa dewa yang ane kgk tau dah artinya apaan
Me : Okay, how long its gonna take from here? is that far?

Driver : No far, ten kilometer
Me : HEH? (sambil mikir, ngapah tadi dia ngomong bahasa dewa ya?)
okay, thats cool...


Ho Chi Minh ini (Saigon) ternyata kota yang sangat hidup, meskipun tidak banyak gedung-gedung tinggi seperti kota jakarta, tapi lampu-lampu kota dan dari gedung menyala semua menjadikan kota ini begitu terang benderang, apalagi saat memasuki area district 1, waaah...benar-benar night life yang begitu hidup! (jika pernah ke bangkok, mungkin sama hidupnya dengan Khaosan Road dengan bar-bar yang jedak jeduk, atau kuta di bali)

Setelah sampai guesthouse, si driver menurunkan barang-barang ane dan dengan sigap bilang 'ahjhlehkhw, hotel..hotel'.....ah, maksudnya ini hotel nya kali ya...oke dah, gitu aja asumsinya biar cepet kelar daripada debat!..agak ragu juga makanya dari tadi kgk turun2 meskipun si supir bilang..hotel, hotel..karena di papan namanya 96 room for rental, bukannya 96 guesthouse layaknya yg tertera di Agoda.

Setelah mengucapkan terima kasih dan udah pasang kuda-kuda jurus berdebat jika ni supir minta bayaran lagi, alhamdulillah ternyata dia malah bilang thanks sir...ahahaahaha, udah buruk sangka aje ane!

Penampakan Vinasun Taxi



Di depan guesthouse agak ragu juga buat masuk ke dalam, karena kok ini macam toko makanan macam mini mart kecil aja ya, pas tanya ke receptionistnya :
Me : is it 96 Guesthouse? sambil menunjukkan bukti bookingan
Receptionist : yess. cafagaww gwwqpgeoqg gwgwqq (bahasa dewa lagi)
...................
qpqtqpt gqqeqoq ueqtq gqtqtq...terus nyerocos sama
temennya gk ngerti dia sedang berdebat atau keder cari-cari
bookingan ane
...................
u booked two rooms, right?
Me : yess, did u find my booking number?
Receptionist : Yess, (memberikan kunci kamar ke temennya)
................
wotqtp wrqrq kwqtq hgewheyw (ngomong sama temennya lagi)
................
waktu berhenti sekian menit, dan baru dah dia bilang.....
follow him........
Me : okay, thanks

Kamarnya double bed (cukup buat dua orang) dengan AC, Cable TV, Kamar Mandi Dalam, Kulkas, lemari pakaian dan kipas angin serta ada meja kecil dan 2 tempat duduk. mayan dah tapi kemahalan karena ane booking buat sendirian!


Kamar 96 Guesthouse, Bui Vien



Setelah beres2, ane langsung melesat mencari tempat makan karena perut sudah menari-nari minta di goyang. Di bui vien ini klo malam banyak sekali bule-bule nongkrong, baik di cafe-cafe maupun di cafe dadakan pinggir jalan yang menjual bir. ane menemukan tempat makan halal di ujung jalan bui vien yang teronggok sepi tiada manusia sepotongpun yang sedang memamah biak atau sekedar duduk2.

Sudut Bui Vien Street



Nama restauran nya adalah New Delhi Restaurant karena pemiliknya orang india muslim (ane tau dia muslim karena pas ane lagi makan, tuh si indiahe tiba2 nampak dan bilang...Assalamualaikum, enjoy your food), ane pesan nasi goreng + ayam dengan harga 45.000 dong. nyam-nyam dah!....

Badan udah letih, balik ke guesthouse dengan memutar ke pham ngu lao dengan maksud melihat-lihat keadaan kawasan backpacker terkenal di Saigon kala malam. Sampe kamar langsung pasang tivi dan NGAKAK total setelah liat film Mandarin yang di dubbing ke bahasa vietnam namun si dubber nya cuma 1 orang....jadi gak perduli cewek atau cowok yang sedang dialog, dubber nya tetep itu2 juga....what a funny night!
0
32.2K
174
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan