Mengapa Eskalator Bebahaya

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Mengapa Eskalator Bebahaya

cipciprr8

21-08-2011 06:25

Di Indonesia juga banyak kecelakaan terjadi akibat pemakaian eskalaor ini
Kecelakaan di eskalator, tangan putri berusia 3 tahun terjepit
korban kecelakaan eskalator pada 12 Mei 2009

Eskalator telah dipatenkan pada tahun 1892, dan desainnya belum banyak berubah sejak saat itu. Cara kerjannya memutar anak tangga keluar masuk membuat segala macam bagian pakaian atau tubuh bisa terjebak.

Dalam beberapa tahun terakhir, eskalator telah robek jempol kaki dari seorang anak Croc-mengenakan di Singapura, Yorkshire seorang koki sushi yang mabuk terjepit tutup kepala bajunya terjebak di antara tangga.

Salah satu kecelakaan terburuk dalam eskalator sejarah modern terjadi pada tahun 1987, ketika sebuah eskalator stasiun London Underground meledak, api mengepul ke ruang tiket. Tiga puluh satu orang meninggal. Penyebabnya potongan-potongan kertas dan serat dan lemak yang terikumpulkan di dalam bagian bawah mesin.

Sejak itu, sikat deflektor, tombol berhenti darurat dan penyiram otomatis telah ditambahkan ke banyak eskalator. Pada tahun 2002, New Delhi Metro dibuka dengan sistem eskalator yang menampilkan tangga dimodifikasi dan nampan untuk mengumpulkan rambut, debu, air dan minyak dan menjaga mereka dari memasuki gigi. tangga juga dibuat untuk mencegah pakaian sari mengenakan pelanggan terjepit.

David Chan, direktur Pusat Informasi Kepemimpinan di City University London, mengatakan desain eskalator belum berubah secara radikal karena ada apa di tempat yang cukup aman "tidak ada insentif bagi produsen eskalator untuk melakukan sesuatu yang berbeda.", Dan, katanya , standar internasional melakukan perubahan sistemik yang sangat sulit untuk diterapkan. Empat perusahaan (Otis, Schindler, ThyssenKrupp dan Kone) mendominasi pasar.

Tahun lalu, Chan dan Jack Levy, seorang profesor teknik mekanik-di City University, meluncurkan sebuah tangga yang bergerak disebut Levytator yang tidak ganda kembali pada dirinya sendiri seperti ban berjalan. Sebaliknya ia loop sehingga eskalator dipasang tunggal sebenarnya adalah dua tangga bergerak, atas dan bawah. Di antara tangga, Levytator tingkat keluar sebagai jalan bergerak. Ada tidak harus menjadi platform arahan, sehingga lebih aman. Dan, Chan mengatakan, perbaikan jauh lebih mudah, karena hanya tangga atau dua perlu dihapus pada suatu waktu. Eskalator Reguler seluruhnya harus dibongkar.

Ada alternatif, tentu saja: tangga biasa. Tapi hampir 12.000 orang meninggal di AS setiap tahun setelah jatuh tangga. Bergerak naik dan turun, tampaknya, selalu memiliki risiko emoticon-Stick Out Tongue

Spoiler for teks Asli:

The escalator was patented in 1892, and the design hasnt changed much since then. The landing platforms make entry and exit dicey endeavorsparticularly when the moving stairs disappear beneath them, and all manner of clothing and body parts can get stuck. In recent years, escalators have torn the big toe from a Croc-wearing child in Singapore, bucked dozens of riders in Washington, D.C., and strangled a tipsy sushi chef when the hood of his sweatshirt got caught in the gap between the stairs and the landing platform.

One of the worst escalator accidents in modern history occurred in 1987, when a London Underground station escalator exploded, billowing flame into the ticketing hall. Thirty-one people died. The cause was found to be pounds of fluffbits of paper and lintand grease that had collected in the inner workings and undercarriage of the machine.

Since then, deflector brushes, emergency stop buttons and automatic sprinklers have been added to many escalators. In 2002, New Delhis Metro system opened with escalators that featured modified landing platforms and trays to collect hair, dust, water and oil and keep them from entering the gears. The platforms also prevented sari-wearing patrons clothing from getting caught.

David Chan, the director of the Centre for Information Leadership at City University London, says escalator design hasnt changed radically because there is no incentive for escalator manufacturers to do anything different. Whats in place is safe enough, and, he says, the international standards make systemic change very difficult to implement. Four companies (Otis, Schindler, ThyssenKrupp and Kone) dominate the market.

Last year, Chan and Jack Levy, a mechanical-engineering professor at City University, unveiled a moving staircase called the Levytator that doesnt double back on itself like a conveyor belt. Instead it loops so that a single installed escalator is actually two moving stairways, up and down. In between the stairways, the Levytator levels out as a moving walkway. There doesnt have to be a landing platform, so its safer. And, Chan says, repairs are far easier, because only a stair or two needs to be removed at a time. Regular escalators must be entirely dismantled.

Theres an alternative, of course: plain old stairs. But nearly 12,000 people die in the U.S. every year after falling down a staircase. Moving up and down, it seems, always has its risks. SUMBER

Hati-hati ya makanya kalau naik Eskalator emoticon-Cendol (S)

Lihat trit sederhana ane yang lainnya disini/:sundulgans/[/SIZE]

1.8K

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan